Share

34. Lelaki yang Sangat Ambisius

Ucapan Elrangga barusan sukses membuat Abi terkejut, bahkan membuat kedua matanya yang semula mengantuk kembali segar.

"Apa aku tidak salah dengar?" tanyanya untuk memastikan.

"Tidak. Aku memang ingin mengajari Jena membaca. Bahkan kalau perlu aku ingin menyekolahkan dia."

"Tunggu!" Abi menatap Elrangga dengan lekat. "Ada angin apa kok, kamu tiba-tiba baik sekali sama Jena?" tanya Abi terdengar curiga karena Elrangga tidak pernah menyukai Jena.

"Tidak ada angin apa-apa. Aku cuma ingin menebus kesalahanku pada Jena. Apa aku salah?"

"Kamu masih waras kan, Ga?" tanya Abi sambil menempelkan punggung tangannya ke kening Elrangga.

Elrangga berdecak lantas menyingkirkan tangan Abi dari keningnya dengan kesal. "Aku masih waras, Kak. Apa Kakak pikir aku gila?"

"Kakak cuma bercanda," jawab Abi sambil tertawa.

Elrangga mendengkus kesal karena Abi malah menertawakannya. Padahal dia mempunyai niat tulus untuk mengajari Jena membaca.

"Jadi gimana? Apa aku boleh mengajari Jena membaca?"

Abi memasu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status