แชร์

Bab 394

ผู้เขียน: Musim Gugur
Sonia bertanya dengan wajah datar, “Bukannya ada orang tuamu, kenapa Paman Reza juga mengurus masalah sekolahmu?”

Tandy berkata dengan tersenyum, “Sekolah kami akan mengadakan perlombaan bola pingpong. Aku sudah mendaftarkan diri. Aku ingin suruh Paman Reza mengajariku, tapi dia bilang dia akan mengajariku kalau aku belajar dengan baik. Jadi, nanti kamu bantu aku bicara, ya.”

Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Pamanmu bisa main pingpong?”

“Tentu saja, Paman Reza-ku bisa semuanya!” ucap Tandy dengan bangga.

Sonia mengerutkan keningnya. “Aku nggak usah bantu kamu bicara. Aku hanya perlu serahkan kertas latihan ini kepadanya!”

Tandy tersenyum. “Kalau aku dapat juara pertama, aku bakal traktir kamu makan.!”

“Kalau begitu, aku ucapin terima kasih dulu, ya!”

Setelah selesai mengoreksi kertas ujian, Sonia menyuruh Tandy untuk belajar sendiri. Sementara itu, Sonia naik ke lantai atas untuk mencari Reza.

Sonia pergi ke ruang baca. Setelah mengetuk pintu selama beberapa saat, Sonia tidak mendapat
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Auw... Auw... Auw... seperti Awal PDKT kembali nih dag-dig-dug-derrr...
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 395

    Sonia mengangkat kepalanya, dan tatapannya kebetulan berpapasan dengan mata hitam Reza. Dia segera menundukkan kepalanya, berlagak tenang. “Terima kasih atas perhatian Pak Reza. Aku nggak gerah, kok.”“Jadi, kenapa wajahmu merah sekali?” Reza masih menatap Sonia.Mereka berdua kembali bertatapan selama beberapa detik. Terlintas ekspresi kesal dari wajah Sonia. Dia menjulurkan tangan mengambil soal latihan dari tangan Reza, lalu berjalan keluar.Reza pun tersenyum ketika melihat Sonia yang kesal itu. Sonia lekas berjalan menuruni tangga. Dia baru merasa tenang ketika dia berada di depan pintu kamar Tandy. Perilaku Reza tadi pagi masih terasa ambigu. Hanya saja, perilakunya tadi membuat Sonia yakin bahwa Reza sedang menebar pesona. Reza ingin menggodanya!Setelah memasuki kamar, Tandy langsung bertanya, “Apa kata Paman Reza?”Apa yang bisa dia katakan?Telinga Sonia masih memerah. Dia menjawab, “Dia bilang hasil latihanmu cukup bagus. Nanti sore dia bakal bawa kamu untuk latihan bola pi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 396

    Saat ini Reza sudah mengganti pakaian formalnya dengan pakaian olahraga berwarna abu-abu. Ketika melihat mereka berdua memasuki ruangan, Reza berjalan menghampiri mereka, lalu berkata pada Tandy, “Kamu pergi cari pelatihmu dulu. Nanti aku baru ajari kamu lagi.”Tandy mengiakan, lalu segera pergi mencari pelatihnya.Tatapan Reza beralih ke sisi Sonia. “Mau main, nggak?”“Aku hanya bisa main bulu tangkis, tapi nggak jago juga.” Sonia mempelajarinya pada saat akhir semester SMA 3.Reza tersenyum. “Aku kira kamu mahir dalam segala hal!”Sonia terdiam membisu.“Kalau begitu, kita main bulu tangkis saja,” ucap Reza, lalu berjalan ke lapangan bulu tangkis.Padahal Sonia belum mengungkapkan pendapatnya, si lelaki malah sudah berjalan pergi. Sonia pun terpaksa meletakkan tasnya, dan berjalan mengikutinya.Saat pelatih Tandy sedang istirahat, dia menyadari ada yang bermain bulu tangkis di sebelah. Dia pun pergi menyaksikan permainan mereka berdua. Si pelatih bertanya pada Tandy, “Guru bimbelmu i

