Share

25. Hari Berat

Ocean sedang serius dengan laptopnya saat suara pintu ruang tamu terbuka. Ocean tidak repot-repot bangkit untuk melihat siapa yang datang. Sudah bisa dipastikan kalau itu adalah Satrio. Tidak akan ada tamu yang datang saat waktu menunjukkan pukul sembilan. Mungkin ada dan yang pasti akan mengetuk pintu terlebih dahulu.

Ocean membiarkan saja Satrio melangkah ke kamar mereka tanpa menyapanya. Dia juga tidak peduli pada kantong plastik yang diletakkan Satrio di depannya, tepat di samping laptopnya. Posisi duduknya yang memang di karpet membuat Ocean nyaman dan malas untuk bangkit mengambilkan minum untuk suaminya.

Hampir 30 menit kemudian, Satrio muncul kembali. Mengenakan celana pendek sepanjang lutut berwarna krem dan kaos hitam longgar. Ocean melirik pria itu sekilas dan melihat wajah segar Satrio. Rambut bagian depannya masih sedikit basah dan tidak di sisir, ada cambang tipis yang menghiasi dagunya dan Ocean segera mengalihkan kembali pandangannya. Fokus pada pekerjaan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status