Share

47. Kesedihan Mer

Setelah selesai melakukan kuretase, Mer dipindahkan ke ruang perawatan. Arga tidak pernah sedikitpun beranjak dari sisi Mer, pria itu selalu setia menemani Mer.

Adi dan juga Hanum masih berada di rumah sakit tersebut, mereka berdua nampak duduk di bangku tunggu tepat di depan ruang perawatan milik Mer.

Keduanya terlihat begitu gelisah karena sampai saat ini Mer belum juga sadarkan diri, Adi sungguh takut akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan kepada Mer.

"Ini semua gara-gara kamu, Hanum. Jika kamu tidak datang menyusul, maka tidak akan terjadi hal yang seperti ini terhadap Mer," ujar Adi penuh dengan kekesalan saat menatap wajah istrinya tersebut.

Hanum yang mengakui kesalahannya pun hanya terdiam, dia tidak berani melawan ataupun membantah ucapan dari suaminya tersebut.

Ah! Adi benar-benar merasa frustasi, jika benar bayi yang dikandung oleh Mer dan baru saja keguguran itu adalah benihnya, maka sungguh dia benar-benar merasa terluka.

Setelah cukup lama berdiam diri akhirnya A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status