Share

14. Jadi Sekretaris

Mer terlihat ketakutan melihat tatapan mata Arga, dia tidak menyangka jika wajah Arga kini kembali dingin. Mer menjadi serba salah dibuatnya, padahal dia hanya ingin mengetahui tentang Adi yang sebenarnya.

"Bagaimana, mau menerima tawaran saya atau tidak? Kalau mau, hari ini juga saya angkat kamu sebagai sekretaris saya. Kalau tidak, besok kamu tinggal menerima surat pemecatan dari saya." Arga berbicara dengan nada mengancam.

Mer langsung membulatkan matanya dengan sempurna, dia tidak menyangka jika Arga akan balik mengancam dirinya.

Tentu saja dia tidak mau dipecat, dia masih butuh uang untuk bapaknya dan juga Johan. Apalagi saat tahu jika Adi telah beristri, Mer rasa dia akan lebih membutuhkan banyak uang untuk biaya dia nantinya.

"Baiklah, Tuan. Saya mau menjadi sekretaris anda," jawab Mer dengan cepat.

Arga langsung tersenyum senang dalam hatinya, karena penawarannya langsung diterima oleh Mer. Pria itu menatap Mer dengan lekat lalu dia berkata dengan raut dingin.

"Cepatlah be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status