Home / Romansa / Istri jelekku / Rencana Devan

Share

Rencana Devan

Author: Silviarita
last update Last Updated: 2021-04-30 16:16:35

“Berliana bahagia banget bang, rasanya Berli ingin berteriak sekencang-kencangnya."

“Untuk apa beteriak?”

“Berli ingin memberitahu pada dunia, jika Berli begitu bahagia menerima lamaran Abang.” Mereka kembali berpelukan erat.

"Berlina, bagaimana dengan kedua orang tua mu. apa mereka merestui hubungan kita?" Devan mulai bimbang.

"Jika ke-dua orang tua Berli tidak merestui kita, Berli siap kabur dari rumah, agar kita bisa kawin lari bang." ucap Berliana semangat.

"Jangan!"

"Kenapa bang?"

"Kamu tahu sendiri jika Abang tidak punya apa-apa, kamu pasti menderita nantinya jika tidak ada orang tua."

"Tidak masalah bang, Berli sangat siap. sudah senang akan kita hadapi berdua." Berliana semakin mantap.

"Sayang, sebaiknya kita coba dulu ngomong baik-baik pada kedua orang tuamu, sapa tahu mereka merestui kita untuk menikah." ucap Devan.

"Iya juga Bang."

"Sialan ni cewek, kagak peka jika aku cuma ngincar hartanya doang. jika tidak aku ngak bakalan sudi nikah bersamanya." bathin Devan.

Saat berkumpul dengan kedua orang tuanya, Berliana pun memanfaatkan kesempatan itu untuk memberitahukan dan berterus-terang. Jika dia dan Devan sudah menjalin hubungan.

“Kamu yakin jika tidak salah pilih Berli?” tanya Hendrawan memastikan.

“Tidak pa, kami sudah beberapa bulan ini pacaran. Bang Devan serius dengan ucapannya, bahkan dia sudah berencana akan meminang Berliana untuk menjadi istrinya." Jelas Berliana tersenyum bahagia.

“Berliana, Devan itu bukan laki-laki baik. Papa tidak ingin dia memanfaatkan kepolosan mu saja, nak.”

“Tidak pa, dia tulus mencintai ku.”

“Sadarlah nak, kamu sudah dibutakan oleh cinta. papa sangat mengenal siapa Devan yang sesungguhnya. Bahkan dia berandalan dan pengganguran yang suka berjudi dan main perempuan. dia hanya menginginkan harta kekayaan kita saja."

“Pa itu tidak benar, Berliana sangat mengenal siapa bang Devan. dia tidak mungkin seperti itu.” Berliana begitu yakin dengan perasaannya sehingga dia tidak bisa melihat kenyataan didepan matanya.

Pertengkaran Berliana dan papanya terus berlanjut, Berliana begitu sedih. Ditambah lagi dengan mamanya yang lebih membela keputusan suaminya dari pada perpihak pada anak semata wayangnya.

“Berliana, besok kamu akan papa kirim kuliah ke Jerman. Tinggal disana bersama Tante mu, Fiona.”

“Berli ngak mau pa, Berli tidak bisa meninggalkan bang. Devan. papa tidak boleh memisahkan cinta kami berdua hick..hick.."

"Pokoknya kamu harus pergi, kamu harus papa jauhi dari laki-laki bresengsek itu."

“Pa, Berli sangat mencintai bang Devan, Berli tidak ingin berpisah darinya.” menangis memohon pada papanya.

“Berli, Mama tidak ingin dia menyakitimu dan hanya memanfaatmu nak.” mama Berli terus meyakinkan anak semata wayangnya.

“Tidak ma, bang Devan sudah berjanji jika dia akan berubah. Ma tolongin bujuk papa biar merestui hubungan kami...hu...hu...” tangis Berli yang memeluk erat tubuh sang Mama.

“Berliana sayang, kamu jangan seperti ini nak. Sebaiknya kita ikuti dulu perkataan papa.” Bujuk mama.

“Tapi Berli hanya mencintai bang Devan,”

“Iya sayang, Mama ngerti. Nanti kita cari waktu yang tepat buat bujukin papa.” Ucap mama membelai satang rambut bergelombang putrinya.

