LOGINAula Pertemuan Istana Ular Surgawi.
Suasana aula pertemuan menjadi sunyi, akan tetapi aura yang begitu mencekam menyelimuti seluruh aula ketika Callista datang dan melaporkan semua yang terjadi di kota barusan.
WHOOOOOMMMM...
Aura membunuh yang begitu besar meledak dan menyebar ke seluruh aula pertemuan, membuat semua orang yang ada di dalam aula pertemuan berkeringat dingin. Tidak ada satupun ada yang berani berbicara ataupun mengangkat kepala mereka saat ini.
“Apa yang barusan kamu katakan? Wei Yuan diculik? Dan itu terjadi tepat di depanmu?” Hei She berkata dengan niat membunuh yang begitu meledak ledak.
“Maafkan aku yang sudah lalai Yang Mulia.” Callista berkata dengan kepala tertunduk.
Hei She meremas tangannya sampai menghancurkan kursi tahtanya.
“Maafmu tidak akan menyelesaikan masalah ini! Bawa pasukanmu dan cari Wei Yuan sampai ketemu!”
“Baik, Yang Mulia!” Callista berdiri dan meninggalkan aula pertemuan.
Hei She kembali duduk di tahtanya sambil memijat dahinya.
Salah satu tetua suku ular langit surgawi mendekat dan berkata, “Yang Mulia, apa berita ini akan dirahasiakan pada tetua Bai She?”
Hei She berhenti memijat dahinya dan menatap tajam tetua yang berbicara itu, dalam sekejap niat membunuh langsung tertuju pada tetua itu.
“Pastikan berita ini tidak sampai terdengar ke telinganya! Apa kau mengerti?”
“Me-mengerti yang mulai!” tetua itu kembali mundur dengan ketakutan.
“Huuhh... kenapa semua ini harus terjadi sekarang? Jika segel dalam tubuh Wei Yuan terbuka, akan membuat sebuah bencana!”
**
Jauh dari kota ular langit...
Wei Yuan membuka matanya dan melihat sekelilingnya adalah ruangan kosong yang sempit dan gelap, lalu kedua tangannya diikat oleh sebuah tali yang diperkuat oleh Qi.
“Dimana ini? Kenapa aku bisa ada disini?”
Wei Yuan ingat dirinya masih berada di tengah kota dan bersama dengan Callista untuk mencicipi cumi bakar dan terjadi sebuah ledakan. Namun setelahnya Wei Yuan tidak ingat lagi apa yang terjadi.
“Apa kau sudah bangun?”
Suara terdengar dari sudut ruangan dan saat berbalik Wei Yuan melihat seorang anak kecil.
“Siapa kau?” tanya Wei Yuan.
“Namaku Songyun.”
“Ada dimana kita?”“Aku juga tidak tahu ini dimana. Hanya saja orang bertopeng yang membawa kita pasti bukanlah orang baik.”
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mendekat dan itu seseorang yang mengenakan topeng sehingga tidak bisa mengenali wajahnya.
“Hooo... Sepertinya kalian berdua sudah sadar.”
Wei Yuan menekuk dahinya dan berkata, “Siapa kau? Kenapa membawa kami ke tempat ini?”
“Aku hanya orang biasa yang memberontak pada kekuasaan. Terutama pada suku ular langit surgawi!”
“Untuk apa kamu melakukan itu? Bukankah suku ular langit surgawi sudah melakukan hal yang baik pada semua orang?”
“Hal baik? Mereka sudah merenggut keluargaku dan kamu berkata mereka melakukan hal baik?” ucap orang bertopeng dengan nada penuh kemarahan.
“Apa!!..”
“Melihatmu mengenakan pakaian mahal dan dikawal langsung oleh kepala satuan, pasti dirimu bukan anak biasa. Jika aku membunuhmu mungkin suku ular langit surgawi akan merasakan hal yang sama denganku!”
Orang itu mengeluarkan pisau tajam dari balik pakaiannya dan berjalan mendekati Wei Yuan. Tentu hal itu membuat Wei Yuan ketakutan, karena ini pertama kalinya bagi Wei Yuan berada dalam situasu seerti ini secara langsung, belum lagi niat membunuh yang dikeluarkan orang itu begitu pekat.
“Hentikan!”
Songyun berlari dan menabrakkan tubuhnya ke orang bertopeng itu hingga membuat dirinya dan orang itu terjatuh.
“Lari dari sini!” teriak Songyun.
“Bagaimana denganmu?” tanya Wei Yuan.
“Tenang saja, aku seorang anak desa yang sebatang kara. Meski aku mati di tempat ini tidak akan ada yang mencariku. Namun kamu berbeda.”
