ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 18[Lo yakin, Wil? Perusahaan bisa rugi besar loh.]Mega mencoba memperingatkan Wilia agar wanita itu menyadari dengan keputusannya yang akan merugikan.[Rugi urusan belakangan.Turutin apa yang gue bilang, Ga. Sekarang juga!]Wilia dengan cepat mengirim pesan balasan pada Mega. Sedangkan Yusuf yang melihat gerak-gerik istrinya yang tidak biasa itu kini berjalan mendekat."Kenapa, Ma? Kok kaya tegang gitu," tanya Yusuf sambil mengelus pelan pundak sang istri."Enggak kok, Pa. Mama cuman ngerasa capek aja," balas Wilia dengan senyuman manisnya. Wilia meninggalkan suaminya dan menyibukkan diri untuk membereskan pakaian agar besok mereka bisa langsung berangkat.Beruntung kedua putrinya sudah tidur jadi Wilia tidak terlalu kerepotan. Mereka kembali mengambil penerbangan subuh karena jam 8 Yusuf sudah harus berada di kantor untuk memimpin pertemuan bersama koleganya. Raysa dan ibunya masih ingin berlibur dan tidak ikut pulang bersama keluarga kecil it
ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 19Yusuf berjongkok memungut semua lembaran foto-foto itu. Matanya membelalak saat melihat foto tak senonoh istrinya. Ia menatap Wilia yang masih terdiam, ia bahkan tidak tahu penyebab kemarahan Raysa.Ia mengatakan pada para tamu untuk kembali menikmati pesta, ia juga menjelaskan yang terjadi hanya kesalah pahaman. Sepasang mata itu tersenyum puas melihat kejadian di depan matanya.Yusuf menatap Wilia mengisyaratkan agar wanita itu mengikutinya. Sedangkan Raysa berjalan menjauh bersama ibunya. Ibunya mencoba menenangkan gadis yang masih diliputi amarah itu.Yusuf dan Wilia kini tengah berada di kamar mereka. Lelaki itu mengepalkan tangannya menahan amarah, sorot matanya begitu tajam. Wilia menyentuh pundak Yusuf dan langsung di tepis dengan kasar oleh lelaki itu. "Bisa jelaskan padaku, apa maksud semua ini?" tanya Yusuf sambil melempar lembaran foto itu ke atas ranjang. Amarah yang menyelimuti membuat lelaki itu bahkan lupa memanggil Wilia deng
ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 20Mega yang baru saja datang menghentikan Yusuf yang akan kembali menghantam wajah Gio."Cukup, Bang! Wilia pingsan kalian malah berantem!" sentak Mega. Wanita itu menyimpan cangkir di atas nakas dan berniat pergi."Karena Abang udah disini, aku pamit pulang," seru Mega. Sebenarnya ia hanya ingin melihat apa reaksi Yusuf."Tunggu, tolong temani Wilia. Kamu tahu kan apa yang terjadi, Wili pasti udah cerita," tutur Yusuf lalu berjalan pergi. Ia tidak bisa melihat wajah istrinya untuk saat ini, karena amarah saat ini yang menghinggapinya belum mereda.Gio yang melihat sikap Yusuf tentu heran, istrinya pingsan tapi ia malah seperti tidak peduli."Pak Gio, bisa keluar sebentar," pinta Mega. Gio mengangguk lalu berjalan keluar sambil menutup pintu.Netranya menyapu semua sudut tapi tidak mendapati keberadaan Yusuf. Gio masih penasaran dengan apa yang terjadi, pasti ada masalah diantara Wilia dan Yusuf."Sialan! Besok gue pemotretan, tapi muka gue mala
ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 21Telepon itu tersambung tapi tidak kunjung diangkat. Kedua kali Yusuf mencoba akhirnya tersambung juga."Ini Mega. Wil baru aja istirahat, Bang. Katanya kepalanya masih pusing." suara Mega yang terdengar dari seberang telepon."Ya udah, nanti aku suruh dokter buat datang ke rumah. Tetap disana sampai aku pulang," pesan Yusuf sebelum memutus sambungan telepon."Persaingan sekarang itu ketat, Bro. Banyak yang terang-terangan mau jatuhin kita. Bisa jadi ini cara salah satu rival lo buat bikin Lo jatuh, kan?"Perkataan Robi memang benar, karena dalam dunia bisnis apapun bisa terjadi karena ingin menjadi pemenang. Bahkan terkadang orang bersaing dengan cara tidak sehat salah satunya mengusik ketenangan keluarga rivalnya, tapi Yusuf tidak pernah melakukan semua itu."Gue bener-bener gak bisa mikir sekarang," ungkap Yusuf. Ia bahkan dari tadi hanya menatap kosong layar laptop di depannya tanpa ada niat mengerjakan sesuatu."Tenangkan pikiran lo, benta
ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 22"Baby … kamu baik-baik di dalam, ya. Papa gak sabar pengen lihat kamu," ujar Yusuf, tangannya mengelus pelan perut Wilia. Sedangkan tangan Wilia mengusap rambut tebal suaminya."Dokter nyuruh Mama buat ke rumah sakit besok. Papa anterin, ya," pinta Wilia sambil memelas."Tanpa Mama minta pun, Papa bakalan nganterin lah. Papa takut kalau bidadari cantik ini ada yang gangguin," goda Yusuf sambil mencubit gemas pipi istrinya itu."Pa … soal foto itu–""Sssttt … jangan mikirin itu. Papa bakalan cari tahu siapa orang yang berani mengusik keluarga kita dengan cara kotor seperti itu.""Tapi yang bikin Mama heran, kenapa bisa cowok dua yang dibawa Arkan itu bilang kalau fotonya asli? Mama gak pernah sama sekali foto begituan, Pa," seru Wilia."Papa kan udah bilang, jangan mikirin itu, Ma. Biar itu jadi urusan Papa! Sekarang istirahat, ya," balas Yusuf. Ia mengecup kening istrinya dan menarik selimut sampai batas leher.Mentari masih muncul dengan malu
ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 23"Aku gak bakalan ninggalin kamu, Sayang. Tapi kamu janji ya, harus nurut sama apa yang aku bilang," ujar Niko yang langsung dijawab anggukan singkat oleh Raysa."Ya udah, kita mandi yuk. Habis itu jalan-jalan," lanjutnya. Raysa kembali membohongi sang ibu, ia menginap di rumah Niko bukan Nola. Raysa menjual nama temannya itu agar diizinkan untuk pergi ke luar.***Ting!Denting suara notifikasi pesan masuk dari ponsel Wilia. Wanita itu langsung merogoh ponsel dalam tasnya.[Kita belum mendapatkan informasi apa-apa, Bu. Rekaman cctv di setiap sudut tempat yang ibu datangi saat di Labuan bajo tidak ada, katanya filenya hilang. Saya akan tetap mencari informasi mengenai orang itu.]"Niat banget orang itu buat nguntit gue," batin Wilia. Ia kembali memasukkan ponsel itu ke dalam tas. "Dari siapa, Ma?" tanya Wilia.Wilia ragu untuk menceritakan yang sebenarnya pada sang suami. Tapi tidak benar memang jika ia menutupi masalah yang mengganggu ini dar
ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 24"Niko? Niko pacarnya Raysa, Bang?" tanya Mega meyakinkan.Sebelum pulang, Robi memberitahu Yusuf mengenai Niko. Anak buah Robi mendatangi kediaman Niko saat lelaki itu tidak di tempat.Dengan berbekal rekaman Video yang di bawah orang suruhannya, Yusuf melihat dengan jelas kondisi rumah Niko, dalam sebuah ruangan tertempel banyak foto Wilia. Yang membuat Yusuf tidak percaya, sebuah boneka se× yang wajahnya sangat mirip dengan Wilia.Terlihat jelas Niko sangat terobsesi pada Wilia, sampai ia memiliki boneka se× yang memiliki wajah dan bentuk tubuh persis seperti Wilia.Ia baru menyadari jika foto-foto itu memang asli, hanya saja yang berada dalam potret itu bukan Wilia melainkan boneka se×."Gila banget tuh si Niko. Jangan sampai dia lolos, Bang!" geram Mega. Mega yang mendengar cerita Yusuf ikut merasa geram karena kelakuan Niko yang sudah di luar batas."Masalahnya Raysa lebih percaya sama cowok bajing*n itu dari pada abangnya sendiri!" seru
ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN"Gue gak sebodoh yang kalian kira!" gumam Niko. Ia berjalan masuk ke kamarnya. Sebuah lemari yang berukuran lebar ruangan itu memiliki tombol sensor yang tersembunyi. Ternyata kamar yang di cari Yusuf ada di balik lemari itu. Lemari yang akan berputar saat tombol itu disentuh dan menampakan sebuah ruangan yang berisi puluhan foto wilia di dinding dan sebuah boneka se×.Terus bagaimana anak buah Yusuf bisa mengetahui ruangan rahasia itu? Niko kemarin teledor karena tidak menutup kembali ruangan itu setelah memakainya. Hanya dirinya yang bisa membuka ruangan itu karena membukanya menggunakan sensor sidik jari miliknya.Cctv yang terpasang di rumah itu membuat Niko sangat mudah mengetahui orang yang menyusup ke dalam rumahnya.***Yusuf yang baru saja keluar dari mobilnya menatap heran lelaki yang duduk di teras bersama Mega."Lama amat sih, Bang. Wilia dari tadi nanyain terus," tutur Mega saat Yusuf berjalan mendekat. Tanpa berkata apapun lelaki itu ma