"Berliana, Jika kamu masih bersikeras seperti ini, terpaksa papa bertindak tegas pada Devan dan keluarga nya." ancaman Hendarso mampu membuat Berliana terdiam, dia tidak ingin papanya memanfaaatkan kekuasaannya untuk memecat ayah Devan di pabrik tempatnya bekerja.

Beriana hanya bisa Menangis, dia tidak bisa membantah lagi, mengingat keputusan papanya yang sudah bulat. Bahkan papa tidak menghiraukan suara tangisan nya

"Baiklah, Berli akan ikuti permintaan papa."

Mau tidak mau, Berli terpaksa menuruti perintah papanya, sepanjang perjalanan menuju bandara yang dilalui penuh dengan derai air mata Berliana yang tidak mau berhenti menagis.

“Sudah nak, jangan menangis lagi. Semoga kamu betah ya di Jerman. Disana juga ada Arya kakak sepupu mu. Semoga kalian berdua bisa dekat nantinya.” Bujuk mama.

Disaat keberangkatan nya keluar negeri Berli ingin sekali melihat Devan dan memeluk kaki-laki yang dicintainya itu untuk terakhir kalinya, namun sosok Devan tidak pernah muncul, meskipun hanya sekedar melepasnya dari jarak jauh.

“Berli jangan harap, laki-laki itu akan muncul menyusulmu kesini. Karena dia tidak mencintaimu nak, melainkan harta kita.” Ucap papa yang bisa membaca kegelisahan Berli.

“Bang Devan tidak seperti itu pa, mungkin dia lagi sibuk.” Berli tidak rela mendengar papa menjelek-jelekkan Devan yang menurutnya sangat baik dan mencintainya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri jelekku   Tetaplah mencintaiku (Tamat)

    Setelah konferensi pers dan memberitahukan jika mereka berdua masih hidup, yang disambut antusias oleh semua orang. bahkan penyataan Alex ini menjadi pemberitaan utama negeri ini.Berliana dan suaminya mulai menjalani kehidupan mereka dengan normal kembali. bahkan Alex menepati janjinya terutama pada keluarga tuan Hendrik, beberapa bantuan dan akses jalan agar lebih baik lagi mereka berikan pada desa kecil nan indah tersebut, sebagai wujud terimakasih karena sudah menolong nyawa mereka dengan tulus dan ikhlas. sebuah sekolah gratis dan tempat pelayanan kesehatan medis. meskipun obat-obatan herbal mereka jauh lebih baik.Pagi ini, Alex akan kembali bekerja sebagai CEO diperusahaan besar milik nya. sehingga selesai mandi dia sudah siap mengunakan stelan pakaian kantor dengan jas biru tua kesayangannya. Jack merasa sudah merindukan kesibukannya seperti dulu."Sayang, tolong keringkan rambut ku." pinta Alex pada istrinya.Berliana mengambil handuk dan membantu mengeringkan rambut, setelah

  • Istri jelekku   Hikmah dibalik tragedi

    Antara rasa khawatir dan pemasaran, kedua orang tua Bella menemui keluarga Abraham yang sudah menunggu mereka disebuah ruangan."Selamat datang dirumah ku, tuan Abraham, apa kabar Anda." ucap papi berbasa-basi."Kabarku baik-baik saja." saling berjabat tangan."Alex, aku seperti bermimpi melihatmu dan istri kembali dengan selamat, ini benar-benar mukjizat yang luar biasa." tutur mami seraya mempersilakan mereka duduk kembali, pelayan sibuk membawakan minuman segar dan snack.Alex menarik nafas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan kata-kata untuk memberitahu pada keluarga Bella tentang kejadian yang sudah menimpa mereka. Berliana menggenggam tangan suaminya mencoba memberikan kekuatan."Tuan, kami merasa tersanjung atas kunjungan yang terasa begitu tiba-tiba ini. ada apakah gerangan?" mami tidak mampu lagi menahan rasa penasaran."Tuhan memberikan aku kesempatan hidup, agar bertaubat dan bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. meskipun seseorang sudah berusaha untuk melenyapkan kami b

