Share

Bab 20 - Kamu Tidak.Peka

Bab 20

"Kenapa, sih, Bel. Kenapa aku dicubit begini?" tanyaku hingjh sembari mengelus bekas cubitannya. Lumayan terasa sakit juga.

"Malah nanya kenapa. Itu tadi maksudnya apa. Tiba-tiba bilang aku calon istri, Mas. Kamu meledek aku, ya, Mas?" protesnya.

"Gak, aku serius. Setelah kupikir, kita lanjutkan saja rencana kita semula. Kamu membantu menyingkirkan mama tiriku. Sekalian kamu sembunyi dari kejaran preman-preman itu untuk sementara waktu. Bagaimana?" jawabku sembari menguraikan rencanaku dulu. Rencana yang sempat kutunda karena masih bimbang memilih di antara Bela dan Nadine.

Bela tampak sedang berpikir keras. Mudah-mudahan dia mau, harapku.

"Jadi, kita menikah hanya pura-pura?"

Aku mengangguk tanpa ragu. "Berapa lama?" tanya Bela lagi.

"Sampai mereka pergi dari rumah ini!" janjiku.

"Okelah, aku setuju," balas Bela.

Kami saling bersalaman sebagai tanda persetujuan telah dicapai.

Keesokan harinya, setelah salat subuh aku tidur kembali. Rasa nya baru saja aku terlelap, sudah ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status