“Tapi...”
“Larilah!...” teriak Songyun.
Wei Yuan menarik napas panjang dan berlari meninggalkan tempat itu dengan tangan yang masih terikat.
“Bertahanlah! Aku akan membawamu pergi dari tempat ini setelah bertemu dengan kepala satuan.” Wei Yuan bergumam sambil berlari dengan cepat.
Sayangnya tempat di mana Wei Yuan berada sekarang dipenuhi dengan lorong panjang yang gelap dan dirinya sama sekali tidak tahu di mana arah jalan keluar yang benar.
BOOOOOMMM...
Terjadi sebuah ledakan tepat di mana ruangan dia melarikan diri sebelumnya dan sebuah bayangan hitam melesat dengan cepat menuju ke arahnya dan menangkap Wei Yuan.
“Kau pikir bisa melarikan diri dariku?” Orang itu berkata sambil mencekik leher Wei Yuan.
Wei Yuan melirik ke arah tangan kiri orang itu dan mendapati Songyun yang membantunya barusan tidak sadarkan diri.
“Le-lepaskan anak itu!” ucap Wei Yuan terbata-bata.
“Hoo... apa kamu peduli dengannya? Maka aku akan memperlihatkanmu sesuatu yang menarik!”
Orang itu melempar Wei Yuan hingga membentur dinding lorong. Lalu orang itu mengangkat Songyun, lalu menusuk pisau di tangannya hingga menembus tubuh anak itu.
Aarrrgghh...
Drip... Drip... Drip...
Darah segar mengalir membasahi lantai tanah dan mengalir hingga mengenai kaki Wei Yuan.
Wei Yuan yang melihat itu langsung terdiam membeku dengan tatapan mata terkejut. Meski dia tidak mengenal anak kecil itu begitu dalam, dirinya merasa berhutang budi atas apa yang dia lakukan sebelumnya dan melihatnya mati seperti itu membuat sesuatu di dalam tubuh Wei Yuan seperti ingin meledak.
“Hahaha... seperti yang aku duga, rasa membunuh seseorang jauh lebih baik.”
Orang itu melempar tubuh anak itu ke sudut lorong dan menatap ke arah Wei Yuan dengan topeng yang dipenuhi darah.
“Sekarang giliranmu untuk mati!”
“Kenapa? Bukankah kamu hanya dendam pada suku ular langit surgawi? Kenapa kamu membunuh anak itu?”
“Hoo... sepertinya kamu sangat peduli sekali dengan anak itu. Aku ingin tahu apa orang-orang di istana itu juga akan peduli jika melihatmu mati!”
Orang bertopeng itu melapisi tangannya dengan Qi dan melakukan serangan ke arah jantung Wei Yuan dengan cepat.
TIIINNGG...
Ujung dari jari orang itu berhenti di depan Wei Yuan dan dia merasakan sesuatu yang sangat keras menghentikan serangannya itu.
“Bagaimana...”
Orang itu berhenti berbicara saat melihat cahaya ungu yang menyelimuti seluruh tubuh Wei Yuan. Pada saat yang sama rambut milik Wei Yuan yang tadinya berwarna putih perlahan berubah menjadi cyan.
Perubahan yang terjadi pada Wei Yuan juga dirasakan oleh orang bertopeng itu dan dia seketika merasakan tekanan yang sangat besar. Dengan cepat orang bertopeng itu langsung melompat mundur dari Wei Yuan dengan tatapan mata penuh kejutan.
“Apa-apaan kekuatan anak itu? Apa dia salah satu dari 10 jenius teratas?” gumamnya.
Wei Yuan kembali bangkit dan aura yang dilepaskan tubuhnya sangat berbeda jauh dari sebelumnya, seakan saat ini Wei Yuan sudah menjadi seseorang yang berbeda.
“Sialan! Ternyata dia selama ini menyembunyikan kekuatannya. Kalau begitu aku harus membunuhnya sebelum semua kekuatannya keluar.”
Orang berpakaian hitam itu mengeluarkan pisau dari balik jubahnya dan langsung menyerang ke arah Wei Yuan dengan kecepatan penuh.
Sekitar tiga langkah dari Wei Yuan, orang itu merasakan niat membunuh yang begitu kuat dari Wei Yuan dan ingin menghentikan serangannya. Namun pada saat ini, Wei Yuan mengangkat tangan kirinya dan seketika itu juga tubuh orang berpakaian hitam tertarik mendekati Wei Yuan.
“Kurgh... lepaskan aku!”
