Share

Bab 33

Dea menarik pegangan kursi roda nenek Saidah dan mendorong perempuan tua itu menuju kamar Farizi. Rumah kuno ini sangat luas. Sebelum menuju kamar keponakannya, Dea melewati lorong dengan banyak kamar di dalamnya. Padahal mereka hanya beberapa orang, tetapi kenapa banyak sekali kamar?

Wanita itu juga melewati dapur, ada Dewi dan Uni yang sedang bekerja di dapur. Saat Dea dan nenek Saidah melewati mereka, kedua perempuan itu hanya menatap dengan tatapan kosong.

"Mereka berdua tidak menikah, makanya masih tinggal dengan saya," kata Nek Saidah kepada Dea.

"Maaf, Mbah, Pak Sopian dan Pak Bejo juga?" tanya Dea ingin tahu.

"Iya," kata Saidah.

Keduanya melewati dapur dan menuju kamar Farizi. Sesaat kemudian sampailah mereka di sana. Farizi sedang tertidur di kasur ketika Dea sampai. Anak itu tampak begitu pulas dan tenang.

Dea duduk di kasur dekat Farizi dan memandangi bayi tersebut.

"Kasian dia, ibu bapaknya sudah berpulang."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status