Share

Bab 1967

Author: Musim Gugur
Secara manajemen, pelayan tidak diperbolehkan untuk menggoda pria. Namun, di belakang, mereka berebut dengan sangat ketat.

Oleh sebab itu, wanita itu bisa menghalangi Sonia tadi karena melihat Sonia sedang berciuman dengan pria di lantai dansa, dia merasa sangat iri.

Sonia berkata dengan datar, “Tuan Noah tinggal di mana?”

Para pelayan wanita saling bertukar pandang, tidak ada yang berbicara.

Sonia mengambil botol anggur di samping. Inna segera berkata, “Lantai 13, di kamar 1302.”

“Emm!” balas Sonia, lalu melangkah pergi.

Di bar.

Setelah Theresia dan Himawan selesai berdansa, dia pun menemukan Reza di depan meja bar.

Reza mengangkat tangan melihat jam tangan sekilas. “Sudah saatnya pulang!”

“Oke!” Theresia tersenyum.

Mereka berdua berjalan keluar bar dan kebetulan bertemu dengan Himawan. Himawan memeluk wanita tadi sembari menyapa mereka berdua, “Raja Bondala, Nona Lacey.”

Reza berkata, “Tadi aku nggak ada di tempat. Terima kasih Tuan Himawan sudah menjaga Lacey.”

Tidak terlihat ekspre
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1968

    Betapa bagusnya jika Rayden membunuh Sonia sejak awal. Noah tahu, selama Sonia masih hidup, dia pasti akan memiliki cara untuk melarikan diri!Sekarang Sonia sedang menyamar menjadi pelayan. Jangan-jangan dia sengaja mendekati Rayden untuk balas dendam? Apa ada rahasia yang disembunyikan Sonia, tapi tidak diketahui Noah?Seandainya Noah mengetahuinya, bisa jadi dia bisa segera mendorong Sonia ke neraka! Noah yang menyimpan rasa dendam itu berjalan pergi melihat ke sisi lift. Dia menyadari Sonia pergi ke lantai satu. Dia segera memasuki lift yang satu lagi untuk turun.Setelah tiba di lantai bawah, Noah menyadari Sonia mengambil kotak makanan, menaiki sebuah mobil. Ke mana Sonia? Noah segera mengendarai mobil yang satu lagi.Jalan-jalan di Istana Fers saling terhubung ke segala arah. Di tengah malam, bayangan pepohonan saling bertumpuk dan cahaya lampu redup berkelap-kelip. Noah mengikuti dari kejauhan, tidak terlalu dekat, tetapi juga tidak terlalu jauh, hingga akhirnya mobil itu berb

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1969

    Noah menatap wajah familier pria di hadapannya. Saking syoknya, kedua mata Noah langsung terbelalak lebar.Reza kembali mengangkat tangannya, lalu langsung menembak kepala Noah. Dia menurunkan pistolnya, kemudian melangkah dengan menginjak wajah Noah. Nada bicaranya terdengar sangat datar. “Beri tahu Rayden untuk bawa pergi jenazahnya!”Holand segera mengiakan.Sekitar sepuluh menit kemudian, Rayden datang ke vila. Dia menatap jasad Noah dengan dingin. Setelah itu, dia memasuki vila, dia pun melihat pria yang sedang duduk di sofa sembari merokok.Holand mengeluarkan rekaman CCTV di vila untuk memperlihatkannya kepada Rayden. Di dalam CCTV, Noah mengendarai mobil ke luar vila, lalu memasuki vila dengan memanjat tembok. Dia diam-diam berjalan ke belakang pohon, kemudian memanjat lagi ke balkon lantai dua.Setelah itu, tidak ada lagi gambaran di dalam CCTV, hanya terdengar suara jeritan seorang wanita dan juga suara tembakan.Beberapa detik kemudian, Noah jatuh dari atas balkon. Holand b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1970