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 397

    Reza dan Tandy sedang bermain bola pingpong, sedangkan Sonia menyaksikan di samping. Dia merasa Reza terus meliriknya. Demi tidak menimbulkan kecurigaan, Sonia langsung pergi ke area istirahat.Sonia mengeluarkan ponselnya untuk bermain gim sejenak.Cahaya matahari hari ini tidak begitu terik, tapi tubuh Sonia tetap terasa hangat ketika tersinar cahaya matahari.Reza memang sedang bermain bola pingpong, tapi dia terus mencari-cari keberadaan Sonia.Sambil menunggu Reza dan Tandy, Sonia sudah bermain dua ronde permainan. Dia menyimpan ponselnya, lalu pergi ke toilet.Tandy dan pelatih bermain selama satu jam, lalu lanjut bermain setengah jam dengan Reza. Saat ini sekujur tubuh Tandy dibasahi dengan keringat, dan dia juga sudah merasa sangat capek. Tandy langsung berlari ke area istirahat untuk mengambil botol minuman.Reza pergi menghampiri Tandy, lalu duduk di atas sofa. “Bagus, sudah ada kemajuan!”“Pokoknya aku mau dapat juara satu!” balas Tandy.Suasana hati Reza sedang sangat bagus

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 398

    Reza berdiri di depan jendela lantai tertinggi Hotel Yafurni. Dia memandang pemandangan malam di luar sana dengan tatapan tajam.“Pak Reza!” Chandra berjalan mendekatinya. “Pak Irwan sudah datang!”Reza langsung mengikuti langkah Chandra. Makan malam hari ini ditraktir oleh Bos Grup Bastian, Irwan Bastian. Dia sengaja membawa putranya, Ivan Bastian, untuk menemui Reza.Ivan masuk bersama dengan seorang wanita. Ketika si wanita menemukan sosok Reza, raut wajahnya langsung berubah pucat dan dia merasa sangat gugup. Wanita itu tak lain adalah Siska.Ivan adalah penggemar Siska, dia juga sedang mengejar Siska. Demi mendapatkan wanita idamannya, Ivan sering berkunjung ke lokasi syuting, dan juga membelikan jajanan untuk kru di lokasi syuting. Semua orang dapat merasakan betapa Ivan memanjakan Siska.Namun, sikap Siska sangat ambigu. Dia tahu latar belakang keluarga Ivan cukup mapan, dia tidak berani menyinggung Ivan. Hanya saja, Siska tidak rela untuk melepaskan Reza. Bagaimanapun juga, kek

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 399

    Semua kamar di lantai 45 adalah kamar president suite. Dekorasi kamar sangatlah mewah. Karpet yang dipasang di lantai koridor juga sangat tebal. Jadi, tidak terdengar sedikit pun suara langkah kaki.Siska menunggu di kamarnya sejenak. Saat tengah malam, dia mengambil kotak makanan berjalan keluar. Dia pergi mencari pelayan yang bertugas melayani lantai 45, lalu bertanya dengan tersenyum, “Permisi, di mana kamar Pak Reza? Aku datang untuk antar makanan. Sepertinya dia lagi mandi, dia nggak angkat teleponku.”Si pelayan menjawab, “Pak Reza ada di kamar 4501. Saya bawa Anda ke sana!”“Nggak usah, aku bisa sendiri!” Siska tersenyum, lalu berjalan ke kamar 4501.Siska berdiri di depan pintu dan mengetuk pintu kamar. Beberapa detik kemudian, pintu kamar terbuka. Reza menatap Siska dengan terkejut. “Ada urusan apa?”Siska mengangkat kotak makanan di tangannya sambil mengedipkan matanya. “Aku lihat tadi Pak Reza nggak begitu makan, makanya aku sengaja beliin makanan buat kamu!”“Nggak usah!” b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 400

    Panggilan itu adalah panggilan dari Sonia.Waktu itu sewaktu di klub, sikap Reza terhadap Sonia sangatlah dingin. Siska mengira mereka berdua sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi. Siapa sangka Reza akan menyimpan nama Sonia dengan nama sebegitu mesra.Siska refleks mengangkat panggilan, berlagak mengeluarkan suara letih, “Halo, siapa?”Orang di ujung telepon langsung terbengong. Setelah terdiam beberapa saat, Sonia baru berkata, “Aku cari Reza.”Nada bicara Siska terdengar sangat manja. “Pak Reza, ya? Dia lagi mandi, nih!”Orang di ujung telepon kembali terdiam sejenak, lalu mengatakan, “Oke, terima kasih!” Kemudian, panggilan langsung diakhiri.Siska merasa sangat gembira. Namun, dia tiba-tiba merasa takut. Dia segera menghapus riwayat panggilan Sonia, lalu meletakkan ponsel ke tempat semula.Saat Reza hampir selesai mandi, dia baru ingat bahwa ponselnya berada di luar. Dia segera mengenakan pakaiannya, baru berjalan keluar.“Pak … Pak Reza!” Siska spontan berdiri. Dia berusaha men

