LOGINSetelah apa yang terjadi dengan Wei Yuan dan orang-orang yang menculiknya, Hei She memberikan tugas pada Callista dan semua suku ular langit surgawi untuk membasmi semua yang menjadi ancaman agar hal seperti ini terjadi lagi. Hal tersebut membuat semua orang terkejut, bahkan beberapa suku lain ada yang menentang keputusan Hei She, akan tetapi karena kekuasaan Hei She yang sudah sangat kuat membuat semua orang yang menentangnya menyerah.
Terjadi cukup banyak perdebatan atas keputusan itu, akan tetapi mereka semua tetap tunduk pada keputusan yang dibuat oleh Hei She.
Wei Yuan yang dibawa kembali oleh Hei She langsung di rawat dengan baik sampai dia sadarkan diri. Sayangnya dia tidak mengingat semua apa yang terjadi saat dirinya mengamuk dan hanya samar-samar mengingat tempat dirinya di culik yang sekarang sudah menjadi reruntuhan.
Bai She merupakan seorang tetua di suku uar langit surgawi sekaligus ibu dari Wei Yuan. Bai She merupakan sosok wanita yang begitu cantik dengan rambut putih terurai dan mata sejernih kristal. Setelah mendengar putranya terluka, Bai She langsung datang menemuinya dan merawat Wei Yuan sampai pulih.
**
3 hari kemudian...
Aula pertemuan.
Hei She dan semua para tetua suku ular langit surgawi berkumpul, bahkan Bai She yang selama ini tidak pernah ikut pertemuan menunjukkan dirinya. Tujuan pertemuan kali ini adalah membahas masa depan yang akan Wei Yuan jalani dan saat ini dia diputuskan dipindahkan dari istana surgawi.
“Masuk sekte?” ucap Wei Yuan terkejut.
“Kamu sering berkata ingin melihat dunia bukan? Jika kamu masuk sebuah sekte maka mimpimu itu bisa terwujud!” ucap Hei She.
“Kenapa begitu tiba-tiba?” balas Wei Yuan.
“Ini sudah direncanakan sejak lama dan sekarang adalah waktu yang tepat untukmu masuk ke dalam sekte. Selain itu sekte ini dibuat oleh dua benua yang memungkinkan untuk semua orang dari kedua benua bisa masuk ke dalam sekte, jika kamu masuk ke sana maka dirimu bisa mendapatkan banyak pengalaman.”
“Ibu juga menyetujui keputusan ini! Disana kamu bisa mendapatkan teman dan mempelajari dunia ini,” tambah Bai She.
“Ibu...”
Wei Yuan cukup terkejut mendengar itu karena sebelumnya saat dirinya meninggalkan istana saja sudah membuat semua orang dalam istana memarahinya. Tapi kali ini semua orang sangat mendukungnya untuk meninggalkan istana dan masuk ke dalam sekte.
Tentu saja Wei Yuan sangat menerima saran untuk masuk ke dalam sebuah sekte, karena hal ini merupakan keinginannya sejak lama yaitu untuk bisa melihat dunia lebih luas.
“Baiklah, karena kamu sudah menyetujuinya, maka persiapkan apa yang ingin kamu bawa!”
“Baik, Yang Mulia.”
Wei Yuan mengangguk dan berbalik meninggalkan aula pertemuan dengan penuh semangat.
Setelah Wei Yuan meninggalkan aula pertemuan, seketika itu juga aura membunuh yang sangat tebal menyebar ke seluruh aula pertemuan membuat semua orang yang ada di dalamnya sesak untuk bernapas.
“Hei She, apa kamu bisa menjamin keselamatan putraku saat dia ada disana?” ucap Bai She dengan nada dingin.
Wanita cantik berambut putih panjang itu menatap tajam ke arah Hei She dengan niat membunuh yang kuat. Dirinya merupakan satu-satunya orang yang berani menentang Hei She di suku ular langit surgawi.
“Tenanglah! Aku menyuruhnya untuk masuk ke dalam sekte karena mengkhawatirkan dirinya!”
“Apa maksudmu?”
“Segel yang aku pasang dalam tubuhnya sudah rusak. Jika kekuatan dalam tubuhnya mengamuk sekali lagi maka akan membahayakan tubuhnya. Satu-satunya orang yang bisa membantu kita adalah Kaisar Laut dan saat ini dia menjadi ketua sekte dari dua benua yang dibuat 10 tahun yang lalu.”
