Share

Bab 174: Dua Bocah

Atas saran dua sahabatnya, Hilman yang kini sudah jadi pengacara muda sekaligus jadi pengacara pribadinya dan Bopak yang sudah berpangkat Mayor, Gibran diminta fokus benahi perusahaannya.

“Tak usah terlalu mencari mereka, sementara perusahaan lagi butuh kamu,” tegur Hilman dan Bopak, yang datang saat sahabatnya ini gabut. Bopak saat ini tugas di Bandung dan khusus ke Jakarta setelah di telpon Gibran.

“Baiklah…aku fokus saja dulu, lagian masih ada Masri yang juga sedang mencari mereka. Bulan depan dia ku minta pindah lagi tugas ke Jawa atau ke Jakarta,” Gibran pun mengalah.

Dan…waktu memang sangat cepat berlalu, tak terasa sudah setahun berlalu…!

Kini Gibran sudah bisa tenang, perusahaannya berjalan baik. Semua tikus-tikus sudah dia bersihkan dari perusahaannya.

Di usianya yang sudah 30 tahunan, Gibran menjadi menjadi seorang pria dewasa yang komplet segalanya.

Hanya pusing kalau ingat pesan Kakek Purnomo, yang selalu mendesaknya segera menikah, apalagi semenjak Oma Reni meninggal duni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status