Share

Bab 9

Alisa berjalan mengelilingi kampung. Diambilnya satu ranting kayu yang sudah jatuh di atas tanah lalu dihayun-hayunkan ranting kayu tersebut di udara. Kakinya masih lagi melangkah entah ke mana tanpa diketahui hala tujunya. Sesekali apabila ada satu atau dua motor yang melalui jalan yang kecil itu, mata mereka pasti akan memandang ke arah Alisa bersama satu pandangan yang pelik. Alisa pun hairan. 

Kemudian, matanya terpandangkan satu gerai pisang goreng yang tidak jauh dari tempat dirinya berdiri sekarang ini. Bau pisang goreng sudah semerbak menusuk ke rongga hidung. Dia jadi teringin pula untuk mencubanya.

Laju langkah Alisa dibawa mendapatkan gerai tersebut. Meleleh-leleh air liurnya sementara menunggu dia untuk sampai ke sana. Tiba-tiba satu tamparan angin dari belakang mengejutkan dirinya. Alisa terkejut. Berkerut wajahnya saat rambutnya sudah kusut-masai saat terkena angin yang menderu itu tadi. Satu kereta myvi berwarna grey metallic sudah pun melepasi diri

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status