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 401

    Saat di perjalanan, Robi menerima sebuah panggilan. Dia lalu meneruskan kepada Reza, “Pak Reza, tadi ada paparazi yang memotret di depan pintu hotel. Sepertinya dia sudah mengambil foto kamu bersama Nona Siska berjalan keluar hotel.”Reza sedang menatap keluar jendela dengan tatapan tenang. Seketika muncul senyuman sinis di wajahnya.Siska tergolong selebritas yang baru naik daun, tapi belum sampai tahap diekori oleh paparazi. Sepertinya dari semalam hingga tadi pagi, Siska hanya sedang berakting saja.Setelah memasuki dunia hiburan, orang yang awalnya berhati polos juga bakal berubah menjadi berhati licik lantaran dihasut oleh orang sekitar.Robi tidak mendapat balasan dari Reza, dia kembali bertanya, “Pak Reza, apa aku perlu mencari paparazi itu?”Baru saja Reza ingin menyuruh Robi menyogok si paparazi, dia tiba-tiba kepikiran sesuatu, dan mengubah pikirannya. “Nggak usah.”Robi merasa agak terkejut dengan jawaban Reza. Dia tertegun sejenak, lalu membalas, “Baik!”…Satu jam kemudian

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 402

    Tiba-tiba ponsel bergetar. Awalnya Reza masih memeluk harapan, tapi malah terlihat nama Jason di atas tampilan ponselnya.“Halo!” kata Reza dengan nada ketus.Jason bertanya dengan cengengesan, “Sudah baca berita belum?”“Emm.” Raut wajah Reza semakin muram lagi. Bahkan Jason juga sudah membacanya, dia pasti juga sudah membacanya, ‘kan?Semalam Reza sudah berjanji untuk bertemu dengannya pada malam hari. Reza tidak pergi di malam hari, dan malah beredar gosip di pagi hari. Apa Sonia benar-benar tidak memedulikannya lagi?“Apa ceritanya? Sudah ganti selera, ya?” tanya Jason dengan nada menyindir. “Atau kamu lagi sengaja mau dilihat seseorang?”Reza semakin marah lantaran Jason bisa membaca pikirannya. Namun, Reza tetap berusaha berbicara dengan tenang, “Kasih lihat siapa? Apa perlu?”“Biasanya kalau kamu merespons seperti ini, hanya ada dua kemungkinan saja. Satu, kamu benar-benar nggak peduli. Satu lagi, kamu sangat amat peduli. Hanya saja, dia nggak ladeni kamu, makanya kamu marah, be

บทล่าสุด

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2127

    Tiba-tiba Morgan bertanya, “Kenapa kamu tidak pacaran?”Theresia tertegun oleh pertanyaan Morgan. Dia mengangkat kepalanya dengan perlahan, lalu berkata, “Seleraku jadi tinggi gara-gara kamu. Aku takut orang lain nggak sanggup.”Morgan terdiam.Ternyata Theresia sudah berbeda dengan yang dulu. Dia berubah menjadi lebih pemberani. Setiap ucapannya membuat Morgan tidak bisa berkata-kata. Hanya saja, dia tetap berbicara dengan begitu serius dan lugu, membuat Morgan tidak tega untuk mengomelinya.Usai berbicara, Theresia pun tersenyum. Dia tidak berbicara lagi, melainkan menunduk untuk menyantap makanannya dengan tenang.Selesai makan, Theresia menyeduh secangkir teh untuk Morgan, kemudian menyeduh secangkir kopi untuk dirinya sendiri.Meski aroma kopi dan teh bercampur aduk, aromanya tetap terasa nyaman.Theresia duduk di atas pangkuan Morgan, lalu melingkari lehernya. “Aku nggak ingin ngapa-ngapain hari ini, cuma ingin temani kamu saja, ya?”Terdengar nada manja dalam suaranya, seperti s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2126