    Sonia tertegun sejenak, lalu segera mengangkat kepalanya mengamati sekeliling. Dia refleks mengangkat-angkat alisnya. Apa Reza sedang asal bicara? Bagaimana mungkin dia bisa melihat Sonia?Hanya saja, semuanya sungguh kebetulan!Sonia mengambil air berjalan ke lantai atas. “Aku pergi mandi dulu!”“Pergilah, tidur dengan tenang. Aku akan bangunkan kamu besok pagi,” ucap Kase dengan lembut sembari memasukkan kedua tangannya di dalam saku celana.Langkah kaki Sonia berhenti. Dia berkata dengan suara rendah, “Kalau sudah jam sembilan aku belum bangun, kamu baru bangunin aku!”Sonia berharap dirinya bisa bangun sendiri. Awalnya saat di laboratorium, Sonia bisa bangun juga dengan mengandalkan dirinya sendiri. Kenapa sekarang malah tidak bisa?Kase mengangguk. “Oke, selamat malam!”Hari ini adalah malam hari Natal. Kase sudah berdoa tadi, semoga malam ini Sonia bisa mimpi indah, tidak terjerat dengan mimpi buruk lagi.Sonia naik ke lantai atas. Kase bersandar di ujung meja sembari menatap bay

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1971

    “Sayang, bangun!”“Ahh!” jerit Sonia, kemudian langsung membuka matanya. Dia kelihatan sangat kaget saat ini. Dia menatap pria itu dengan terbengong.Reza segera mengulurkan tangannya untuk memeluk Sonia. Dia berusaha untuk menenangkan. “Apa kamu mimpi buruk? Aku ada di sini. Suamimu ada di sini!”Sonia bersandar di depan dada Reza. Tidak lama kemudian, dia mulai menenangkan dirinya. Dia menatap pemandangan gelap di luar sana, lalu bertanya dengan suara serak, “Reza? Kenapa kamu bisa ada di sini?”Selain itu, apa yang sedang Reza kenakan saat ini?Reza mengangkat kepalanya, lalu mengusap wajah Sonia. Ekspresi khawatir terlintas di atas wajahnya. “Apa yang kamu mimpikan? Kenapa kamu kaget seperti ini?”Sonia menatapnya sembari menggeleng dengan perlahan. “Nggak kenapa-napa. Aku sudah bangun.”Kemudian, Sonia mengamati tubuh Reza, lalu bertanya dengan tidak yakin, “Kamu datang buat kasih hadiah?”Reza tersenyum. “Iya, selamat hari Natal!”“Aku nggak mau hadiah.” Sonia mengusap wajah Reza

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1972

    Sonia membalas.[ Sekarang masih rahasia. Setelah kembali ke Jembara, aku baru perlihatkan kepadamu. ]Reza mengetik.[ Oke, aku sungguh menantikannya. ]Sonia spontan tersenyum. Dia mengangkat kepalanya bersandar di ranjang. Reza pun melakukan panggilan video dengannya. “Tidurmu tidak nyenyak semalam. Kamu tidur sebentar lagi. Aku lihat kamu tidur.”Sonia memiringkan kepalanya sembari bersandar di atas bantal. Wajahnya kelihatan indah bagai lukisan saja. Dia berkata dengan suara rendah, “Aku merindukanmu. Nggak bisa tidur.”Reza setengah bersandar di ranjang dengan tatapan membara. “Aku pergi cari kamu lagi?”Sonia berkata dengan tersenyum, “Nggak usah. Kamu istirahat saja.”“Kalau begitu, kita tidur bersama. Jangan tutup panggilannya. Biarkan aku melihatmu!”Sonia memejamkan matanya. “Kalau dilihatin kamu terus, aku jadi nggak bisa tidur. Aku tutup saja, ya!”Reza pun tersenyum. “Saat kita tidur bersama, kamu bisa tidur, kok!”Sonia mendengus dingin. “Beda, dong!”“Kalau begitu, diak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1973

    Tidak ada orang di dalam ruang tamu. Miya langsung berjalan ke sisi kamar.Setelah Miya masuk, tiba-tiba terdengar suara tutup pintu yang kuat. Miya spontan menunjukkan ekspresi syok. Belum sempat dia menoleh, bagian belakang lehernya terasa sakit. Dia langsung jatuh pingsan di tempat.Sonia menatap wanita di atas lantai, lalu menyeretnya ke atas ranjang. Dia mengeluarkan sebotol obat, lalu menuangkannya di atas wajah si wanita.Cairan obat itu mengalir di atas wajah wanita itu. Beberapa saat kemudian, Sonia melepaskan selembar topeng kulit dari wajah Miya. Sonia mengenakannya di wajahnya sendiri. Wajahnya seketika berubah.Sonia menggeledah kartu magnetis lantai B12 dari tubuh Miya. Kemudian, dia menyumpal mulut Miya, lalu mengikatnya di atas ranjang. Saat ini, Sonia baru membalikkan tubuhnya berjalan pergi.Sonia terus melanjutkan langkahnya ke lantai B12.Kartu magnetis Miya hanya bisa diakses di salah satu lift saja. Setelah pintu lift terbuka, terlihat kamar Tensiro dan wanitanya.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1974