  • Istri jelekku   Sujud syukur

    Alex membimbing Berli melangkah masuk kerumah, nampak diruang keluarga duduk mama dan papanya, mereka berdua terlihat kaget begitu melihat dengan mata kepala sendiri, jika pemberitaan mengenai Alex dan Berliana benar-benar nyata dan bukan berita hoax. bahkan untuk meyakinkan penglihatannya, mama Mery mencubit lengannya sendiri. Langsung sujud syukur begitu mengetahui jika anaknya masih hidup. tanpa sadar air mata haru membasahi pipi dan wajah nya."Alhamdulillah anakku Berliana, Alex. aku ngak menyangka jika kalian berdua benar-benar masih hidup dan selamat dari tragedi tersebut." ucap mama memeluk hangat dan penuh kerinduan."Iya, Tuhan memberikan kami kesempatan kedua. untuk belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi dan mensyukuri segala nikmat yang telah mereka berikan." mereka merasa sangat bahagia karena bisa berkumpul kembali dengan orang-orang yang dicintai dan mencintainya."Iya ma, kami mampu bertahan karena doa dari kalian semua. yang menyayangi kami berdua dengan tulus

  • Istri jelekku   Hamil kembali

    "Reyhan, Reyanza. kalian mau nggak punya dedek bayi?""Mau banget Oma." jawab mereka dengan wajah berseri-seri."Kalau begitu, berdoa lah agar mommy benar-benar hamil." ucap Oma."Baiklah oma."Mami Sarah yang paling antusias ikut mengantarkan Berliana ke sebuah klinik ternama, sedangkan papi lebih memilih tetap dirumah. ikut menjaga cucu-cucunya.Beberapa saat kemudian, mereka sudah berada di sebuah klinik dokter kandungan. seorang perawat wanita menyambut ramah kedatangan mereka bertiga. tanpa perlu proses antrian, karena mami sudah mendaftarkan nama Berliana sebelum kedatangan mereka."Nyonya Berliana silahkan masuk." ucap perawat.Berliana duduk dihadapan dokter, yang mulai menanyakan keluhan-keluhan yang dirasakan Berli. lalu dia meminta Berli untuk berbaring di ranjang perawatan untuk melakukan USG.Berli meremas-remas kemari tangannya yang terasa dingin, meskipun ini bukan yang pertama baginya. namun dia sangat berharap jika dia benar-benar hamil.Dokter mulai mengolesi gel di

  • Istri jelekku   Berita viral

    "Apa maksudmu Alex?""Sebenarnya, sepasang mayat yang ditemukan ditepi hutan itu adalah Devan dan Bella. namun karena mereka sempat merampas dompet dan cincin Berliana, membuat orang semakin yakin jika itu adalah mayat kami berdua." terang Alex yang refleks memberikan kejutan yang luar biasa bagi semua orang yang berada dalam ruangan tersebut."Mami dan papimu tidak mampu berkata-kata lagi Alex, semua yang terjadi begitu tiba-tiba dan sangat mengejutkan. mungkin ini sudah hukuman buat mereka yang tidak memiliki rasa perikemanusiaan, rasanya mami tidak akan pernah mampu memaafkan kesalahan mereka berdua.. hick...hick..." Sarah menagis."Sudahlah mi, meskipun berat bagi kita memaafkan kesalahan mereka berdua. namun tidak baik kita menyimpan bara api dendam dihati, karena hanya akan membuat hidup dan hati kita menjadi tidak tenang, gelisah dan dipenuhi oleh amarah. belajarlah untuk menerima semua ini dengan ikhlas mi, dibalik semua ini ada hikmah dan berkah yang teramat besar kita dapa

  • Istri jelekku   Pengadilan Tuhan

    Semua pelayan ikut berkumpul, mereka juga tidak mampu membendung air mata penuh haru. karena Alex dan Berliana yang mereka pikir sudah meninggal dunia ternyata masih hidup dengan kondisi sehat bugar."Mami sangat bahagia, akirnya kalian berdua kembali kerumah. selama ini mami benar-benar yakin dengan perasaan mami sendiri, yang selalu yakin dan mengatakan jika kalian berdua masih hidup. bahkan mami sempat menyangkal sepasang mayat yang sudah dinyatakan sebagai kalian berdua." tutur mami."Papi juga berfikir seperti itu Alex, karena semua bukti yang ditemukan sudah mengarah pada kalian berdua. kondisi mayat yang sudah membusuk, membuat papi berfikir untuk tidak melakukan autopsi lagi, karena papi sudah yakin jika itu kalian dan tidak ingin menyakiti tubuh kalian semua dengan serangkaian pemeriksaan alat medis lagi.""Iya pi, kami mengerti. kejadian ini memberikan kita pelajaran hidup yang paling berharga, karena kami saling mengerti satu sama lain, membuat kekuatan cinta kami berdua

