Share

BAB 30: Niat Buruk Mengintai

“Key,” teriak Afnan dan setengah berlari menghampiri dan menopang tubuh Keyra.

“Gus Afnan, tampaknya Non Keyra kedinginan, cepatlah bawa ke kamar dan hangatkan tubuhnya sebelum terlambat.

Afnan mengangkat tubuh istrinya, langkah kakinya dipercepat menaiki tangga, setelah memasuki kamar, segera baju Keyra dilepas lalu dibaringkan di ranjang, dengan sigap Afnan tahu harus melakukan apa untuk seseorang yang mengalami hiportemia, direkatkannya tubuhnya memeluk sang istri dengan sangat erat, untuk memberi kehangatan dari kulit ke kulit, tubuh Keyra yang dinginpun kini berangsur hangat.

Azan subuh membangunkan Afnan, melihat keadaan Keyra yang sudah tidak pucat, dan masih tertidur, Afnan membiarkan Keyra tetap terlelap. Afnan membersihkan diri kemudian seperti biasa ia akan salat subuh berjamaah di moshola perkebunan.

Sementara itu Amara berjalan pelan, menuju kamar Afnan, diketuknya pelan tapi tidak ada jawaban, lalu ia memberanikan diri untuk masuk, tapi ketika memasuki kamar matanya terb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status