Share

Bab 75. Aisyah dan Rendra Berdamai

Penulis: Qinoy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-05 14:22:57

Bab 75. Aisyah dan Rendra Berdamai

"Aisyah, aku perlu kamu lihat sesuatu," kata Rendra, suaranya tegas namun penuh harap. Ia berdiri di ruang rapat PT Indomarka, perusahaan suplier yang dipimpinnya sebagai CEO muda. Ruangan dengan dinding kaca memantulkan cahaya sore Jakarta. Di tangannya, sebuah tablet menampilkan dokumen dan rekaman video. Aisyah, dengan hijab abu-abu muda yang serasi dengan blazer navy-nya, menatap Rendra dengan alis sedikit berkerut. Ia bekerja di Amarta Group, perusahaan distribusi makanan impor yang dipimpin ayahnya, Pak Hermawan, sebagai CEO.

"Apa ini, Ren?" tanya Aisyah, nada suaranya hati-hati. Ia masih ingat skandal yang melibatkan Bella, karyawan Rendra di PT Indomarka, yang dulu sempat dijodohkan dengan Rendra oleh orang tua Rendra. Bella, wanita mata duitan yang hanya mengincar kekayaan Rendra, telah memicu konflik yang membuat Aisyah ragu. Namun, kebohongan Bella perlahan terbongkar.

Rendra melangkah mendekat, meletakkan tablet di atas meja kayu besar di
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 77. Konflik Farah dan Hamdan Memuncak

    Bab 77. Konflik Farah dan Hamdan Memuncak“Farah, kamu pikir bisa pergi begitu saja? Kamu lupa siapa yang bikin kamu hidup enak sekarang?” Hamdan berdiri di ambang pintu apartemen, memegang kunci mobil Farah. Matanya menyala penuh amarah, tapi bibirnya menyunggingkan senyum dingin.Farah, yang sedang memasukkan pakaian ke dalam koper, menoleh dengan wajah pucat. “Hamdan, aku nggak tahan lagi. Aku nggak bahagia di sini. Biarkan aku pergi, tolong.”Hamdan melangkah mendekat, suaranya merendah namun penuh ancaman. “Kamu pikir aku bodoh? Kamu hamil anakku, Farah. Kalau kamu berani pergi, aku pastikan semua orang tahu betapa buruknya kamu. Termasuk Arman.”Farah menunduk, tangannya gemetar. Apartemen mewah itu, yang dulu dia anggap sebagai kemenangannya atas Aisyah, kini terasa seperti penjara. Dinding kaca yang menghadap kota seolah menertawakannya. Dia tahu Hamdan bukan orang yang main-main dengan ancamannya.***Di sisi lain kota, di kantor pusat Amarta Group, Aisyah, Direktur Utama per

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 76. Bella Memperburuk Keadaan

    Bab 76. Bella Memperburuk Keadaan“Apa maksudmu, Bella? Kamu bilang Aisyah korupsi? Buktinya mana?” Suara Rendra menggema di ruang rapat kantor pusat PT Indomarka, perusahaan suplier yang dipimpinnya sebagai CEO muda. Matanya menatap tajam ke arah Bella, yang duduk di ujung meja dengan senyum tipis penuh perhitungan.Bella, karyawan PT Indomarka yang posisinya didapat berkat koneksi orang tua Rendra yang pernah menjodohkannya dengan Rendra, mengangkat bahu dengan santai. Wanita mata duitan ini hanya mengincar kekayaan Rendra, tapi rencana perjodohan itu kandas karena penolakan Rendra. “Oh, Rendra, aku cuma menyampaikan apa yang aku dengar dari beberapa orang di industri ini. Katanya, Aisyah menggunakan dana Amarta Group untuk kepentingan pribadi. Aku pikir, sebagai mitra bisnis, kamu harus tahu.”Rendra mengepalkan tangan di saku celananya. Dia masih ingat bagaimana orang tua mereka—ayah dan ibu Rendra—berusaha menjodohkan dia dengan Bella, berharap ikatan itu akan memperkuat aliansi

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 75. Aisyah dan Rendra Berdamai

