Share

Bab 3 Selingkuh Indah

Author: Maria Goreti
last update Last Updated: 2024-07-18 09:34:56

Dua pemilik hotel bintang lima terkenal bekerja sama mengungkap perselingkuhan terutama Nata. Dia harus menjalankan balas dendamnya.

 “Aku nggak yakin keuntungan apa yang kamu maksud. Aku hanya bisa memastikan hubungan mereka hancur,” jawab Nata naik pitam jika mengingat beberapa menit yang lalu.

Robert mengernyit berpikir tidak boleh salah langkah.

“Apa kamu ragu? Kalau kamu nggak yakin, aku bisa melakukannya sendiri,” kata Nata tidak sabar menunggu jawaban pria ini.

“Aku setuju, hanya apa langkah kita bisa membuat mereka jera,” jawab Robert tetap setuju.

“Kita nggak akan tahu kalau nggak mencobanya,” balas Nata pun tidak tahu hasil akhirnya. Dia hanya ingin suaminya hancur baik itu karir dan kehidupannya.

“Sekarang aku tanya. Kalau kamu mau balas dendam. Apa berani menggunakan kekuasaan yang kamu punya? Dilihat-lihat sekarang kamu tidak punya apa-apa,” kata Robert mau tahu cara wanita ini balas dendam pada suaminya.

Mendadak, Nata kicep seketika mendengar kata kekuasaan.

Aku nggak bisa menggunakannya sekarang. Bagaimana kalau sampai Jett tahu identitas aku sebenarnya. Sepertinya aku salah langkah. Apa aku harus menutup mulut Robert kalau-kalau dia ember? Nata membatin gelisah.

“Sekarang gantian kamu diam. Apa kamu belum menemukan caranya?” tanya Robert cukup dibuat penasaran dengan ajakan Nata. Namun, wanita ini mendadak hilang arah.

“Aku hanya mau tahu bagaimana kamu menghancurkan mereka? Di sini tidak hanya kamu yang marah, aku juga berhak marah,” kata Robert terdengar bijak.

“Aku akan melakukannya diam-diam,” jawab Nata asal.

Robert tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan air mata.

“Kenapa dari tadi kamu terus tertawa? Apa ada yang lucu dari ucapanku?” tanya Nata kesal bukannya mendukung justru menertawakannya.

“Maaf. Bukan aku tidak setuju bagaimana kamu melakukannya, tetapi melakukan diam-diam. Kenapa? Apa takut suami kamu mengetahui?” tanya Robert tanpa tedeng aling-aling seperti bisa membaca pikiran wanita ini.

“Kamu tidak menemukan jawabannya? Dengarkan baik-baik. Anggap saja bersama suami kamu 24 jam. Sekarang aku tanya bagaimana kamu melakukannya diam-diam? Tidak mungkin,” jelas Robert berharap Nata tidak memilih solusi ini.

“Aku hanya bicara asal mungkin saja ada solusi lainnya,” lanjut Robert tanpa memberi jeda untuk Nata berpikir.

Nata menyatukan dahi dan alis tanda konsentrasi.

“Aku hanya asal bicara jangan dianggap. Aku hanya menyarankan, kamu jangan mau ditindas,” saran Robert.

Pria ini idaman sejuta wanita, tetapi kenapa tunangannya sampai selingkuh? Pasti ada masalah sama pria ini. Nata membatin bingung.

“Kalau saja bisa aku hindari. Aku pasti pergi dari dulu,” balas Nata terasa berat mengatakannya.

“Aku tidak mau mencampuri urusan rumah tangga kamu. Kenapa kamu tidak mau melakukannya dari dulu? Kamu bisa melapor, punya kekuasaan, dan uang. Apalagi yang kamu takutkan?” tanya Robert mau tahu alasannya.

Aku nggak yakin bisa memberitahu orang lain atau enggak, tetapi masalah ini menyangkut tunangannya juga. Nata membatin ragu.

“Aku memang salah nggak melakukannya dari dulu dengan berharap bisa mengubahnya menjadi lebih baik, termasuk keluarganya juga,” jawab Nata berat hati.