    Reza mengusap wajah Sonia. “Semoga saja yang dia harapkan itu anggota keluarga, bukan uang. Semoga juga dia bisa memahami maksud kalian, bisa mempertahankan pemikiran awal, tidak terbuai dengan kekayaan.”Sonia menggigit bibirnya dengan perlahan. “Semoga saja dia nggak seperti itu. Hanya saja, aku juga bakal lebih hati-hati.”“Kalau begitu, kita amati selama beberapa saat dulu. Seandainya Hallie memang pantas untuk disukai Tuan Aska, masalah cucu kandung atau bukan juga bukan masalah. Seandainya dia tidak pantas, beri dia sedikit uang sebagai tebusan saja.”Sonia mengangguk. “Semuanya tergantung dengan nasibnya sendiri.”Mereka berdua selesai mengobrol masalah Hallie. Reza memeluk Sonia. “Pergi mandi dulu, lalu sarapan. Aku sudah telepon Bi Rati. Dia lagi masak yang enak-enak buat kamu.”Sonia memeluk Reza. “Aku juga merindukan Bibo!”Reza tersenyum tipis. “Sepertinya kamu tidak pernah merindukanku.”“Apa aku nggak pernah mengatakannya? Seingatku, aku sering mengatakannya berkali-kali!

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2125

    “Sudah hampir pukul sembilan!”Sonia mengerutkan keningnya dengan kesal. “Tadinya aku berencana bangun pagian untuk pergi ke rumah. Tandy sudah hampir ujian akhir semester. Aku ingin memeriksa bagian mana yang ketinggalan, biar bisa beri bimbingan belajar buat dia.”Sonia menengadah kepalanya menatap Reza, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku ini bukan guru bimbel yang bertanggung jawab. Untung saja Kak Diana nggak marah.”Reza mencubit pipi Sonia. “Kamu itu guru bimbel yang direkrut dengan susah payah. Meski dia marah, dia juga bisa memendamnya saja.”“Kamu malah berani ngomong lagi! Dia melakukannya juga demi kamu!” dengus Sonia dengan ringan.“Kalau begitu, demi balas budi kepada Kak Diana, aku pergi ajari Tandy saja?”Sonia kepikiran dengan gambaran paman dan keponakan yang sedang mengajar dan belajar itu. Tiba-tiba dia tertawa.Reza menggendong Sonia. “Hari ini kita tidak pulang. Kamu sudah sibuk gara-gara masalah Hallie. Hari ini kita tidak usah melakukan apa-apa, kita kembali ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2124

    “Jangan kemari. Kalau tidak, kalian bukan hanya tidak bisa dirawat di rumah sakit saja, kalian bahkan tidak bisa tinggal di Kota Jembara lagi!” Nada bicara Reza terdengar datar. “Aku sudah cukup memberi kalian muka dengan membiarkan kalian tinggal di Kota Jembara. Seharusnya kamu mengerti!”“Aku mengerti! Aku mengerti!” Hendri berkata, “Aku tahu apa yang sudah aku lakukan. Aku mengerti kalau kamu berbelas kasihan kepada kami!”“Kalau kamu mengerti, mohon jauhi Sonia. Jangan ganggu dia lagi!”“Tuan Reza!” Hendri berkata dengan buru-buru, “Waktu itu aku mengantar Sonia untuk melakukan pernikahan bisnis dengan Keluarga Herdian. Sekarang hubungan kalian sebaik ini. Aku tergolong telah berbuat baik. Bisakah dilihat dari masalah itu, kamu membantuku sekali lagi?”Kening Reza berkerut. Dia berkata dengan suara dingin, “Kenapa Sonia bisa punya ayah sepertimu!”Hendri sungguh merasa malu. “Aku tidak menjadi seorang ayah yang baik. Aku sungguh bersalah pada Sonia. Aku berharap kelak aku memiliki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2123

    “Meskipun jelek, aku tetap menyukainya!” Reza memeluk Sonia ke dalam pelukannya. “Aku tahu masalah hari ini di luar dugaan, tapi kalau kejadian ini terulang lagi, aku berharap kamu tidak maju ke depan lagi!”Bagaimana kalau barang itu adalah bom? Siapa tahu ….Sonia memiringkan kepalanya bersandar di pundak Reza. “Waktu itu, aku nggak berpikir terlalu banyak. Cella menargetkanku. Nggak mungkin aku melibatkan Hallie.”“Cella memang bodoh. Padahal dia tahu alasan Keluarga Tamara bisa menjadi seperti sekarang, dia masih saja berani untuk tidak melepaskanmu!” Tatapan Reza kelihatan dingin. “Dia itu takut aku akan melupakannya. Bagus juga dia bisa datang, aku tidak akan melepaskannya lagi!”Sonia tidak menganggap masalah Cella. “Cukup usir dia dari Kota Jembara saja. Jangan kotori tanganmu demi dia.”“Aku akan mengatasinya!” Reza mengecup wajahnya. “Tidurlah!”Sonia berbaring di atas ranjang. Reza juga ikut berbaring di sisinya. Dia meniup punggung tangan Sonia sembari merangkul Sonia ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2122

