Share

MELAMAR

Tiga hari telah berlalu dari sejak Zahra menyetujui perjodohan dirinya dengan Tama. Iya, dengan alasan tidak tega jika harus membuat kecewa Ibu Naya akhirnya gadis itu pun memilih untuk menerimanya saja. Sebuah keputusan besar yang sangat berani dia ambil tentang masa depannya yang bahkan dirinya tidak memiliki bayangan sama sekali. Apakah keputusannya ini adalah tepat atau salah? Apakah ini akan membawanya pada sebuah kebahagiaan ataukah dia akan menjadi semakin menderita?

Sore itu Zahra, Tama dan juga Ibu Naya sedang duduk di sebuah mobil berwarna hitam yang dikendarai oleh Rey. Tama sengaja pulang kerja lebih cepat dari biasanya atas perintah sang Ibu. Laki-laki itu duduk di bangku depan disamping sang asisten. Wajahnya terlihat sangat kecut dan tidak enak dipandang. Sedangkan kedua wanita berbeda usia itu duduk di bangku belakang. Terlihat jelas raut bahagia di wajah Ibu Naya. Dan Zahra? Dia masih tampak tidak yakin dengan apa yang sedang terjadi saat ini.

Setelah memutuskan untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status