“Aku mendukung rencana apa pun yang kamu buat selama itu menguntungkan. Jangan sampai ada yang terluka. Aku yakin kalau kamu bisa melakukannya anggap saja masalah ini tantangan,” saran Robert singkat padat dan bijak.

Keluar rumah pun suamiku nggak peduli, tetapi aku harus melakukan sesuai keinginannya. Nata membatin ragu apa bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan.

“Kenapa? Apa kamu ragu? Tenang, hubungi aku kalau kamu mengalami kesulitan. Aku lihat Pak Dewo juga tidak bisa membiarkan cucu kesayangannya mengalami kesulitan,” ucap Robert menaruh harap juga Nata tidak gentar.

Tantangan? Kamu nggak tahu saja kalau suamiku belum tahu siapa sebenarnya aku. Nata membatin kalau dia pun memiliki rintangan sendiri.

“Aku nggak ragu bisa, mungkin mengikuti saran darimu. Aku juga gerah lama-lama diremehkan dan ditindas seperti nggak punya harga diri,” balas Nata berpikir tidak ada salahnya juga mengikuti saran dari seseorang walau baru dikenalnya belum ada tiga jam.

“Seharusnya kamu lakukan dari dulu kalau kamu mengatakan seperti tidak punya harga diri,” kata Robert heran.

Nata mendengus kesal, dia melihat waktu di jam melingkar di pergelangan tangannya.

“Astaga, aku nggak bisa pergi lama-lama. Aku harus pulang,” kata Nata masih tidak nyaman jika lama-lama di luar rumah.

“Mau aku antar kelihatannya kamu buru-buru?” tanya Robert berniat baik mengantar Nata.

“Nggak usah. Aku bisa pulang naik taksi. Aku pulang dulu,” pamit Nata buru-buru.

“Hati-hati, hubungi aku kalau membutuhkan bantuan,” kata Robert mengulurkan kartu namanya.

“Makasih,” balas Nata menyambar kartu nama tersebut.

Nata mempercepat langkah menuju taksi berharap bisa sampai di rumah sebelum suaminya pulang. Dia malas ada keributan terus-menerus.

“Astaga,” ucap Nata terperanjat saat melihat Jett duduk di ruang tamu lalu beranjak dari sofa.

“Dari mana saja kamu pergi lama sekali?” tanya Jett bergerak maju ke ruang makan berniat mengambil segelas air dingin.

“Jalan-jalan ke luar mencari udara segar. Kenapa?” tanya Nata cukup penasaran apa yang Jett mau tahu.

“Enggak papa. Apa pergi ke hotel?” tanya Jett mau tahu kegiatan istrinya.

“Pergi ke hotel tempat Mas kerja?” tanya Nata balik tanya.

“Iya, Dek. Apa pergi ke sana?” tanya Jett masih penasaran.

“Nggak untuk apa juga aku pergi ke sana,” jawab Nata berbohong.

“Jangan bilang Mas mencurigai aku,” kata Nata mendelik cepat.

“Mas hanya mau tahu kamu pergi ke mana,” balas Jett berbohong. Padahal, dia memastikan jika istrinya selalu di rumah mengenakan daster.

“Apa enggak boleh tahu apa yang dilakukan istri Mas sendiri?” tanya Jett membenting dirinya supaya Nata tidak tanya macam-macam.

Aku nggak yakin kalau Mas mau tahu atau memang sudah tahu kalau aku pergi ke hotel. Nata membatin mungkin saja suaminya melihat sekilas.

“Kok diam? Apa kamu pergi dengan pria lain?” tanya Jett memancing istrinya bicara jujur serta melemparkan masalah padanya.

“Mas, aku bilang tadi hanya cari udara segar,” jawab Nata jujur sedikit berbohong.

“Kalau Mas mau tahu semua yang aku lakukan. Apa aku boleh tahu semua yang Mas lakukan di hotel?” tanya Nata memancing suaminya bicara jujur walau tidak mungkin.

Jett geram mendengar pertanyaan istrinya.

“Apa maksud pertanyaan kamu?” tanya Jett meninggikan suara lalu hendak mengayunkan telapak tangan ke wajah istrinya.

