Share

12

BAGIAN 12

              Setelah DM dan beralih ke chat via WhatsApp dengan Mas Fredy, rasanya kesedihanku agak hilang. Terlebih ketika beliau mengajak untuk jumpa besok. Rencananya, dia akan mengajakku membahas tentang masalah desain pakaian wanita dan rencana kolaborasi. Wow, benar-benar rejeki nomplok di tengah musibah yang melanda.

              Sekitar pukul sebelas siang, saat mood-ku sudah membaik, kuputuskan untuk keluar kamar dan membantu anak-anak. Memang Arfan dan Nisa sangat bisa diandalkan. Ditinggal beberapa jam, satu gaun bridesmaid sudah hampir jadi. Excellent!

              “Mbak Resa, gimana? Udah baikan suasana hatinya?” tanya Nisa kepadaku sembari masih memotong-motong kain untuk gaun.

      &nb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status