  • Istri jelekku   Anakku masih hidup

    "Jadi semua orang sudah menganggap kami berdua meningal?""Ya tuan, nyonya dan tuan besar sangat sedih. namun mereka berusaha tegar dan kuat Reyhan dan Reyanza yang masih sangat membutuhkan kasih sayang." terang Dadang.Alex dan Berli saling pandang, mendengar cerita dari Dadang membuat air mata mereka tanpa disadari sudah mengalir. bahkan sopir taxi itupun ikut terharu."Sayang, jangan-jangan sepasang mayat yang mereka pikir adalah Kita berdua, apa sebenarnya Bella dan Devan?" tanya Alex."Bisa jadi, dan orang-orang juga menemukan beberapa barang bukti yang mengarah pada kita berdua. seperti cincin dan dompet.""Aku tidak sanggup membayangkan bagaimana terpukul nya mami dan papi, termasuk anak-anak kita yang masih kecil. mereka pasti sangat merindukan kita berdua." ucap Berliana kembali menagis."Sudahlah sayang, yang penting sekarang kita selamat dan bisa bertemu mereka lagi. banyak hikmah yang kita dapatkan setelah kejadian ini.""Iya, bahkan dengan kejadian ini. aku semakin yakin

  • Istri jelekku   Dinyatakan meninggal

    Dikediamannya, Sarah tiba-tiba merasakan kehadiran anaknya. sehingga tanpa sadar dia seperti mendengar suara Alex yang sedang memanggil namanya, Sarah melangkah menuju pintu masuk sambil membuka dengan tidak sabaran.Ceklek"Kosong, tidak ada siapa-siapa? ya Tuhan.... kenapa hatiku masih belum menerima kepergian anak-anakku, sehingga aku masih merasakan kehadiran mereka kembali pulang kerumah ini...hick...hick.." Sarah menangis tersedu-sedu didepan pintu. hal itu menarik perhatian semua penghuni rumah."Istriku, kamu kenapa?""Alex, aku merasakan jika dia memanggil namaku didepan pintu masuk ini, Pi. aku seperti orang gila yang belum juga bisa menerima kenyataan." Sarah kembali menagis."Sudahlah sayang, kita harus kuat menerima semua ini. ingat saat ini Reyhan dan Reyanza masih sangat membutuhkan kita berdua, jika kita lemah seperti ini, bagaimana kita bisa menjaga mereka berdua dengan baik." bujuk sang suami seraya membantu istri nya bangkit berjalan menuju sofa."Oma kenapa?""N

  • Istri jelekku   Mendapatkan bantuan

    Alex dan Berliana kembali melanjutkan perjalanan, jika lelah mereka kembali berhenti. hingga perjalanan jauh mereka sampai disebuah pintu gerbang sebuah desa, dimana sudah terdapat akses jalan yang lebih baik, dan sudah ada penerangan dengan pencahayaan listrik."Suamiku, lihatlah disana sudah nampak beberapa rumah penduduk, jalanan dan lampu-lampu penerangan listrik." tunjuk Berli tersenyum."Iya sayang, semoga saja mereka bersedia membantu kita." ucap Alex.Mereka berjalan mendekati sebuah bangunan berbentuk pos penjagaan, Alex dengan sopan menyapa seorang bapak yang berpakaian layaknya petugas keamanan, yang terlihat heran melihat kedatangan mereka berdua.Dirumah besar keluarga Alexander, Reyhan dan Reyanza kembali bersedih, karena merindukan kedua orang tuanya."Mommy, Daddy. Reyhan kangen hick.hick..." bocah imut itu kembali menagis jika merindukan mommy dan Daddy nya sambil memeluk foto keluarga mereka."Cucu-cucu kesayangan Oma, ngak boleh sedih. karena mommy dan Daddy seka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status