    Pelayan wanita yang satu lagi menunjukkan ekspresi takut. “Lilian sadis sekali!”“Ada apa?” tanya Sonia.Inna segera berkata, “Aku bawa kamu ke sana. Tapi, nggak boleh terlalu ramai, nanti malah dipergoki sama pengurus istana.”Sonia mengangguk. “Oke, cuma kita berdua saja. Ayo, kita ke sana.”Inna segera mengangguk.Mereka berdua meninggalkan gedung. Inna sangat familier dengan Istana Fers. Dia menghindari bagian yang dipasang kamera CCTV, menelusuri jalan kecil segera membawa Sonia ke depan. Mereka baru berhenti setelah berjalan ke sisi tembok. Ada seseorang sedang berbaring di dalam rerumputan.Sonia melangkah maju. Inna spontan menariknya. “Hati-hati!”Sonia mengangguk, lalu menginjak rerumputan setinggi setengah tubuh manusia itu.Ada seorang wanita sedang berbaring di atas rerumputan. Hanya saja, mereka cuma bisa mengenali wanita itu dari cara ikat rambut dan berpakaiannya saja, karena seluruh kulitnya telah rusak dan berdarah. Wajahnya juga kelihatan sangat menyeramkan.Tubuh ya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1975

    Tatapan Sonia menjadi dingin. Dia bertanya kepada Inna, “Biasanya Lilian bertugas di lantai berapa?”Inna membalas, “Di lantai 49.”Lantai 49?Sonia menengadah kepalanya menatap gedung lantai 49. Tiba-tiba matanya mulai menyipit.…Setelah kembali ke vila, ternyata Kase tidak sedang berada di tempat.Sonia membasuh tubuhnya, kemudian mengganti pakaian santai biasa. Dia duduk di balkon sembari memandang gedung di seberang sana.Apa isi gedung lantai 49?Seandainya Lilian bukan dijadikan objek penelitian, kenapa nasibnya bisa menjadi seperti itu?Sonia memejamkan matanya. Dia kepikiran dengan misi yang dijalankannya bersama Reza waktu itu. Dia dan Reza juga pernah melihat gambaran yang sama sewaktu di area bawah tanah. Di dalam sebuah ruangan, semua yang dikurung di sana adalah manusia berlumuran darah. Mereka juga dijadikan objek eksperimen untuk meneliti perkembangan virus.Virus?Tiba-tiba Sonia kepikiran sesuatu. Dia kembali melihat ke lantai 49. Tatapannya seketika berubah dingin!“

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2125

    “Sudah hampir pukul sembilan!”Sonia mengerutkan keningnya dengan kesal. “Tadinya aku berencana bangun pagian untuk pergi ke rumah. Tandy sudah hampir ujian akhir semester. Aku ingin memeriksa bagian mana yang ketinggalan, biar bisa beri bimbingan belajar buat dia.”Sonia menengadah kepalanya menatap Reza, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku ini bukan guru bimbel yang bertanggung jawab. Untung saja Kak Diana nggak marah.”Reza mencubit pipi Sonia. “Kamu itu guru bimbel yang direkrut dengan susah payah. Meski dia marah, dia juga bisa memendamnya saja.”“Kamu malah berani ngomong lagi! Dia melakukannya juga demi kamu!” dengus Sonia dengan ringan.“Kalau begitu, demi balas budi kepada Kak Diana, aku pergi ajari Tandy saja?”Sonia kepikiran dengan gambaran paman dan keponakan yang sedang mengajar dan belajar itu. Tiba-tiba dia tertawa.Reza menggendong Sonia. “Hari ini kita tidak pulang. Kamu sudah sibuk gara-gara masalah Hallie. Hari ini kita tidak usah melakukan apa-apa, kita kembali ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2124