“Kenapa kamu tidak menyegel lagi kekuatannya?” balas Bai She.
Hei She menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku sudah berusaha, akan tetapi kita membutuhkan seseorang yang ahli seperti Kaisar Laut. Seharusnya kamu tahu betapa rapuhnya tubuh Wei Yuan yang terlahir dengan tubuh manusia, sedangkan darah dalam tubuhnya sangatlah kuat.”
Bai She melepas kepalan tangannya dan tertunduk lesu. Dia sadar kalau Wei Yuan memang sangat membutuhkan bantuan dari Kaisar Laut untuk menyegel kekuatan dalam tubuh Wei Yuan, akan tetapi yang sangat dia cemaskan adalah identitas Wei Yuan.
“Baiklah, aku akan menuruti perkataanmu!” balas Bai She lemah.
“Jika terjadi sesuatu pada Wei Yuan maka aku sendiri yang akan turun tangan,” kata Hei She.
Selepas itu Hei She meminta salah satu tetuanya untuk mengirimkan surat ke sekte yang akan dimasuki oleh Wei Yuan. Dia ingin Wei Yuan langsung masuk ke dalam sekte sebagai murid dalam tanpa harus melakukan tes seperti murid lainnya dengan menggunakan wewenang suku ular langit surgawi.
**
Dua hari kemudian, Wei Yuan di antar oleh seorang tetua dan tiga orang generasi muda suku ular langit surgawi yang juga ingin memasuki sekte. Mereka berlima menggunakan kapal terbang milik tetua untuk menghemat waktu perjalanan yang akan memakan waktu satu minggu perjalanan.
Melihat putranya akan pergi membuat Bai She merasa sangat sedih, akan tetapi dia tidak bisa menghentikan Wei Yuan karena ini adalah cara untuk membuatnya bisa bertahan hidup.
“Wei Yuan, saat berada di sekte jangan berbuat onar dan menyakiti orang yang tidak bersalah. Juga carilah teman yang bisa memahamimu.” Bai She berkata sembari memeluk erat Wei Yuan.
“Tidak perlu khawatir ibu. Aku akan memiliki banyak teman dan hidup dengan baik. Saat ada waktu luang, aku pasti akan kembali untuk melihat ibu.”
Bai She melepas pelukannya dan menyentuh wajah Wei Yuan dengan lembut.
“Baiklah, kamu bisa pergi. Perjalanan menuju sekte cukup jauh.”
Bai She melirik tetua yang akan menemani Wei Yuan dan yang lainnya, lalu berkata, “Tetua Myung, tolong jaga mereka dan pastikan mereka aman dalam perjalanan ini!”
“Tentu Tetua Bai,” Tetua Myung melirik Wei Yuan dan yang lainnya, “Apa kalian semua sudah siap?” tanya tetua Myung.
“Ya, aku sudah siap!” balas Wei Yuan.
“Baiklah, kita lanjutkan perjalanan!”
Segera mereka naik ke atas kapal dan segera kapal mengeluarkan cahaya dan terbang meninggalkan istana.
Bai She menatap enggan kapal yang semakin menjauh itu.
Tidak jauh dari Bai She berada terlihat Hei She berdiri dan menatap kapal yang sudah menjauh itu. Hei She hanya bisa menghela napas panjang dan berbalik meninggalkan tempat itu.
Wei Yuan berdiri di pinggir kapal dan melihat istana surgawi yang sudah dia tinggali selama belasan tahun semakin jauh membuat Wei Yuan merasa sedih, terutama meninggalkan ibunya dan orang-orang suku ular langit surgawi yang dia anggap keluarga.
“Aku pasti akan kembali dan membuat kalian semua bangga!” ucap Wei Yuan dengan penuh keyakinan.
**
Menunggu lamanya perjalanan tentu akan sangat membosankan bagi Wei Yuan terlebih ketiga generasi muda yang ikut bersamanya sedikit menjaga jarak dan jangan berbicara, karena identitasnya yang seorang tuan muda. Meski ketiga pemuda itu juga anak dari tetua suku, mereka merasa lebih rendah jika berhadapan Wei Yuan karena dia memiliki aura kehadiran yang sangat kuat.
Karena merasa bosan Wei Yuan berkeliling kapal untuk melihat pemandangan dan mendapati ketiga orang itu sedang melakukan latihan pedang dan meditasi. Wei Yuan yang melihat itu merasa penasaran dan mendatangi mereka.
“Apa kalian sedang berkultivasi?” tanya Wei Yuan.
