Share

15. Merasa Kurang Beruntung

"Kalau bukan istri anda, boleh dong ya, buat saya?" Tuan Alfonso terlihat mengerling nakal ke arah Mer, hal itu membuat napsu makan Mer hilang dalam seketika.

"Maaf, Tuan Alfonso. Kita datang ke sini untuk urusan bisnis, saya tidak akan membahas apa pun di luar hal itu." Arga meneruskan kembali makannya.

Tuan Alfonso hanya tersenyum sinis mendengar apa yang dikatakan Arga, setelah itu dia juga kembali melanjutkan acara sarapan paginya karena tidak mau terjadi perdebatan.

Setelah sarapan selesai, mereka melakukan meeting sesuai dengan yang sudah direncanakan. Hingga mereka mendapatkan kesepakatan kerjasama.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh, ternyata hari sudah mulai merangkak menjelang siang, pikir Mer. Mer dan Arga sedang ada dalam perjalanan menuju perusahaan tempat dia bekerja.

Sebenarnya Arga kurang berminat untuk bekerjasama dengan tuan Alfonso. Mengingat lelaki paruh baya itu begitu genit, apalagi tatapan matanya tak henti memandang Mer dengan tatapan nakalnya.

Namun, kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status