Share

Membungkam Mulut Mama Kandung Adam.

"Akhirnya kau datang juga, Sekar."

Riska tersenyum menatap ke arah Sekar dan Aji. Bibirnya tersenyum sinis, meski tubuhnya tak bisa bergerak sama sekali.

"Aku rasa kau datang pasti karena keraguan yang menyiksamu, sama seperti wanita itu. Istri pria bodoh yang rela berbuat apa saja untuk menolongmu. Awalnya aku tak mengenali wanita itu, hingga kedua anaknya menjadi penyebab kehancuranku. Tapi tak apa, aku dengar kalian sedang dalam masalah besar."

Sekar mencoba menahan diri agar tak menyerang istri muda suaminya. Jika mampu ingin rasanya dia menghajar wanita itu.

"Kau tak perlu banyak bicara, katakan saja apakah benar Aji bukan anakku?"

Riska tertawa dia terlihat senang, saat menatap wajah Sekar yang terlihat mulai tak sabar. Begitu juga dengan Aji yang berusaha sabar menghadapi tingkah Riska.

"Kau kaya bukankah akan lebih mudah dengan cara tes DNA. Jadi tak perlu kau bersusah payah mendatangi aku, Sekar."

Brak ....

"Katakan saja tak perlu banyak bicara."

Aji mendorong kursi roda yang
Winarsih_wina

Terima kasih sudah mengikuti cerita ini. Dukung terus dengan memberikan ulasan bintang lima dan GEMS sebanyak-banyaknya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status