Share

Mabuk Kopi Bersama Yale

“Aku buatkan minum?” Lily mengulangi pertanyaannya, wajahnya menghadap pahatan tirus wajah Yale. Yale yang ditanyai mengerjap sekali, lalu mengangguk. Sekalipun dia tidak haus, seharusnya dia menghargai penyambutan Lily yang ingin menghidangkan sesuatu untuknya. Lily menyingkirkan diri dari pangkuan Yale, sekalipun Yale berterus-terang kalau dia melihat Lily hanya sebagai seorang adik--yang entah ‘kan dibenarkan oleh ikatan darah mereka atau malah sebaliknya, tapi setidaknya untuk saat anggap saja seperi itu--Lily terlihat kurang nyaman. Saat diliriknya Yale, dia samasekali tidak bisa menganggap Yale sebagai keluarganya, sekalipun ikatan darah pada keduanya kelak memang akan dibenarkan. Di mata Lily, kastanya dengan Yale terlalu jauh. Saat Lily membandingkan mereka berdua, sedikit kesusahan untuk menganggap diri sebagai bagian keluarga dari Yale Adhistira, Lily hanya bisa menatap rendah dirinya sendiri.

Setelah Lily berlalu ke dapur dan membuatkan minu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status