    Aska memelototinya. “Saat siang tadi, kamu bilang kamu bisa mengambil keputusan!”Jemmy berkata dengan lantang, “Kamu malah percaya sama omonganku agar kamu menemaniku main catur?”Aska terdiam membisu.Jemmy tersenyum. “Jujur saja, kamu juga tahu sendiri temperamen Morgan. Apa kamu tidak takut Hallie akan menderita nantinya?”“Tidak takut. Aku merasa tenang bisa menikahkannya dengan keluargamu!” balas Aska.“Kamu baru saja menemukan Jeje. Sekarang kamu malah buru-buru ingin menikahkannya. Sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan?” Jemmy tersenyum dingin.Aska segera berkata, “Aku hanya ingin menetapkannya saja. Tentu saja aku tidak buru-buru dalam soal pernikahan.”“Tenang saja, cucuku itu masih belum punya pacar! Biarkan Julia pulang dulu, tes DNA lebih penting!” balas Jemmy.Saat mengungkit soal Julia, Aska pun tidak berbicara lagi.Di sisi tangga, Hallie yang sudah mengganti pakaian baru dan hendak menuruni tangga kedengaran perbincangan mereka berdua. Dia menggigit bibirnya dan ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2121

    Setelah tiba di bawah gedung apartemen, Theresia mengambil tasnya dan menuruni mobil. “Mengenai isi perbincangan hari ini, aku akan suruh anggotaku untuk memasukkannya ke dalam kontrak. Saat hari Senin nanti, aku akan kirimkan kontrak perpanjangan untuk kami. Setelah kamu baca dengan saksama, kamu baru kirim kembali kepadaku.”“Baik!” Roger tersenyum lembut.Roger ikut menuruni mobil. Dia melihat wanita yang sedang berpamitan dengannya, lalu spontan berkata, “There, kita sudah kenal selama ini. Seharusnya kamu mengerti perasaanku kepadamu, bisa tidak kamu beri aku satu kesempatan?”Roger mengeluarkan sebuah cincin berlian dari dalam sakunya. “Cincin ini sudah lama bersamaku, tapi aku nggak punya keberanian untuk mengutarakan perasaanku. There, hari ini mungkin aku sedikit gegabah, tapi aku pasti bukan impulsif!”Cuaca hari ini sangat dingin. Lampu jalan memancarkan cahaya dingin, memancar ke atas berlian. Bahkan, berlian itu juga terasa sedikit dingin.Theresia berkata dengan suara lem

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2120

    Morgan mengangguk. “Kalau begitu, kita pulang dulu!”Sonia berpesan, “Jangan beri tahu Kakek!”“Aku mengerti!” balas Morgan, lalu membalikkan tubuhnya pergi mengendarai mobilnya. Hallie berpamitan dengan Sonia, Theresia, dan yang lain, kemudian memasuki bangku samping pengemudi.Saat Theresia melihat mobil berjalan pergi, dia mengalihkan pandangannya, lalu bertanya pada Sonia, “Apa tanganmu sakit?”“Nggak sakit lagi. Hanya luka kecil saja. Kamu juga cepat pulang sana!” Sonia tersenyum tipis.Theresia berkata dengan khawatir, “Cella memang gila. Meski dia telah dibawa ke kantor polisi, dia juga nggak akan ditahan terlalu lama. Kamu sendiri mesti lebih hati-hati. Orang seperti itu biasanya akan melakukan hal tanpa memperkirakan akibatnya.”“Aku akan melakukannya!” balas Sonia.“Kalau begitu, aku pergi dulu!” Theresia melambaikan tangannya kepada Sonia. Dia memalingkan kepalanya melihat Roger. “Ayo, kita pergi.”Reza baru kembali dari menelepon. Dia berkata pada Sonia, “Kita ke rumah saki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2119

    Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status