“Berhenti, Mas,” balas Nata menahan pergelangan tangan suaminya lalu mencengkram kuat.

“Kamu! Berani-beraninya sekarang. Sekarang, kamu berhasil menahan pukulan dari aku, tetapi nggak untuk besok atau nanti,” kata Jett manik hitamnya menatap tajam.

“Kenapa? Kaget melihat aku jadi berani melawan?” tanya Nata pun berani menatap cukup lama manik hitam suaminya.

“Pergi ke mana kamu tadi pulang-pulang mulai berani menangkis tangan suami kamu?” tanya Jett penasaran.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 60 Nikmati Saja Hukumannya

    Meta menatap resepsionis di depannya sambil berpikir keras. Dia tidak mau keputusannya berakhir berat seperti Venus saat itu.“Bu Meta, apa mau diam saja?”“Lihat saja nanti. Kalau melihat Jett datang, minta dia datang ke ruangaanku.” Meta memutar tubuhnya, tapi detik selanjutnya dia menoleh ke belakang. “Bisa kirimi aku video tadi?”“Iya, Bu Meta.”Wanita ini kembali memaksa kakinya bergerak menuju ruang kerja. Dia meletakkan tas sembarang di sofa, lalu menempatkan pantat di kursi putarnya. Dia meletakkan ponsel di atas meja sambil melihat video yang dikirimkan.“Aku nggak yakin dia mau mengakui walaupun bukti di depan mata.” Meta meragukan sikap Jett sambil berpikir kalau hanya surat peringatan dan pengurangan poin. Dia berpikir tidak akan membuat Jett menjadi jera.Seseorang membentuk kepalan tangan saat mengetuk pintu ruangan ini. Si pemilik ruangan sudah menebak siapa pun yang berada di balik pintu ini.“Ya masuk.”Wajahnya muncul di balik pintu, sejujurnya Meta malas bertemu, te

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 59 Ada Harga Harus Dibayar

    Robert terdiam sambil memikirkan kata-kata yang pas. Dia menyadari kalau suasana hati Nata tidak baik-baik saja.“Apa kamu baik-baik saja di situ? Aku pikir meninggalkan kamu di hotel tidak masalah. Lagi pula, itu hotel kamu sendiri. Apa ada yang bisa aku bantu?”“Aku–aku baik-baik saja.” Meta mengakui dirinya tidak baik-baik saja untuk saat ini.“Kamu sekarang sebagai siapa? Cucu pemilik hotel?” Robert mau memastikan identitas wanita ini supaya dia pun nyaman berbicara dengannya.“Meta.”“Kalau sekarang kamu sebagai Meta. Aku minta kamu tenangkan diri dulu. Kenapa kamu bisa meledak-ledak, hanya mereka berdua check in di sini? Aku lihat bukan karena hotelnya. Apa kamu masih menyukainya?” Robert tahu wanita ini ke mana arah pertanyaannya.“Aku? Aku–aku nggak mungkin masih suka sama dia. Kamu tahu kalau aku muak sama dia.” Meta terkejut bukan berarti masih ada perasaan tersisa dalam dirinya. Dia terkejut tidak percaya jika Jett seo

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 58 Hilang Ke Mana?

    Jett menangkap kalau wanita yang menghubungi ini mulai ada ketertarikan padanya. Dia tidak berpikir jauh kalau ada seseorang yang mau bertemu.“Sekarang?”“Iya, sekarang. Kamu bilang masih di hotel. Aku ada di restorannya, nggak jauh kan dari sini?”“Iya, enggak jauh. Aku selesaikan pekerjaan ini sebentar, lalu aku datang ke situ.”“Iya, aku tunggu.”Meta mengakhiri percakapan setelah sepakat bertemu.“Apa enggak salah dia mau ketemu di restoran? Aku ikuti pelan-pelan enggak masalah yang penting kita bersama.” Jett bersemangat bertemu Meta.Langkahnya tegap menarik perhatian beberapa tamu wanita yang mengukir senyum padanya. Pria ini pun membalas layaknya karyawan hotel harus ramah pada tamu.Bibir mungil ini mengulas senyum manis membuat jantung pria ini berdegub sangat kencang, tetapi mendadak senyumnya berganti menjadi ekspresi datar saat melihat wanita lain di dekat Meta.Jett membatin seharusnya dari awal sudah curiga, tidak mungkin Meta dengan mudahnya mengajak untuk bertemu. Me

