Damar juga harus menunggu Andre yang baru pulang dati luar kota untuk melakukakan pekerjaan nya.
"Om, tante, maaf seharusnya saya datang ke sini beberapa minggu yang lalu, tapi karena kak Andre ada d luar kota jadi aku harus menunggunya pulang terlebih dahulu" ucap Damar mencoba menjelaskan kepada orang tua Mila"Kedatangan kami ke sini bermaksud untuk meminta Mila menjadi istri nya Damar, Om." Sambung Andre yang ikut bicara.
Orang tua Mila menatap putri bungsunya dan meminta persetujuan dari nya.
"Om tidak bisa menolak nya, dan tidak bisa menerima nya. Karena sebagai orang tua kami hanya ingin yang terbaik untuk putri kami." Jelas Bapak Mila kepada Andre dan Damar.
Damar yang mendengar penjelasan dari orang tua Mila, menatap Mila dengan dalam seolah mengatakan kalu
Mila dan Damar pun pergi berbulan madu ke Singapura yang didapat dari kado kak Andre.Mila dangat senang begitupun Damar, selama di sana merek selalu pergi jalan -jalan. Mila selalu bergaya jika melihat tempat yang bagus berfoto dan Damar pun tidak pernah merasa bosan atau kelelahan.Tanpa di sengaja mereka bertemu dengan Tina dan suami yang kebetulan sedang berada di sana karena suami Tina ada kerja d Singapura. "Millaaaaa..." terdengar suara yang mamggil namany dan ketika dia melihtanya Mila terkejut ternyata Tian seketika mereka pun langsung berpelukan . "Di sini juga" tanya Mila dan Tina menjelaskan bahwa suaminnya ada kerja di sini selama seminggu. Sedangkan Mila akan pulang 2 hari lagi, karena dia sudah 4 hari berada di Singapura ini.Setelah berbincang merekapun berpamitan untuk kembalinke hotel karena waktu sudah menunjukan pukul 9 malam. Waktu pun cepat berlalu, Mila dan Danar pun pulang ke palembang. Tidak lupa dia membeli oleh -o
Sekembali Damar dari kamar nya, dia berniat untuk menelepon mertuanya untuk datang kerumah nya. "Halo, assalamualikum Bu?" Salam damar pada Ibu mertua nya. "Baik Bu, hanya saja Mila muntah - muntah sejak pagi dan dia tidak mengijinkan aku mendekatinya."ucap Damar pada Ibu nya. "Iya, baiklah bu aku akan menunggu ibu." Damar pun mematikan telepon nya dan berniat mendekati Mila, tapi dia takut kalau Mila akan mual lagi. "Sayang, kau tidak apa-apa?" Tanya Damar dari jauh ketika melihat Mila yang tiduran di rung tv. "Iya sayang, aku hanya merasa mual dan pusing saja" jawab Mila "Apa kiat perlu ke dokter?" Pinta Damar masih dari kejauhan. "Mungkim aku butuh istirahat saja." Bakas Mila "Aku tadi menelepon Ibu dan meminta nya untuk datang kemari, karena kau akan mual kalau aku mendekati mu".jelas DamarMila hanya menganggukan keplanya, sambil terus tiduran. Tak lama bunyi salam dan ketukan pintu dari luar.<Ketik
Bulan telah berlalu kandungan Mila mencapai 8 bulan, sedangkan Yangi telah melahirakan seorang anak laki- laki.Tinah yang masih betah mengikuti suaminnya yang tinggal di Batam juga baru saja melahirkan seoarang anka perempuan. Mereka tidak bisa berkumpul seperti dulu lagi karena kesibukan mngurus keluarga masing -masing. Mila mengalami kontraksi saat usia kandungan nya mencapai 9 bulan lebih 3 hari, kata orang memnag seperti itu bisa lebih bahkan kurang dari HPL. Damar tidak panik bukan nya tidak tapi Damar mencoba setenang mungkin saat Mila mengalami kontrasi, dia lalu mengambil barang yang sudah di siapkan sebelum nya oleh Mila.D Dengan mengendarai mobil Damar sampai juga di ruamh sakit yang telah menjadi langganannya periksa kehamilan Mila. Tak lama orang tua Mila pun datang dan mencoba menguatkan Damar yang terlihat cemas ketika berada di runag tunggu. "Owekkk...owekk.. owekk..." Terdengar tangisan bayi dari dalam ruang
Setelah mendengar kecelakaan yang di alami suaminnya, Mila langsung berngkat dengan di temani Yuda. Sebelum berangkat Mila menitipkan Anak-anak nya kepada orang tua nya. Di tengah perjalanan tak hentinya Mila menangis karena memikirkan kondisi Damar, Yuda yang melihat adiknya tak henti menangisencoba untuk menghiburnya. Sesampainnya Mila di sana dia langsung menuju ke RSUD Pagar Alam. setelah melihat keadaan Damar seletika Mila merasa lega. "Sayang.." panggilan Mila membuat Damar tekejut "Sayang, sama siapa kesini?" Tanya Damar "Hai, bro" sapa Yuda "Bang .." ucap Damar yang memcoba bangun karena merasa tidak enak sama Yuda. "Udah- udah tiduran aja" ucap Yuda ketika melihat Damar mencoba duduk "Makasih ya Bang, sudah anter Mila ke sini" ucap Damar. "Iya, santai aja bro yang penting kamu gak kenapa - napa dan gimana pun Mila itu kan adik aku" balas Yuda. "Iya Bang, Alhamdulillah aku ngak kenapa- napa,
