Share

ANUGERAH TERINDAH

ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN

BAB 16

"Eh … Pa, Mama kira tadi–"

"Mama kemana? Ini anak-anak udah dianterin sama ibu ke rumah," seru Yusuf dari seberang telepon memotong perkataan Willia.

"Ya udah. Mama pulang sekarang."

Willia memutuskan sambungan telepon. Mungkin tadi ia terlalu lama berbincang bersama Mega hingga lupa waktu. Saat sampai rumah ia tidak mendapat mobil ibunya, mungkin wanita paruh baya itu sudah kembali pulang.

"Mama tadi ke kantor dulu, ada sedikit masalah," jelas Willia.

"Masalah apa?"

"Masalah kecil, udah beres kok," jawabnya berbohong. Tidak mungkin Willia mengatakan yang sebenarnya pada Yusuf, ia belum siap.

"Pa … kita pergi liburan yuk! Labuan bajo kayaknya seru, udah lama kita gak kesana. Terakhir itu waktu si kembar belum lahir."

"Kenapa tiba-tiba ngajak liburan?" tanya Yusuf penasaran.

"Kenapa ... Papa gak mau? Ya udah, Papa tinggal di sini aja biar Mama sama anak-anak yang liburan," seru Willia.

"Mau dong, biar Robby sama Arkan yang urus kantor sementar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status