Share

90#Boleh Berteriak Aku Tidak Mengerti

"Tidak?" Keyla mengerutkan kening, itu bukan jawaban yang diharapkannya.

"Tidak."

"Kenapa?"

"Kenapa harus?"

"Lalu apa rencanamu, dengan mengatakan hal itu?"

"Tidak ada rencana apa-apa."

"Aneh."

"Tidak aneh."

Keyla menatap Adam dengan mata yang disipitkan, Adam balas menatapnya sambil tersenyum. Laki-laki itu punya senyum yang menular, begitu melihat senyumannya Keyla tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa.

"Biar aku bertanya satu hal," kata Keyla sambil mengangkat jari telunjuknya.

"Rupanya kau penasaran sekali dengan perkataanku," kata Adam sambil menunduk dan menyantap makanannya.

"Aku memang mudah penasaran. Itu salah satu kelemahanku," ujar Keyla riang, seakan ia sendiri tidak menganggap hal itu suatu kelemahan. "Kata ibuku aku bisa berbahaya bagi umum kalau aku sedang penasaran."

"Aku yakin ibumu benar."

"Asal kau tahu saja, kau benar-benar membuatku penasaran. Maka dari itu, jawab saja pertanyaanku. Setelah itu aku tidak akan bertanya-tanya lagi," Keyla berjanji dan memasan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status