    Bab 75. Aisyah dan Rendra Berdamai"Aisyah, aku perlu kamu lihat sesuatu," kata Rendra, suaranya tegas namun penuh harap. Ia berdiri di ruang rapat PT Indomarka, perusahaan suplier yang dipimpinnya sebagai CEO muda. Ruangan dengan dinding kaca memantulkan cahaya sore Jakarta. Di tangannya, sebuah tablet menampilkan dokumen dan rekaman video. Aisyah, dengan hijab abu-abu muda yang serasi dengan blazer navy-nya, menatap Rendra dengan alis sedikit berkerut. Ia bekerja di Amarta Group, perusahaan distribusi makanan impor yang dipimpin ayahnya, Pak Hermawan, sebagai CEO."Apa ini, Ren?" tanya Aisyah, nada suaranya hati-hati. Ia masih ingat skandal yang melibatkan Bella, karyawan Rendra di PT Indomarka, yang dulu sempat dijodohkan dengan Rendra oleh orang tua Rendra. Bella, wanita mata duitan yang hanya mengincar kekayaan Rendra, telah memicu konflik yang membuat Aisyah ragu. Namun, kebohongan Bella perlahan terbongkar.Rendra melangkah mendekat, meletakkan tablet di atas meja kayu besar di

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 74. Arman di Ujung Keputusasaan

    Bab 74. Arman di Ujung Keputusasaan"Farah, apa maksudmu semua ini cuma permainan?" suara Arman parau, matanya merah menahan amarah dan keputusasaan. Ia berdiri di sudut ruang tamu apartemennya yang sempit, dindingnya dipenuhi retakan halus, mencerminkan hidupnya yang kini terasa hancur.Farah, dengan gaun ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya, hanya mengangkat bahu. Rambut panjangnya yang tergerai sengaja disisir ke samping, seolah ingin memamerkan ekspresi wajahnya yang dingin. "Kamu yang terlalu serius, Arman. Aku cuma bermain-main. Apa salahnya sedikit bersenang-senang?"Arman mengepalkan tangan. "Bersenang-senang? Aku kehilangan segalanya! Aisyah, keluargaku, harga diriku! Dan sekarang kamu bilang ini cuma main-main?"Farah tertawa kecil, nada sinis terdengar jelas. "Kamu yang memilih meninggalkan Aisyah, bukan aku yang memaksa. Jangan salahkan aku kalau kamu sekarang menyesal."Apartemen kecil itu terasa semakin sesak. Meja makan kayu di sudut ruangan dipenuhi piring kotor da

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 73. Pengkhianatan Hamdan dan Kebenaran Farah

    Bab 73. Pengkhianatan Hamdan dan Kebenaran Farah“Bu Aisyah, ini laporan keuangan yang Papa minta. Tapi… ada yang aneh di bagian pengeluaran proyek tahun lalu,” ujar Dian, asisten Aisyah, dengan nada hati-hati sambil menyerahkan setumpuk dokumen di ruang kerja Aisyah di kantor Amarta Group, perusahaan distribusi makanan impor yang dipimpin oleh ayahnya, Pak Hermawan, sebagai CEO.Aisyah, dengan hijab elegan yang menutupi auratnya dan mata tegas yang penuh konsentrasi, mengangguk. Wajah manis dengan kulit kuning langsat itu tampak serius saat ia membuka dokumen itu. “Aneh? Maksudmu apa, Dian?” tanyanya, jari-jarinya mulai membalik halaman.Dian menunjuk salah satu tabel. “Lihat ini, Bu. Pengeluaran untuk vendor ini terlalu besar, tapi saya cek, vendor itu nggak ada di daftar resmi kita. Dan… tanda tangan persetujuannya dari Pak Hamdan.”Aisyah menegang. Nama Hamdan, ayah sahabat Farah yang manipulatif dan pendukung finansial Farah muncul. Ia menarik napas dalam, mencoba menjaga ketenan

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   bab 72. Aisyah Menghadapi Tekanan

    Bab 72: Aisyah Menghadapi Tekanan“Bu Aisyah, apa benar rumor yang beredar soal Pak Rendra? Katanya dia terlibat skandal dengan wanita itu!” Suara seorang wartawan memecah keheningan di lobi kantor Amarta Group, perusahaan distribusi makanan impor yang dipimpin oleh ayah Aisyah, Pak Hermawan, sebagai CEO. Aisyah baru saja keluar dari lift, langsung disergap sorotan kamera dan pertanyaan-pertanyaan lain yang riuh.Aisyah menghentikan langkahnya, menarik napas dalam-dalam. Wajahnya yang manis dengan kulit kuning langsat dan mata tegas tetap tenang, meski jantungnya berdegup kencang. Hijabnya yang elegan menutupi auratnya dengan sempurna, namun tak bisa menutupi tekanan yang kini menghantamnya. “No comment,” jawabnya singkat, suaranya stabil. Ia melangkah melewati kerumunan, diiringi desakan pertanyaan yang tak kunjung reda.Di ruang rapat lantai 20 kantor Amarta Group, suasana tak kalah tegang. Beberapa karyawan senior menatap Aisyah dengan pandangan penuh tanya saat ia memimpin present

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status