Share

72. Emir yang Koma

Sepanjang perjalanan menuju Surabaya, dengan pesawat pribadi milik Tuan Wijaya. Ami tak hentinya meneteskan air mata, sedangkan Amira bingung, kenapa ibunya dari tadi menangis terus. Amira memang tidak tahu jika Emir sakit, Ami tak sampai hati menyampaikan kabar buruk pada Amira. Apa lagi, gadis kecil itu tahunya Papa Emir sedang bekerja. Tentulah Ami bisa dicap membohongi Amira lagi. Gadis kecil Aminarsih itu begitu pintar.

Ada Bik Astri yang menemani penerbangan sore ini, Tuan Wijaya juga ikut serta, begitu juga Pak Samsul. Tuan Wijaya yang memaksa pergi ke Surabaya dengan pesawat pribadi miliknya, karena lelaki tua itu ingin mengucapkan terimakasih pada Emir, karena telah menolong cucu menantunya.

"Ibu, sudah ya, janan nanis." Amira bergelayut manja di tubuh Aminarsih. Bola mata abunya terus saja menatap Ami penuh harap, agar ibunya itu berhenti meneteskan air mata.

"Iya, Amira." Ami tersenyum, lalu menghapus air matanya. 

"Makanla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Paggus nirwana
sambung menyambung menjadi aaru, itulah Indonesia,,, di bab 72 ini semuanya tersambung2,,, semakin pinisirin
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
farah nggak kapok2 ya ..seru bunda
goodnovel comment avatar
Hobi baca
cerita ini bagus banget susah ditebak tapi realitas nya kena
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status