Share

Bab 2206

Author: Musim Gugur
“Kalau lagi bercanda, tentu saja aku nggak usah anggap serius!” Theresia mengangkat gelas alkohol, lalu menyesap sedikit. “Hanya saja, aku harap kelak Tuan Mateo jangan ungkit candaan ini lagi.”

“Gampang!” Mateo melihat Theresia meminum alkohol dengan gembira. “Perusahaanku masih mau bekerja sama dengan Nona Theresia. Jadi, hubungan kita tidak mungkin jadi tegang.”

Mateo kembali mengangkat gelasnya. “Nona Theresia, semoga kerja sama kita menyenangkan!”

Theresia menyesap alkoholnya, lalu berkata dengan tersenyum lembut nan dingin, “Apa Tuan Mateo tidak pergi bernyanyi?”

“Biarkan Gosin saja yang nyanyi. Kita berdua ngobrol sebentar.” Mateo mendekatinya lagi. Dia sedang menghitung waktu dalam hati sembari mengamati reaksi Theresia.

Biasanya hanya butuh tiga menit saja, sekujur tubuhnya akan terasa lemas, tetapi tidak akan kehilangan kesadaran. Jika jatuh pingsan, malah terasa tidak seru.

Namun, setelah Gosin menyelesaikan dua lagu, Theresia masih tidak bereaksi. Mateo diam-diam merasa gel
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
ngatain Theresia murahan dia sendiri gak berharga, jadi piala bergilir tanpa dapat bayaran sepeserpun, molly molly jalang gak berharga malah ngatain orang lain murahan
goodnovel comment avatar
chika.dputri2018
hahahaha piala bergilir si Molly
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2209

    Raut wajah Molly berubah pucat. “Apa dia suka sama kamu? Dia cuma suka sama uangmu. Kamu lagi hidupi dia, jangan kira aku nggak tahu!”Theresia tersenyum. “Kamu merasa kamu sangat mencintai Morgan, tapi kamu malah nggak memahaminya sama sekali!”Molly menjerit dengan tidak terima, “Memangnya kamu memahaminya? Kamu baru kenal berapa lama sama dia? Aku sudah kenal dia hampir sepuluh tahun!”Theresia menatap Molly. Tiba-tiba dia bertanya, “Molly, kapan kamu bertemu dengan Morgan?”Molly terbengong sejenak. Dia menyipitkan matanya. “Ngapain kamu tanya masalah ini?”“Seharusnya kamu kenal Morgan pada umur 20 tahun.” Theresia mendekat beberapa langkah. Wajah indahnya kelihatan sangat kontras ketika dibandingkan dengan wajah Molly yang berantakan itu. “Apa kamu tahu kenapa dia nggak suka sama kamu?”Molly tersenyum sinis. “Karena seleranya buruk!”“Bukan, karena saat itu, aku sudah ada di dalam hidupnya.” Tatapan Theresia kelihatan arogan. “Meskipun bukan soal urutan, coba kamu lihat dirimu s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2208

    Theresia mengangkat kepalanya melihat ke sisi pria itu. Wajah menggodanya telah memerah akibat efek alkohol. Dia semakin menawan saja. “Pantas saja Molly akan begitu terpikat sama kamu. Seandainya aku mendengar suara nyanyianmu dari dulu, bisa jadi aku juga akan luluh.”Morgan menatapnya dengan datar. “Tidurlah!”Theresia setengah mabuk. “Apa aku boleh minta satu permintaan lagi?”“Apa?”“Aku benar-benar mabuk, nggak bisa berdiri lagi!”Morgan membawa pergi gelas anggur di tangan Theresia, lalu menggendongnya membawanya ke kamar.…Malam harinya, Theresia mengatakan ingin berterima kasih kepada Morgan lantaran telah bernyanyi untuknya. Dia pun mempertunjukkan rasa “hormatnya” terhadap Morgan. Saat bangun, dia sudah kesiangan. Hanya saja, dia tetap mempersiapkan sarapan setelah membasuh dirinya.Saat makan, Morgan bertanya, “Apa kepalamu sakit?”Theresia mengangkat pundaknya. “Sedikit!”“Lain kali jangan minum sebanyak itu!” pesan Morgan.Theresia tersenyum. “Kamu khawatirin kondisi tub

