Share

BAB 11. Kabar dari Laura

Miranti duduk termangu sendiri di depan ruangan pak Ricard sambil mengingat omongan mba leader line tadi.Dari jauh dilihatnya pak Ricard baru datang,tatapan tajam mengarah ke padaku saat tahu aku sudah menunggu di depan ruangan kantornya.

“Selamat pagi pak!”, aku memberi salam sambil tersenyum manis. Berharap beliau mau menjawab salamku bahkan membalas senyum manisku . Namun jangan kan tersenyum menjawab salam saja tidak, bahkan yang lebih membuat hatiku sakit dia hanya melirikku sekilas.

“Ya Allah beri aku kesabaran, ternyata benar apa yang di katakan mba Leader line tadi, serem dan sangar kaya singa liar”, gumamku dalam hati sambil menggigit bibir bawahku.

“Miranti Yuliana Edward masuk!”, perintah tegas dari pak Ricard menggelegar memecah keheningan membuat aku kaget.

“I..iya pak”, jawabku terbata bata dan gugup. Aku masuk dan duduk di hadapannya layaknya anak sekolah di panggil guru bimbingan konseling karena melakukan pelanggaran.

“Kamu sudah menerima pesan dari s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status