Share

22. Dejavu

“Dari mana saja kau? Aku menyuruhmu untuk mengerjakan laporan medis tapi tidak kunjung selesai juga?” Justin meneriaki Dita begitu wanita itu muncul di meja resepsionis. Dita dengan panik mencari keberadaan Aminah. Wanita itu sudah berjanji untuk melakukan tugasnya.

“Dok, tadi saya menjenguk pasien. Jadi….”

“Halah, alasan. Kau ini sama seperti suamimu, tidak berguna sama-sekali. Jika kau tidak bisa bekerja dengan baik, maka jangan berada di rumah sakit ini.”

Justin membenci Firdaus.

Awalnya dia tidak sebenci itu pada Dita. Namun karena mengetahui wanita itu adalah istri rivalnya, dia jadi membencinya juga. Semua orang yang berhubungan dengan Firdaus, dia membenci mereka.

“Maaf dok, saya akan segera menyelesaikannya.”

“Tidak usah. Kamu itu tidak bisa diandalkan memang.” Justin pergi melengos begitu saja.

Dita mengepalkan tangannya, segera duduk di kursi dan mulai mengetik lagi. Sosok yang sejak tadi dia cari baru saja menampakkan wujudnya setelah 15 menit berlalu. Sekarang hanya ada me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status