Wei Yuan mencengkeram erat leher dari orang itu sampai membuatnya kesulitan bernapas dan detik berikutnya tulang-tulang dari leher orang itu dihancurkan, seketika itu juga orang tersebut mati dengan merasakan rasa sakit yang luar biasa dari tulang-tulang yang diremukkan.
Namun bukannya berhenti melepaskan kekuatan miliknya, Wei Yuan terus melepaskan lebih banyak kekuatan miliknya hingga membuat tempat itu berguncang hebat.
BOOOOOOMMM...
**
Suku ular langit surgawi, istana surgawi...
Hei She sedang menatap kota yang berada di bawah istana dan tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang mengejutkannya.
“Ini!... segel yang aku tanamkan pada Wei Yuan sudah terbuka!”
Hei She melambaikan tangannya dan seketika itu juga ruang yang ada di hadapannya terbelah dan segera dia masuk ke dalam ruang yang terbelah itu.
Saat keluar dari ruang itu, Hei She melihat sebuah reruntuhan yang baru saja hancur jauh di dalam hutan. Dari arah reruntuhan itu Hei She merasakan seseorang yang memancarkan kekuatan besar, akan tetapi kekuatan itu begitu liar dan tidak terkendali.
“Ini...”
Hei She dengan cepat terbang mendekati Wei Yuan lalu menyerang belakang lehernya hingga membuat Wei Yuan pingsan. Lalu Hei She melihat ke arah sekeliling reruntuhan yang dipenuhi banyak mayat orang berpakaian hitam.
“Aku mendengar ada sebuah organisasi pemberontak yang cukup meresahkan di utara. Mereka semua cukup kuat untuk mengalahkan sebuah suku biasa, tidak aku sangka Wei Yuan akan membunuh mereka semua.”
Hei She melirik ke arah Wei Yuan dan berkata, “Ini adalah kedua kalinya segel yang aku buat rusak. Jika terus seperti ini tubuhnya tidak akan kuat menahan besarnya kekuatan itu dan jika terus dibiarkan akan membuat tubuhnya meledak.”
Keesokan harinya Wei Yuan dan Long Zin melanjutkan perburuan mereka ke arah lebih dalam hutan. Dalam perburuan monster itu mereka menemukan beberapa kelompok monster yang memberikan mereka cukup banyak poin, akan tetapi jumlah poin yang mereka hasilkan tidak sebanyak sebelumnya.Selain bertemu dengan kelompok monster, Wei Yuan dan Long Zin juga bertemu dengan beberapa tim lain yang mencoba untuk menyergap mereka dari belakang. Dengan pengalaman sebelumnya Wei Yuan dan Long Zin dengan mudah menghindari semua sergapan yang datang dan membalas balik mereka.Saat ini setelah membunuh begitu banyak orang dari tim yang menyergap mereka, Wei Yuan menemukan selembar kertas yang membentuk sebuah peta. Ketika melihat lebih dalam peta itu, Wei Yuan yakin kalau peta tersebut merupakan tempat di mana sedang melakukan kompetisi saat ini.“Sepertinya informasi tentang tempat ini sudah diketahui oleh para murid. Kemungkinan salah satu tetua sudah membocorkannya pada murid sekte.” Long Zin berkata sam
Perburuan Wei Yuan dan Long Zin berjalan sangat lancar, di mana mereka mengalahkan beberapa kelompok monster tingkat 1 yang berada di dalam hutan. Selain berburu monster, mereka juga menemukan beberapa tumbuhan langka yang membuat poin mereka berkumpul dengan sangat cepat.Saat mencapai 1000 poin terbentuk satu bendera merah di dalam kristal dan saat ini Wei Yuan sudah berhasil membentuk 6 bendera, sedangkan Long Zin mengumpulkan 7 bendera. Setelah melihat kemampuan Wei Yuan yang besar membuat Long Zin tidak mau kalah dalam mendapatkan poin, sehingga dia menggunakan lebih banyak kekuatannya untuk membunuh para monster.Wei Yuan yang melihat kecepatan Long Zin mendapatkan poin membuatnya sangat senang, karena dia tidak menyangka kalau Long Zin akan serius dalam kompetisi ini. Awalnya Wei Yuan khawatir jika Long Zin hanya melihat-lihat saja tanpa melakukan apapun, tetapi sekarang Long Zin lebih banyak melakukan tindakan dari pada dirinya.Ketika matahari akan terbenam, Wei Yuan dan Long
Wei Yuan dan Long Zin mendarat di tengah hutan yang penuh pepohonan besar setelah dibawa oleh array teleportasi. Tempat mereka berada saat ini merupakan tempat di mana kompetisi akan berlangsung selama satu minggu.Ketika berada di dalam hutan ini, Wei Yuan bisa merasakan ada begitu banyak Qi yang melimpah seperti saat dirinya berada di tempat tetua Mo. Namun Wei Yuan juga merasakan energi lain dari berbagai macam makhluk hidup yang tinggal di dalam hutan ini, akan tetapi tidak satupun dirinya merasakan kehadiran dari murid lain selain Long Zin.“Sepertinya tempat kita melakukan kompetisi berada jauh dari pulau melayang, atau mungkin tempat ini hanya dunia buatan yang dibuat para tetua.” Long Zin berkata sambil melihat ke atas langit yang biru.“Dunia buatan? Apa mungkin bisa membuat sebuah dunia senyata ini?” tanya Wei Yuan.“Apa kamu lupa kalau ketua sekte kita itu master array nomor satu di kedua benua? Dengan kemampuannya itu bukan sebuah masalah untuk membuat dunia seperti ini!”
