Share

31. Sang Mantan

“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Erwin.

“A-aku …, aku mau makan.” Lebih baik Laureta mengaku daripada ia diam saja seperti orang bodoh.

“Kamu baru bangun jam segini?” Erwin mengangkat alisnya sebelah sambil berwajah masam. “Dasar pemalas. Kamu aneh sekali mengenakan pakaian seperti itu. Apa pamanku tidak membelikanmu pakaian yang bagus?”

“Tidak usah mengomentari pakaianku! Lagi pula, aku bukan pemalas! Sudah sejam yang lalu aku bangun. Kamu sendiri, sedang apa di sini?” Laureta bertanya balik. “Kamu juga pemalas,” imbuh Laureta dengan suara pelan.

Erwin mendecak sambil menyipitkan matanya. “Aku juga mau sarapan.”

Ia berjalan ke arah pintu yang berada di dekat sana. Ia membukanya, kemudian berbicara dengan seorang pelayan.

“Mbak, aku mau makan nasi goreng. Jangan pakai telur ya,” kata Erwin.

Laureta tidak mau ketinggalan. Ternya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status