Share

Bab 473

Author: Musim Gugur
Ayahnya Johan, Charles Gunawan, berbicara dengan berlagak serius, “Lagi ada tamu, kenapa kamu malah jerit-jerit!”

Wanita yang kerap di sapa Bi Intan langsung tersenyum. “Biasanya anak muda memang seperti itu.”

Ibunya Johan, Maria, berkata, “Dia itu masih kayak anak-anak, beda dengan Frida!”

Johan duduk di sofa sambil menatap gadis yang duduk di hadapannya. Si gadis berambut pendek, mengenakan kemeja berwarna putih dan celana hitam Penampilannya hampir mirip dengan pegawai toko kue saja. Sebenarnya wajahnya cukup cantik, hanya saja sikapnya sangat dingin.

Saat ini Intan pun tersenyum. “Frida anaknya terlalu serius, nggak mirip anak cewek. Aku lebih suka karakter Johan!”

Maria langsung berkata, “Nggak masalah, kok. Aku suka anak serius seperti Frida. Tapi, kalau Frida bisa bergaul dengan Johan, bisa jadi Frida akan lebih periang.”

“Alangkah baiknya kalau bisa seperti itu!”

Ketika mendengar mereka berdua saling memuji satu sama lain, akhirnya Johan mengerti. Ternyata dia dipanggil pulan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
iya nih. Author-nya sering salah² Nuliskan Tokoh²nya.
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Dih? sok PD banget si Johan ini... belom tentu juga si Frida suka padanya. Cowok kok Nyebelin banget.
goodnovel comment avatar
Kinow
johan koq jd jason?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 474

    Frida menjawab dengan dingin, “Tenang, aku nggak tertarik dengan cowok dengan wajah pas-pasan!”Kedua mata Johan langsung terbelalak. “Apa maksudmu? Wajahku pas-pasan? Memangnya kamu itu cantik banget? Kalau ibuku nggak bilang, aku kira kamu itu cowok!”“Sepertinya sudah saatnya kamu ke rumah sakit!” balas Frida dengan santai.“Untuk apa ke rumah sakit?” tanya Johan.“Cek matamu!”Amarah Johan seketika membara. “Tenang, aku itu cowok nggak boleh bertengkar sama cewek.”Selesai berbicara, Johan langsung berjalan pergi.“Berhenti!” Raut wajah Frida terlihat sangat serius. “Apa yang ingin kamu katakan lagi?” Johan melirik Frida dengan sinis.Frida juga membalas tatapan sinis Johan. “Kalau kamu berani pergi, nanti aku akan bilang sama Bibi Maria kalau aku suka sama kamu!”Kali ini ekspresi Johan langsung berubah muram. Dia dengan sangat terpaksa berjalan kembali. “Kamu memang kejam!”Johan menyilangkan kakinya dengan kedua tangan direntangkan di atas bangku. “Katakanlah, ada masalah apa?”

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 475

    Johan menatap bayangan gadis itu dengan tersenyum sinis. Padahal cuma digandeng saja, reaksinya malah sebesar itu. Sepertinya dia memang penyuka sesama jenis. Kali ini Johan pun merasa tenang!Suasana hati Johan semakin bagus saja. Dia berjalan mengikuti langkah Frida. Ketika tiba di ruang tamu, dia langsung berteriak, “Ibu! Bi Intan!”Maria dapat merasakan perbedaan dari sikap Johan, dia pun diam-diam tersenyum. Sepertinya perjodohan hari ini akan berhasil.Intan melirik Frida sekilas, lalu berdiri dengan tersenyum. “Kami masih ada urusan, lain hari kami datang bertamu lagi, ya!”“Secepat ini?” Maria berusaha untuk menahan mereka. “Pembantu sudah masak makan malam. Kalian makan dulu baru pulang, ya.”“Lain kali saja!” Senyuman di wajah Intan semakin lembut lagi.Maria tahu sebenarnya Intan sudah tidak sabaran ingin pulang untuk menanyakan pendapat Frida. Dia pun jadi ingin segera bertanya pada Johan.Johan juga ikut berdiri, dan berbicara dengan sopan, “Bi Intan, Frida, aku antar kali

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 476

    Sepertinya Ariel juga memiliki pertanyaan yang sama. Dia pun tidak membalas lagi.Eka mengetik. [ Bercanda, bagaimana mungkin aku bisa jadian sama seorang cewek tomboi? Kami berdua hanya pura-pura lagi pacaran untuk bohongi orang tua kami. Biar mereka nggak atur kencan buta lagi buat kami. ]Kemudian, Eka mengalihkan topik pembicaraan. [ Bos, kapan kita ada misi baru lagi? Coba Bos lihat, aku terlalu nggak ada kerjaan sampai mengikuti kencan buta! Aku bosan sekali! ]Sonia membalas.[ Sementara ini masih belum ada misi! Kamu pacaran dulu! ]Selesai mengetik, Sonia dan Ariel langsung keluar dari aplikasi.Setelah menuruni bus, gedung tinggi di seberang sana tak lain adalah Arkava Studio.Sonia naik ke lantai atas, lalu berhenti di depan resepsionis. “Halo, aku datang untuk interview!”Resepsionis bertanya dengan sopan, “Siapa nama Anda?”“Sonia.”“Ternyata Nona Sonia, ya? Bos sudah berpesan, dia suruh Anda langsung ke ruang rapat di lantai atas. Dia sudah menunggu Anda di sana!”“Teri

