Share

wanita itu mengadu

Melihat tingkah anakku yang tengil, wanita tua itu merasa dipermainkan dan dia tersinggung mendapati perlakuan demikian.

Dirogohnya tas lalu mencoba menelpon seseorang.

"Aku lagi di rumah kamu untuk membersihkan apa yang ada di dalamnya?"

Ucap wanita itu sambil melotot kearah Kami bertiga.

"Rumah mana lagi kalau bukan rumah jalan ?Melati, di sini banyak sekali sampah yang harus disingkirkan," ujar wanita yang gayanya sangat berciri khas wanita tradisional yang masih menjunjung martabat dan gengsinya.

"Ya, Anda adalah sampah yang harus segera dibersihkan dari rumah kami," timpal anakku dengan santainya sambil melempar kulit kuaci, dan mengenai sasakan rambut wanita itu.

"Kalian sadarlah bahwa Imam sudah melempar kalian dari hidupnya, kalian juga sudah menantang jadi jika bersikeras untuk tidak mengikuti peraturan Imam maka silakan kalian tinggalkan tempat ini karena ada orang yang lebih berhak masuk ke dalamnya dan menikmatinya."

"Oh, jadi yang lebih berhak masuk anakmu yang pelakor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nurul Fakriah
bqca ini bikin emosi
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
vidio sebr thoor pelkory ke mensos lpor ke polisi diem sj pelkor menng emosi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status