Share

Bab 17

Mayat Minah menoleh ke arah Dea dan membelalakkan matanya. Dea terkejut, dia mundur ke belakang. Dia belum terbiasa menghadapi semua ini, lain halnya dengan sang suami yang memang sejak kecil sering melihat penampakan. Dea pasti terkejut saat tiba-tiba mayat yang tadinya tidak bergerak malah menoleh dan menampakkan muka seram.

Wanita itu tidak bisa mengelak, tatapan mata Minah membuat sendi-sendinya membeku. Mayat yang sudah dikafani itu mengeluarkan tangannya, dan perlahan-lahan pangan tersebut menyentuh wajah Dea.

Jari-jemari Minah yang dingin dan kaku bisa Dea rasakan di pipinya. Lama kelamaan dingin itu seolah-olah merasuki tulang-tulang Dea dan membuatnya membeku. Dea terlena, wanita itu tidak dapat mengendalikan pikirannya.

Tak lama kemudian, Dea seperti dibawa pergi ke suatu tempat yang gelap dan pekat. Tubuh wanita itu terasa melayang di udara, dia bahkan bisa melihat raganya sedang terduduk di lantai karena terkejut melihat jenazah Minah yang tiba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status