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2207

    Saat sedang perjalanan pulang ke apartemen, Theresia melihat ke luar jendela mobil. Tatapannya ketika melihat pemandangan malam terasa dingin. Ingin menaruh obat di dalam minuman?Meski diawasi oleh belasan orang, Theresia tetap bisa menukar gelas tanpa ketahuan. Apa intrik Mateo itu bisa melawannya? Sebelumnya ada yang mengatakannya tidak pintar, dia sungguh merasa tidak puas!Morgan menatap ekspresi Theresia yang terus berubah, lalu mengangkat tangannya untuk mengusap kening Theresia. “Kamu mabuk lagi?”Theresia bersandar di lengan Morgan, lalu mengangkat kepalanya sembari tersenyum lembut. “Iya, nanti kalau aku melakukan atau mengatakan sesuatu yang keterlaluan, kamu anggap aku lagi mabuk saja. Jangan perhitungan sama aku!”Morgan meliriknya sekilas. “Kamu bicaranya seolah-olah biasanya aku bersikap tegas sama kamu!”Theresia mendengus dingin. “Kamu nggak tahu betapa aku takut sama kamu!”Morgan tersenyum datar. “Gimana dengan sekarang?”Theresia bersandar di bangku dengan tatapan m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2206

    “Kalau lagi bercanda, tentu saja aku nggak usah anggap serius!” Theresia mengangkat gelas alkohol, lalu menyesap sedikit. “Hanya saja, aku harap kelak Tuan Mateo jangan ungkit candaan ini lagi.”“Gampang!” Mateo melihat Theresia meminum alkohol dengan gembira. “Perusahaanku masih mau bekerja sama dengan Nona Theresia. Jadi, hubungan kita tidak mungkin jadi tegang.”Mateo kembali mengangkat gelasnya. “Nona Theresia, semoga kerja sama kita menyenangkan!”Theresia menyesap alkoholnya, lalu berkata dengan tersenyum lembut nan dingin, “Apa Tuan Mateo tidak pergi bernyanyi?”“Biarkan Gosin saja yang nyanyi. Kita berdua ngobrol sebentar.” Mateo mendekatinya lagi. Dia sedang menghitung waktu dalam hati sembari mengamati reaksi Theresia.Biasanya hanya butuh tiga menit saja, sekujur tubuhnya akan terasa lemas, tetapi tidak akan kehilangan kesadaran. Jika jatuh pingsan, malah terasa tidak seru.Namun, setelah Gosin menyelesaikan dua lagu, Theresia masih tidak bereaksi. Mateo diam-diam merasa gel

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2205

    Gosin berjalan ke sisi Theresia, lalu berkata dengan tersenyum, “Nona Theresia, aku penasaran sekali, gimana ceritanya kamu bisa kenal dengan Morgan?”Theresia tidak menjawab, melainkan malah bertanya dengan suara lembut, “Gimana ceritanya Tuan Gosin bisa kenal dengan Kak Morgan?”Gosin membalas, “Kami itu teman seperjuangan!”Theresia berlagak lugu. “Teman seperjuangan itu apa?”“Apa Nona Theresia lagi bercanda sama aku?” Gosin berkata dengan tersenyum, “Tentu saja teman seperjuangan itu adalah teman yang bertarung bersama.”“Oh!” Theresia memahaminya. “Aku kira teman yang menusuk dari belakang saat bertarung!”Senyuman di wajah Gosin menjadi kaku. Dia berkata dengan canggung, “Nona Theresia memang pintar bercanda.”Theresia berkata, “Aku nggak akan bercanda, apalagi sama orang yang nggak kukenal!”Raut wajah Gosin menjadi muram dan sedikit gusar. Hanya saja, dia tahu Theresia adalah orang yang disukai Mateo. Dia juga tidak berani berbuat apa-apa, hanya duduk di samping saja.Mateo du

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2204

    Pada jam delapan malam, Theresia dan Morgan sama-sama berkunjung ke Altena. Mereka naik ke lantai sembilan untuk mencari ruangan VIP. Setelah pintu diketuk, mereka berjalan ke dalam ruangan. Saat melihat orang yang duduk di dalam ruangan, mereka berdua tidak merasa syok sama sekali.Dimas berdiri, lalu berkata dengan tersenyum, “Nona Theresia sudah datang. Kebetulan, aku ajak beberapa temanku. Kamu tidak keberatan, ‘kan!”Theresia melirik Molly dan Mateo sekilas, lalu berkata dengan datar, “Kita semua juga saling kenal. Tentu saja aku nggak keberatan!”Gosin berdiri, lalu berlagak menunjukkan ekspresi syok. “Ternyata tamu yang dimaksud Tuan Dimas itu mereka berdua. Sepertinya kita memang sangat berjodoh. Ayo, cepat duduk!”Morgan membawa Theresia ke dalam, lalu duduk di sofa.Saat Molly melihat gerakan mesra mereka berdua, dia pun menunjukkan raut galak. Dia menurunkan kelopak matanya dan berlagak menuang alkohol.Theresia berkata pada Dimas, “Aku sudah bawa kontraknya kemari. Mengenai

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status