Share

EVERYTHING HAS ENDED

EVERYTHING HAS ENDED

HILLARY menyunggingkan senyumnya saat mendengar ucapan manis dari Jullio. Wanita mana pun pasti akan dengan mudahnya jatuh cinta jika mendengar kaata-kata Jullio. Pun dengan dirinya. Apalagi, ia masih enam belas tahu. Usia di mana hampir semua manusia belum bisa bersikap dewasa. Terbilang labil.

“Siap?” Jullio mengulurkan tangannya dan langsung diterima oleh Hillary.

“Jadilah teman kencanku seumur hidupku.” Pinta Jullio lagi.

“Hanya teman kencan?” Hillary melangkahkan kakinya, berjalan keluar dari kamar, menuruni tangga satu per satu. Mereka terus berbicara bahkan saat di garasi mobil. Sepanjang perjalanan Jullio dan Hillary menyanyikan lagu-lagu kesukaan mereka. Sesekali Jullio mengejek suara Hillary yang terbilang jelek. Berbeda dengan Hillary yang iri dengan suara merdu Jullio.

Lelah berbanyi, Jullio bercerita tentang sesuatu hal yang menarik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status