Share

Bab 25

Dea, Zuhal, dan Pak RT segera ke rumah yang diceritakan oleh pemuda itu. Mereka memacu motornya masing-masing dengan kecepatan penuh. Dinginnya subuh tidak dipedulikan oleh Dea karena setelah melihat pemuda itu, sepertinya benar-benar terjadi kekacauan di rumah tersebut.

Di perbatasan Desa Kunti, mereka memasuki desa sebelah yaitu Desa Gareng. Ternyata di sana kediaman pemuda tersebut. Dea dan Zuhal tidak kenal siapa pemuda itu, tetapi sepertinya Pak RT kenal. Tak lama setelah memasuki gerbang Desa Gareng, mereka digiring menuju sebuah rumah kecil beratap rumpia dan berdinding bambu. Hanya lampu suluh kecil yang menerangi pelataran rumah tersebut, tidak ada bohlam. Dalam sekali lihat, Dea menyimpulkan kalau rumah tersebut belum teraliri listrik. Mereka semua turun dari motor dan bergegas masuk.

"Saya bawa Pak RT sama Kak Dea, Mbah!" seru pemuda itu sesaat setelah masuk ke rumah.

Dea benar, rumah tersebut belum ada listriknya. Hanya lampu minyak yang mener
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status