Share

Dessert Surprise

"Berat badan nya naik kata nya naik dari mana nya, coba? Dari kemaren perasaan segitu-gitu saja mataku lihat nya, dasar!" batin nya, Martin geleng-gelengkan kepala.

"Senyaman kamu saja beb, mau diet mau tidak aku tetap suka tetap cinta sama, kamu." Martin menatap nya dalam, dada nya berdetak kencang.

Deg!

"Bisa saja kamu, beb." pipi Flower merona, dada nya pun berdetak kencang.

Perbincangan mesra mereka berdua membuat jantung kedua nya berolah raga, berdetak kencang bagai jet pesawat tempur. Lalu Martin menepukkan tangan nya, datang waitres membawa dessert dan white wine Moscato kesukaan Flower. Lagi-lagi Flower dibuat terkesan.

"Wow, so amazing (wah, luar biasa) ... Btw bolehkan aku ngerokok, beb?"

"Boleh dong beb siapa juga yang larang kamu,"

"Siapa tahu tidak menerima tamu terus tidak boleh ngerokok juga di sini," ia menjulurkan lidah nya, Martin tertawa kecil.

"Sini aku bakarin rokok nya beb kamu makan saja dulu desert, nya. Enak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status