Jamila atau yang lebih akrab di kenal dengan nama Mila. Anak ke lima dari pasangan Jatmiko dan Nurlela, dia mempunyai 4 orang kakak. Pertama ada kak Alfa, dia tinggal di kota Lahat bersama mbak Lina istri nya dan Lia anak nya. Kak Alfa bekerja sebagai staf administrasi di sebuah Perkebunan di sana. Kedua mas Windu, dia bekerja di salah satu Bank swasta di kota Lampung dan tinggal di sana bersama istri dan anak nya. Ketiga ada mbak Nuraini, mbak Aini lebih tepat aku memnggilnya. Dia hanya menjadi Ibu rumah tangga semenjak menikah dengan Mas Arya. Mbak Aini belum di karunai anak di usia pernikahan yang baru menginjak satu tahun. Dan yang keempat ada Bang Yuda, Bang Yuda ini orangnya kocak, supel dan baik pastinya. Dia kakak sekaligus teman berantem kalau d rumah, meskipun demikian kami tetap saling menyayangi satu sama lain. Aku juga mempunyai 2 orang sahabat yang bernama Yanti dan Tina. Kami berteman semenjak sekolah menenga
Dengan di antar Yuda akhirnya mereka pun sampai dengan menempuh waktu 15 menit. "Terima kasih ya Bang?" Jawab Yanti dan Tina . "Iya" jawab bang Yuda singkat. "Ya, udah kalian masuk. Nanti pulang nya mau Abang jemput Mil?" Tanya bang yuda . "Nggak usah Bang, nanti kita naik bus saja."jawab Mila dan mendapat anggukan dari sahabatnya. "Ok, kalian hati -hati ya." Jawab Bang Yuda. Mila dan teman-temannya langsung masuk kedalam untuk menyerahakan surat lamaran pekerjaan. Setelah mengurus semua surat - surat lamaran kerja mereka, mereka pun mengikuti berbagai tes pada hari itu juga. Karena penyalur tenaga kerja telah berada di sana. Setelah kuarang lebih tiga jam tes di laksanakan. Akhirnya Tes interviu pun di hentikan karena waktu sudah menunjukan pukul 11.45. Kami di beri waktu sampai jam 13.00 untuk beristirahat, enatah itu makan ataupun sholat Dzuhur. Kaminpun keluar darinkantor menuju warung terd
Dengan menempuh jarak waktu 45 menit menaiki pesawat, akhirnya rombongan mereka sampai di Pulau Batam. Pulau yang membuat orang ingin datang ke sana untuk mendapatkan pekerjaan, karena kata orang Batam adalah kota Industri. Selain gaji yang lumayan besar pulau Batam juga termasuk kota yang paling indah karena di kelilingi dengan pantai dan laut serta kota yang paling dekat dengan Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Setelah sampai mereka di bawak ke Dormitori, Dormitori ini adalah tempat tinggal mereka selama bekerja di Batam. Setelah mendapatkan trmoat tinggal, Mereka di minta untuk beristirahat dan berasiap besok pagi jam 7 mereka harus sudah ada di kantor perusahaan untuk mengikuti pelatihan atau training perkenlan PT dan produk yang akan di kerjakan. Setelah mengikuti training selama satu minggu, mereka pun di tempat kan di beberapa Line yang ada di gedung Machin
Hanya memakan waktu 1 jam kami sampai di pantai Nongsa, kami lngsung mengambil tempat yang enak dan nyaman. Hanya untuk sekedar menikmati gulungan ombak laut yang seakan membuat kami melupakan kepenatan untuk sementara waktu. Semua orang sedang asik bermain air. Sedngkan Mila, dia hanya duduk saja di tepi pantai seorang diri sambil melihat sahabatnya yang sedang asik bermain air. Bima yang melihat itu tidak nelewatkanKesempatan ini. Ia pun berjalan untuk mendekati Mila. "Hai..." sapa Bima. "Hai." balas Mila. "Nggak ikut main air?" tanya Bima. Dan hanya di balas dengan gelengan kepala oleh Mila. Bima berusaha mengajak ngobrol Mula kembali, tapi hanya di tanggapi sekedarnya saja oleh Mila. "Abang kamu orangnya asik juga ya." Bima terus berusaha walau dia tau akan di cuekin oleh Mila. "Hemmmm.. Dia itu Abang sekaligus teman buat aku be