Share

37_ Apartemen Novita

Ketika sampai di ruangan HRD, Mutia justru disuruh menghadap kepala HRD langsung, padahal hanya menyerahkan pemberkasan sebagai pegawai baru, kenapa harus kepala HRD langsung yang menanganinya?

Kepala HRD seorang pria paruh baya, lebih tua dari Rio karena rambut putihnya sudah mendominasi sebagian kepalanya. Lelaki itu tersenyum lembut pada Mutia sehingga perasaan Mutia menjadi hangat. Jika tidak memikirkan siapa bosnya, bekerja di sini akan terasa nyaman dan menyenangkan. Semua karyawan dan petinggi perusahaan yang baru saja ditemuinya semuanya terlihat ramah dan humble.

"Besok pagi anda sudah bisa bekerja sebagai asisten Pak Presdir ya, Bu. Selamat bergabung di perusahaan ini," ujar kepala HRD yang di nametag bernama Heru Subagyo.

"Terima kasih, Pak."

"Dikontrak ini, masa kerja anda tertulis selama Presdir menjabat, atau sesuai kehendak Presdir, apa anda benar-benar menyetujuinya?"

Mutia benar-benar kaget, karena kebodohannya dia tidak membaca kontrak kerja yang ternyata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status