    “Jangan kemari. Kalau tidak, kalian bukan hanya tidak bisa dirawat di rumah sakit saja, kalian bahkan tidak bisa tinggal di Kota Jembara lagi!” Nada bicara Reza terdengar datar. “Aku sudah cukup memberi kalian muka dengan membiarkan kalian tinggal di Kota Jembara. Seharusnya kamu mengerti!”“Aku mengerti! Aku mengerti!” Hendri berkata, “Aku tahu apa yang sudah aku lakukan. Aku mengerti kalau kamu berbelas kasihan kepada kami!”“Kalau kamu mengerti, mohon jauhi Sonia. Jangan ganggu dia lagi!”“Tuan Reza!” Hendri berkata dengan buru-buru, “Waktu itu aku mengantar Sonia untuk melakukan pernikahan bisnis dengan Keluarga Herdian. Sekarang hubungan kalian sebaik ini. Aku tergolong telah berbuat baik. Bisakah dilihat dari masalah itu, kamu membantuku sekali lagi?”Kening Reza berkerut. Dia berkata dengan suara dingin, “Kenapa Sonia bisa punya ayah sepertimu!”Hendri sungguh merasa malu. “Aku tidak menjadi seorang ayah yang baik. Aku sungguh bersalah pada Sonia. Aku berharap kelak aku memiliki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2123

    “Meskipun jelek, aku tetap menyukainya!” Reza memeluk Sonia ke dalam pelukannya. “Aku tahu masalah hari ini di luar dugaan, tapi kalau kejadian ini terulang lagi, aku berharap kamu tidak maju ke depan lagi!”Bagaimana kalau barang itu adalah bom? Siapa tahu ….Sonia memiringkan kepalanya bersandar di pundak Reza. “Waktu itu, aku nggak berpikir terlalu banyak. Cella menargetkanku. Nggak mungkin aku melibatkan Hallie.”“Cella memang bodoh. Padahal dia tahu alasan Keluarga Tamara bisa menjadi seperti sekarang, dia masih saja berani untuk tidak melepaskanmu!” Tatapan Reza kelihatan dingin. “Dia itu takut aku akan melupakannya. Bagus juga dia bisa datang, aku tidak akan melepaskannya lagi!”Sonia tidak menganggap masalah Cella. “Cukup usir dia dari Kota Jembara saja. Jangan kotori tanganmu demi dia.”“Aku akan mengatasinya!” Reza mengecup wajahnya. “Tidurlah!”Sonia berbaring di atas ranjang. Reza juga ikut berbaring di sisinya. Dia meniup punggung tangan Sonia sembari merangkul Sonia ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2122

    Aska memelototinya. “Saat siang tadi, kamu bilang kamu bisa mengambil keputusan!”Jemmy berkata dengan lantang, “Kamu malah percaya sama omonganku agar kamu menemaniku main catur?”Aska terdiam membisu.Jemmy tersenyum. “Jujur saja, kamu juga tahu sendiri temperamen Morgan. Apa kamu tidak takut Hallie akan menderita nantinya?”“Tidak takut. Aku merasa tenang bisa menikahkannya dengan keluargamu!” balas Aska.“Kamu baru saja menemukan Jeje. Sekarang kamu malah buru-buru ingin menikahkannya. Sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan?” Jemmy tersenyum dingin.Aska segera berkata, “Aku hanya ingin menetapkannya saja. Tentu saja aku tidak buru-buru dalam soal pernikahan.”“Tenang saja, cucuku itu masih belum punya pacar! Biarkan Julia pulang dulu, tes DNA lebih penting!” balas Jemmy.Saat mengungkit soal Julia, Aska pun tidak berbicara lagi.Di sisi tangga, Hallie yang sudah mengganti pakaian baru dan hendak menuruni tangga kedengaran perbincangan mereka berdua. Dia menggigit bibirnya dan ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2121

    Setelah tiba di bawah gedung apartemen, Theresia mengambil tasnya dan menuruni mobil. “Mengenai isi perbincangan hari ini, aku akan suruh anggotaku untuk memasukkannya ke dalam kontrak. Saat hari Senin nanti, aku akan kirimkan kontrak perpanjangan untuk kami. Setelah kamu baca dengan saksama, kamu baru kirim kembali kepadaku.”“Baik!” Roger tersenyum lembut.Roger ikut menuruni mobil. Dia melihat wanita yang sedang berpamitan dengannya, lalu spontan berkata, “There, kita sudah kenal selama ini. Seharusnya kamu mengerti perasaanku kepadamu, bisa tidak kamu beri aku satu kesempatan?”Roger mengeluarkan sebuah cincin berlian dari dalam sakunya. “Cincin ini sudah lama bersamaku, tapi aku nggak punya keberanian untuk mengutarakan perasaanku. There, hari ini mungkin aku sedikit gegabah, tapi aku pasti bukan impulsif!”Cuaca hari ini sangat dingin. Lampu jalan memancarkan cahaya dingin, memancar ke atas berlian. Bahkan, berlian itu juga terasa sedikit dingin.Theresia berkata dengan suara lem