“Tuan muda!” ucap mereka bertiga serempak.
“Kenapa kalian tidak menjawab?” sambung Wei Yuan.
“Iy-iya, tuan muda. Kami sedang berlatih untuk bisa melalui tes masuk sekte nanti. Apa tuan muda tidak berlatih?”
Kedua orang yang lainnya langsung menutup mulut orang yang berbicara itu, karena mereka tahu kalau Wei Yuan masuk ke sekte tanpa harus mengikuti tes.
“Sebuah tes? Kenapa tidak ada yang mengatakan padaku kalau ada sebuah tes?”
“I-itu... sebenarnya kami yang hanya seorang kultivator biasa harus mengikuti tes untuk bisa masuk. Namun karena tuan muda memiliki kedudukan yang tinggi di suku ular langit surgawi membuat tuan muda bisa masuk sekte tanpa harus mengikuti tes.” Salah satu dari mereka mencoba untuk memperbaiki keadaan.
Wei Yuan menekuk dahinya, “Apa aku boleh mengikutinya?”
“I-itu...”
Ketiga orang itu saling menatap bingung tidak tahu harus berkata apa untuk membalas Wei Yuan.
“Baiklah, kalau begitu aku juga akan mengikuti tes seperti kalian! Aku ingin tahu apa yang dilakukan orang-orang saat mengikuti tes masuk sekte.”
Ketiga orang itu menepuk dahi mereka dengan tatapan kesal sekaligus bingung. Mereka tahu kalau Wei Yuan orang yang keras kepala. Saat ini yang bisa mereka lakukan hanya menjaga Wei Yuan agar tidak terjadi sesuatu saat melakukan tes nanti.
Keesokan harinya Wei Yuan dan Long Zin melanjutkan perburuan mereka ke arah lebih dalam hutan. Dalam perburuan monster itu mereka menemukan beberapa kelompok monster yang memberikan mereka cukup banyak poin, akan tetapi jumlah poin yang mereka hasilkan tidak sebanyak sebelumnya.Selain bertemu dengan kelompok monster, Wei Yuan dan Long Zin juga bertemu dengan beberapa tim lain yang mencoba untuk menyergap mereka dari belakang. Dengan pengalaman sebelumnya Wei Yuan dan Long Zin dengan mudah menghindari semua sergapan yang datang dan membalas balik mereka.Saat ini setelah membunuh begitu banyak orang dari tim yang menyergap mereka, Wei Yuan menemukan selembar kertas yang membentuk sebuah peta. Ketika melihat lebih dalam peta itu, Wei Yuan yakin kalau peta tersebut merupakan tempat di mana sedang melakukan kompetisi saat ini.“Sepertinya informasi tentang tempat ini sudah diketahui oleh para murid. Kemungkinan salah satu tetua sudah membocorkannya pada murid sekte.” Long Zin berkata sam
Perburuan Wei Yuan dan Long Zin berjalan sangat lancar, di mana mereka mengalahkan beberapa kelompok monster tingkat 1 yang berada di dalam hutan. Selain berburu monster, mereka juga menemukan beberapa tumbuhan langka yang membuat poin mereka berkumpul dengan sangat cepat.Saat mencapai 1000 poin terbentuk satu bendera merah di dalam kristal dan saat ini Wei Yuan sudah berhasil membentuk 6 bendera, sedangkan Long Zin mengumpulkan 7 bendera. Setelah melihat kemampuan Wei Yuan yang besar membuat Long Zin tidak mau kalah dalam mendapatkan poin, sehingga dia menggunakan lebih banyak kekuatannya untuk membunuh para monster.Wei Yuan yang melihat kecepatan Long Zin mendapatkan poin membuatnya sangat senang, karena dia tidak menyangka kalau Long Zin akan serius dalam kompetisi ini. Awalnya Wei Yuan khawatir jika Long Zin hanya melihat-lihat saja tanpa melakukan apapun, tetapi sekarang Long Zin lebih banyak melakukan tindakan dari pada dirinya.Ketika matahari akan terbenam, Wei Yuan dan Long
Wei Yuan dan Long Zin mendarat di tengah hutan yang penuh pepohonan besar setelah dibawa oleh array teleportasi. Tempat mereka berada saat ini merupakan tempat di mana kompetisi akan berlangsung selama satu minggu.Ketika berada di dalam hutan ini, Wei Yuan bisa merasakan ada begitu banyak Qi yang melimpah seperti saat dirinya berada di tempat tetua Mo. Namun Wei Yuan juga merasakan energi lain dari berbagai macam makhluk hidup yang tinggal di dalam hutan ini, akan tetapi tidak satupun dirinya merasakan kehadiran dari murid lain selain Long Zin.“Sepertinya tempat kita melakukan kompetisi berada jauh dari pulau melayang, atau mungkin tempat ini hanya dunia buatan yang dibuat para tetua.” Long Zin berkata sambil melihat ke atas langit yang biru.“Dunia buatan? Apa mungkin bisa membuat sebuah dunia senyata ini?” tanya Wei Yuan.“Apa kamu lupa kalau ketua sekte kita itu master array nomor satu di kedua benua? Dengan kemampuannya itu bukan sebuah masalah untuk membuat dunia seperti ini!”