Kompetisi sekte merupakan acara besar yang diadakan setiap setahun sekali. Semua murid dalam sekte mengikuti kompetisi ini untuk menunjukkan kemampuan mereka yang sudah berkembang selama ini.Selain menjadi ajang melihat siapa yang kuat, kompetisi ini juga dibuat untuk mengetahui siapa saja murid yang akan masuk dalam ketiga daftar peringkat. Dengan hadiah yang besar membuat begitu banyak murid ingin masuk ke dalam ketiga daftar peringkat.Namun untuk sebuah asalan ketiga daftar peringkat harus melakukan kompetisi yang berbeda, di mana hanya mereka yang berada di tingkat Inti Emas ke bawah yang boleh melakukan kompetisi memperebutkan peringkat daftar Bumi. Lalu untuk mereka yang berada di tingkat Kesengsaraan Surgawi boleh mengikuti daftar peringkat Langit dan Surgawi.Di aula murid, ada begitu banyak orang yang sedang melakukan pendaftaran kompetisi. Di mana terdapat dua barisan murid yang ingin mengikuti kompetisi untuk mereka yang berada di bawah Inti Emas dan mereka yang berada di
Setelah resmi menjadi murid tetua Mo, Wei Yuan mulai melakukan latihan di pinggir danau dengan beberapa arahan yang dibuat oleh tetua Mo. Setelah menerima beberapa arahan dari tetua Mo, Wei Yuan akhirnya mengetahui beberapa kesalahan yang sering dia lakukan saat melakukan kultivasi.Selama ini Wei Yuan selalu memasukkan Qi yang dia serap ke seluruh tubuhnya dan mengalirkan sisa Qi yang dia serap ke dalam lingkaran Qi. Awalnya cara ini memang sangat membuat Wei Yuan bertambah kuat dan membuatnya memiliki lingkaran Qi dalam waktu cepat, akan tetapi setelah memiliki dua lingkaran Qi ungu, dirinya mengalami hambatan yang begitu besar dalam kultivasi dan itu disebabkan oleh cara yang sering dia lakukan ini.Setelah menjelaskan permasalahannya pada tetua Mo, dirinya disarankan untuk tidak lagi menyebarkan Qi ke seluruh tubuhnya dan langsung mengumpulkannya ke lingkaran Qi atau dantian buatan miliknya. Ketika melakukan cara ini Wei Yuan cukup terkejut karena perkembangan kultivasinya langsun
Keesokan harinya Wei Yuan menuju wilayah kedua sekte, dimana tempat itu berisikan kediaman dari para tetua sekte dao surgawi. Murid sekte yang bisa menginjakkan kaki di tempat ini hanya mereka yang memiliki izin dari tetua ataupun mereka yang memiliki plakat pengenal dari para tetua yang menjadi guru mereka.Sebelum masuk ke wilayah kedua, Wei Yuan harus melewati pemeriksaan dari penjaga gerbang dan setelah dirinya menunjukkan plakat pemberian tetua Mo, dirinya langsung diperbolehkan masuk ke wilayah kedua.Ketika baru saja melewati gerbang ke wilayah kedua, Wei Yuan langsung bisa merasakan perbedaan dari Qi yang berada di tempat itu. Qi di tempat ini sedikit lebih banyak dan juga udara terasa lebih segar karena begitu banyak pepohonan.“Penjaga itu mengatakan kalau tetua Mo tinggal di pinggir danau.”Segera Wei Yuan bergegas menuju danau tempat tetua Mo tinggal. Sekitar beberapa belas menit berjalan, Wei Yuan sampai di sebuah danau yang cukup besar dengan air sejernih kristal. Ketika