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2120

    Morgan mengangguk. “Kalau begitu, kita pulang dulu!”Sonia berpesan, “Jangan beri tahu Kakek!”“Aku mengerti!” balas Morgan, lalu membalikkan tubuhnya pergi mengendarai mobilnya. Hallie berpamitan dengan Sonia, Theresia, dan yang lain, kemudian memasuki bangku samping pengemudi.Saat Theresia melihat mobil berjalan pergi, dia mengalihkan pandangannya, lalu bertanya pada Sonia, “Apa tanganmu sakit?”“Nggak sakit lagi. Hanya luka kecil saja. Kamu juga cepat pulang sana!” Sonia tersenyum tipis.Theresia berkata dengan khawatir, “Cella memang gila. Meski dia telah dibawa ke kantor polisi, dia juga nggak akan ditahan terlalu lama. Kamu sendiri mesti lebih hati-hati. Orang seperti itu biasanya akan melakukan hal tanpa memperkirakan akibatnya.”“Aku akan melakukannya!” balas Sonia.“Kalau begitu, aku pergi dulu!” Theresia melambaikan tangannya kepada Sonia. Dia memalingkan kepalanya melihat Roger. “Ayo, kita pergi.”Reza baru kembali dari menelepon. Dia berkata pada Sonia, “Kita ke rumah saki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2119

    Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2118

    Saat Morgan kembali ke ruangan VIP, Reza pun telah tiba.Tadinya Hallie duduk di samping Sonia. Begitu Reza datang, dia pun langsung duduk di samping Morgan.Saat melihat Morgan telah kembali, Hallie segera berkata dengan tersenyum, “Kak Morgan, masakan sudah datang, rasanya benar-benar enak!”Morgan tidak membalas, melainkan melihat Reza. “Kapan kamu datangnya?”“Baru saja!” Reza tersenyum tipis, lalu menuangkan segelas alkohol untuk Morgan. “Arak hasil fermentasi Bos. Coba dicicip!”Sonia berkata, “Aku juga ingin minum!”Reza menuangkan setengah gelas untuk Sonia. “Cuma segini saja.”Daripada tidak ada, Sonia juga tidak boleh serakah. Dia menuangkan setengahnya ke gelas Hallie. “Sebelumnya saat di Istana Fers, aku lihat kamu jago minum. Cuaca sudah dingin. Ayo, kita minum bersama untuk menghangatkan tubuh.”Hallie tersenyum malu. “Aku itu memaksakan diriku buat minum. Sebenarnya aku gampang mabuk.”Mereka minum sembari mengobrol. Saat Reza mengobrol dengan Morgan, dia juga tidak lupa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2117

    Theresia mengangkat pandangannya dan tersenyum lembut. Seketika seperti angin musim semi yang membuat bunga-bunga bermekaran.Setelah menghabiskan sebatang rokok, Morgan melangkah ke sisi restoran. Saat melewati jendela sebelah, dia menoleh sekilas, ternyata adalah seorang pria. Dia juga mengenakan sweater biru dan kelihatan sangat muda.Setelah sekilas pandang, Morgan mengalihkan pandangannya kembali, lalu melanjutkan langkahnya.Sesampainya di dalam restoran dan melewati koridor, tiba-tiba pintu kayu di sebelah kanan terbuka. Morgan mengangkat kepalanya dan matanya berpapasan dengan mata gadis yang keluar dari pintu. Satunya kelihatan syok, sedangkan yang satu lagi menatap dengan tatapan penuh makna.Setelah mereka kencan buta, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi. Hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi.Ternyata selama berada di satu kota, pasti akan ketemu.Theresia duluan bersuara, “Kamu masih belum pergi?”Seingat Theresia, Morgan mengatakan dia hanya akan tin

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status