Kompetisi sekte merupakan acara besar yang diadakan setiap setahun sekali. Semua murid dalam sekte mengikuti kompetisi ini untuk menunjukkan kemampuan mereka yang sudah berkembang selama ini.Selain menjadi ajang melihat siapa yang kuat, kompetisi ini juga dibuat untuk mengetahui siapa saja murid yang akan masuk dalam ketiga daftar peringkat. Dengan hadiah yang besar membuat begitu banyak murid ingin masuk ke dalam ketiga daftar peringkat.Namun untuk sebuah asalan ketiga daftar peringkat harus melakukan kompetisi yang berbeda, di mana hanya mereka yang berada di tingkat Inti Emas ke bawah yang boleh melakukan kompetisi memperebutkan peringkat daftar Bumi. Lalu untuk mereka yang berada di tingkat Kesengsaraan Surgawi boleh mengikuti daftar peringkat Langit dan Surgawi.Di aula murid, ada begitu banyak orang yang sedang melakukan pendaftaran kompetisi. Di mana terdapat dua barisan murid yang ingin mengikuti kompetisi untuk mereka yang berada di bawah Inti Emas dan mereka yang berada di
Setelah resmi menjadi murid tetua Mo, Wei Yuan mulai melakukan latihan di pinggir danau dengan beberapa arahan yang dibuat oleh tetua Mo. Setelah menerima beberapa arahan dari tetua Mo, Wei Yuan akhirnya mengetahui beberapa kesalahan yang sering dia lakukan saat melakukan kultivasi.Selama ini Wei Yuan selalu memasukkan Qi yang dia serap ke seluruh tubuhnya dan mengalirkan sisa Qi yang dia serap ke dalam lingkaran Qi. Awalnya cara ini memang sangat membuat Wei Yuan bertambah kuat dan membuatnya memiliki lingkaran Qi dalam waktu cepat, akan tetapi setelah memiliki dua lingkaran Qi ungu, dirinya mengalami hambatan yang begitu besar dalam kultivasi dan itu disebabkan oleh cara yang sering dia lakukan ini.Setelah menjelaskan permasalahannya pada tetua Mo, dirinya disarankan untuk tidak lagi menyebarkan Qi ke seluruh tubuhnya dan langsung mengumpulkannya ke lingkaran Qi atau dantian buatan miliknya. Ketika melakukan cara ini Wei Yuan cukup terkejut karena perkembangan kultivasinya langsun
Keesokan harinya Wei Yuan menuju wilayah kedua sekte, dimana tempat itu berisikan kediaman dari para tetua sekte dao surgawi. Murid sekte yang bisa menginjakkan kaki di tempat ini hanya mereka yang memiliki izin dari tetua ataupun mereka yang memiliki plakat pengenal dari para tetua yang menjadi guru mereka.Sebelum masuk ke wilayah kedua, Wei Yuan harus melewati pemeriksaan dari penjaga gerbang dan setelah dirinya menunjukkan plakat pemberian tetua Mo, dirinya langsung diperbolehkan masuk ke wilayah kedua.Ketika baru saja melewati gerbang ke wilayah kedua, Wei Yuan langsung bisa merasakan perbedaan dari Qi yang berada di tempat itu. Qi di tempat ini sedikit lebih banyak dan juga udara terasa lebih segar karena begitu banyak pepohonan.“Penjaga itu mengatakan kalau tetua Mo tinggal di pinggir danau.”Segera Wei Yuan bergegas menuju danau tempat tetua Mo tinggal. Sekitar beberapa belas menit berjalan, Wei Yuan sampai di sebuah danau yang cukup besar dengan air sejernih kristal. Ketika







