Share

Bab 30

Lalu lalang pengguna jalan melewati mereka dan bunyian klakson kendaraan terdengar nyaring. Fatih dan Rani berjalan menyusuri trotoar dan melihat keadaan sekitar kota itu. Penjual manik-manik cindera mata menyita perhatian, Rani membelok tanpa sepengetahuan Fatih karena pria itu berjalan lebih dulu.

Rani menyentuh kerajinan dari berbagai batu mutiara dan batu-batu alam yang dibentuk dengan sedemikian indah. Ia tak tahu jika Fatih yang kebingungan mencarinya di jarak yang lumayan jauh.

Pemuda itu kembali memutar jalan dan memperhatikan kanan kiri yang berjejer toko-toko. Saat Rani mengangkat sebuah liontin dan saat itu juga Fatih melihatnya dari balik kaca pameran di toko tersebut.

"CK, menyusahkan saja." Fatih segera masuk dan mencekal tangan Rani, mengajaknya keluar.

"Tunggu, Fatih!" Rani meletakkan lagi benda tadi. "Sebelum kita pulang, aku ingin beli sesuatu. Buat kenang-kenangan." Gadis itu meringis dengan dua jari terangkat.

Fatih menghela napas. "Dasar bocah!"

Akhirnya, demi me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status