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 57 Wanita Gila Pencuri Sampah

    Terry mendongak saat melihat teman masa kecilnya ini mencengkram pundaknya. Dia menatap melas berharap Meta membantunya. Dia hanya butuh Jett ada di sini.“Ter, ada apa? Kenapa kamu nggak jawab?” Meta mencoba membaca situasi. “Apa yang bisa aku bantu?”“Apa kamu bisa panggilkan Jett?”“Jett?” Meta bertanya heran. Kenapa harus pria itu di saat dia cucu pemilik hotel ada di sini? Apa kehadirannya tidak berpengaruh di sini?“Iya, aku minta panggilkan dia.”Meta memberi kode pada salah satu security untuk membubarkan mereka yang masih berada di sekeliling meja. Wanita ini merasakan situasi aman dan nyaman dulu.“Ter, apa yang terjadi? Katakan, apa yang bisa aku bantu? Jelaskan dulu pelan-pelan, apa kamu nggak malu banyak yang melihat di sini? Dan, mereka mengambil fotomu.”“Aku tidak masalah, Meta. Aku hanya mau ada Jett di sini.”“Ter, dengarkan. Aku pemilik hotel di sini. Kenapa kamu harus memanggil pria itu? Kalau kamu nggak mau memberitahu apa yang terjadi. Selesaikan masalahmu sendir

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 56 Jaga Identitas!

    Meta tidak mengerti maksud ucapan Robert, wajahnya muncul dibalik pintu. Dia melihat apa ada seseorang yang mengikutinya. Namun, dia tidak melihat ada seseorang itu. sekejap sebentuk tangan ini menariknya kembali ke ruangan ini.“Kamu ini jangan keluar.”“Kenapa? Ada apa? Apa yang terjadi sampai kamu menarik aku?”“Apa kamu tidak merasa ada yang mengikuti?”“Mengikuti aku? Aku nggak merasa. Siapa yang mengikuti aku?”“Kamu jangan keluar dari sini. Sebelum, aku memastikan siapa yang mengikuti.” Robert mengingatkan Meta. Identitas wanita ini tidak bisa semua orang tahu, untuk itulah ada Robert yang selalu menjaga.Robert mencengkram kenop pintu lalu wajahnya pun sama seperti Meta tadi muncul dibalik pintu diam-diam. Manik hitamnya memindai sekitar memastikan tidak ada satu pun di sana.“Robert.” Jett memanggil tidak jauh dari sana.“Hai, kamu ada di sini.” Robert pun menyapa ramah walaupun menyembunyikan rasa gugupnya. Ternyata, benar suami Nata yang mengikuti.“Kamu menunggu siapa di s

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 55 Diam-Diam Menenggelamkan

    Ujung kepala wanita paruh baya ini menunjukkan tanduk, serta tidak ketinggalan mengeluarkan taring. Manik hitamnya pun melotot seolah tidak percaya mendengar dari menantu. Dia pikir semua tentang Jett sudah diketahuinya. “Jett, tidak memberitahu apa-apa. Kamu juga tidak memberitahu, Mama.” “Aku? Untuk apa aku memberitahu mama? Selama ini, mama lebih banyak mendengar dari Jett. Apa pernah mama mendengar ucapanku? Nggak.”“Setidaknya tahu apa yang terjadi dalam rumah tangga kalian.”“Mama, nggak perlu tahu dan ikut campur. Ini rumah tangga kami, mama hanya perlu menasehati, tapi sekarang terserah mama. Hubungan aku dan Jett sudah berakhir. Mama bisa tanyakan lebih lanjut sama Jett, apa yang terjadi sama rumah tangga kami. Itu pun, sesuai ucapan mama kalau mau tahu urusan rumah tangga kami.”“Nata!” Mama Lusi meninggikan suara mengundang perhatian di sekeliling mereka berdua.Kebetulan, Nata berada di lobi menjadi tempat yang pas untuk mereka yang suka bergosip.K

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status