Share

Kakak datang

Setelah warga desa melapor tentang keberadaan Raka, para prajurit Senggrala pun langsung menyerbu tempat persembunyiannya. Hampir semua prajurit Malaka dibunuh dan Raka diseret untuk mereka siksa hidup-hidup.

Hari ini tepat dua hari dua malam Raka disiksa dengan cara yang tak manusiawi. Hanya saja dalam keputusasaan yang begitu dalam, Raka masih berusaha keras untuk hidup walaupun nafasnya sudah menipis. Ia masih yakin bahwa kakaknya akan datang dan menyelamatkannya.

"Sepertinya dia sudah mati, ayo kita kirim kepalanya ke Malaka."

Salah seorang prajurit pun menjambak rambut Raka dan membuatnya mendongak. Dari cahaya obor dapat ia lihat dengan jelas bahwa mata Raka masih terbuka dan terlihat masih jernih seperti sebelumnya.

"Dia masih hidup."

Mendengar hal tersebut, para prajurit disekitarnya pun langsung kaget. Mereka tidak menyangka orang yang mereka siksa habis-habisan masih memiliki nafas yang tersisa.

"Dia masih hidup?!"

"Sial! Dia begitu keras kepala. Padahal kita sudah menyiksan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status