Share

BAB 10: Ancaman Dari Seorang Teman

“Memangnya Kak Afnan tidak pernah menjalin persahabatan dengan orang-orang yang bisa disebut menjurus ke hal kriminal?”

Afnan menggeleng. ”Sejak kecil aku ada di lingkungan pondok pesantren, dan saat aku usia 19 tahun, aku memperdalam ilmu agama di universitas yang ternama di mesir.”

Keyra dalam hati berdecak kagum, adakah orang yang kehidupannya dari kecil hingga dewasa hanya menghabiskan waktunya demi belajar agama?

“Dan disaat aku mulai keluar pondok dan belajar di Mesir, aku selalu ingat nasihat Umi, tentang menjalin pertemanan,” jelas Afnan.

“Seperti apa?”

“Sebagai perumpamaan, berteman dengan penjual minyak wangi akan memberi manfaat padamu, karena kamu akan ikut merasakan bau harum dari minyak wangi itu, tapi jika kamu berteman dengan pande besi, kamu pasti akan terkena percikan dari api itu, pahamkan dengan perumpamaan itu?”

Keyra manggut-manggut tanda mengerti. ”Aku paham, jika kita berteman dengan orang baik, kita akan mendapatkan kebaikannya pula, tapi sebaliknya jika kita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status