Share

Alasan

Apa? Menginap?

Kepala Faryn menoleh cepat ke belakamg. Hakan tengah menatapnya dengan pandangan ... antara serius dan memelas.

Apa-apaan ini?

Ujung bibir Faryn berkedut menahan geli. Orang sekaya dan semapan Hakam, ingin bermalam di rumahnya yang kecil ini?

Rasanya Faryn sangat ingin tertawa.

"Kamu nggak salah ngomong?"

Hakam tidak menjawab dengan kata-kata, melainkan dengan tatapannya yang serius. Melihat hal itu, Faryn berdeham sekali.

"Aku nggak tahu sebesar apa masalah yang kamu buat di rumah. Tapi rumahku ini bukan tempat menanggung beban masalah kamu."

Hakam terdiam sesaat. Tatapannya masih lekat pada Faryn. Wanita tetap terlihat menarik meski sedikit lusuh setelah pulang kerja.

Akhirnya, Hakam menghela napas panjang lelah dari bibirnya. "Aku juga diusir dari rumah," katanya kemudian.

Eh? Diusir?

"Kenapa ... diusir? Kamu kan ... anak kebanggaan mereka?" tanya Faryn dengan nada tidak percaya sampai suaranya memelan dan terputus-putus.

Hakam menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status