Share

Ancaman Berliana

Tante Fiona yang mendengar obrolan Berliana dengan mamanya ditelpon, mendekati dan ikut membujuknya.

“Berliana, kamu baru memukai kuliah mu disini. Bertahanlah dulu sampai kamu bisa betah dan cocok dengan lingkungan mu yang baru.” Bujuk yante Fiona.

“Ngak Tante, Berli mau pukang saja.”

Arya dan mamanya juga sudah kewalahan dan kehabisan akal, untuk membujuk Berliana. Namun gadis itu tetap bersikeras, dan tidak mau merubah sedikit pun keputusan nya.

Berli mengambil penerbangan pertama hari itu, terlebih dahulu dia meminta Devan untuk menjemput nya dibandara.

“Kenapa bang Devan ngak mengangkat panggilan ku?” mengulanginya lagi.

“Aku sudah ngak sabaran lagi untuk bertemu dengan. Bang Devanku sayang .”

**

Zzzz....zzzrrrd....

Getaran ponsel Devan yang terletak di atas nakas, membuyarkan tidur pasangan yang saling berpelukan itu. Devan mengusap kasar wajahnya, dengan malas dia melihat layar ponselnya.

“Berliana, kenapa dia menghubungi ku?”

Devan bangkit, meskipun keberatan untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status