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 477

    Ruangan rapat seketika menjadi hening. Melihat Sonia tidak melanjutkan ucapannya, Mandy pun bertanya dengan sedikit terkejut, “Nggak ada lagi?”Sonia mengangguk. “Nggak ada lagi!”Mandy sungguh terkejut. Si Winnie tidak menyembunyikan ekspresi meremehkannya sama sekali. Dia menatap Sonia, lalu berkata, “Nona Sonia salah alamat, ya? Ini Arkava Studio!”“Aku tambahkan sedikit. Aku sangat tertarik dengan desain busana dan berlian,” tambah Sonia.Winnie langsung tertawa. “Nona Sonia, kamu masih nggak mengerti, ya? Di sini adalah studio terunggul dan profesional. Kamu kira semua orang yang punya hobi desain bisa bekerja di sini?”Sonia tersenyum. “Justru karena tempat ini adalah tempat profesional, aku baru ke sini!”Winnie merasa agak lucu. Dia pun memalingkan kepalanya tidak menghiraukan Sonia.Stella juga sedang menatap Sonia dengan tatapan menghina. Dia sungguh gembira ketika melihat Sonia disindir habis-habisan oleh Winnie. Jangan-jangan setelah Reviana memuji bakat desain Stella, Son

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 478

    Saat Sonia kembali ke Imperial Garden, langit pun sudah gelap. Baru saja memasuki rumah, Sonia pun menerima panggilan dari Reza. “Lagi di mana?”“Di rumah?” balas Sonia sambil melepaskan sepatu.“Apa yang kamu lakukan hari ini?” Suara Reza terdengar lembut.“Keluar sebentar.”Reza langsung bertanya, “Ke mana?”Sonia tersenyum datar. “Nanti aku kasih tahu sewaktu kamu pulang!”Reza tersenyum. “Malam ini aku pulangnya agak telat. Tapi aku sudah bantu pesan makan malam buat kamu. Kamu harus habiskan semua, nggak boleh pilih-pilih.”“Emm!” balas Sonia.Ketika mendengar suara manis Sonia, hati Reza pun terasa gatal. “Kamu tunggu aku di rumah. Aku akan segera pulang.”“Emm!” Setelah panggilan diakhiri, Sonia pergi mandi. Baru saja dia keluar dari kamar mandi, terdengar bel pintu rumah berbunyi. Makanan yang dipesan Reza sudah tiba.Seperti biasa pelayan restoran yang mengantarkan makanan langsung ke rumah. Mereka menyajikan kotak makanan ke atas meja, baru berpamitan.Sonia mengeringkan ram

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 479

    Begitu kembali ke kamar, Kelly langsung mengunci pintu kamar, baru mengganti pakaian tidurnya.Untung saja tidur Kelly tidak terganggu. Dia bisa tidur dibarengi dengan suara gaduh di luar sana.…Di Imperial Garden.Saat Reza kembali, Sonia masih belum tidur. Dia masih membaca buku di luar balkon.Reza langsung menggendongnya ke ranjang, lalu mengecup bibir Sonia, dan berkata, “Tunggu aku, aku mandi dulu.”Sonia mengangguk, lalu menengadah kepalanya untuk mencium dagu Reza.Reza sudah menunggu selama beberapa hari. Saat ini sekujur tubuhnya terasa tegang, bahkan suaranya juga sudah terdengar serak. “Sebentar saja!”Setelah Reza pergi ke kamar mandi, Sonia meletakkan bukunya di atas nakas. Kemudian, dia menyetel lampu ruangan menjadi agak redup. Sonia berbaring menunggu kedatangan Reza.Tak sampai sepuluh menit, Reza pun keluar dari kamar mandi. Dia langsung naik ke atas ranjang, mencubit pelan dagu Sonia, dan mulai menciumnya.…Selesai berolahraga, Sonia yang sudah mengantuk itu bersa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 480

    Kelly yang sedang mandi itu mendengar sepertinya ada yang sedang mendorong pintu. Dia spontan merasa gugup, lekas mengenakan pakaiannya, lalu bertanya dengan suara gemetar, “Siapa?”Orang di luar sana tidak berbicara, dia terus mencoba untuk mendorong pintu. Berhubung pintu masih tidak bisa dibuka, orang di luar mengerahkan tenaga yang lebih kuat lagi.Saat kursi di belakang pintu terdorong sedikit, air di atas baskom pun meluber.Kelly segera berlari pergi menahan pintu, lalu bertanya, “Siapa?”Orang di luar sana berhenti, lalu berbicara dengan berlagak terkejut, “Kelly, kamu lagi di dalam? Aku kira pintunya rusak! Celana dalamku digantung di dalam. Kamu nampak nggak? Tolong keluarin, dong!”Kelly merasa marah dan takut. Dia berkata, “Kamu pergi dulu. Aku akan segera keluar!”“Aku mau pakai sekarang. Biarkan aku masuk sebentar!”Michael berkata dengan tersenyum, lalu terus mendobrak pintu.Kelly berusaha sekuat tenaganya untuk menahan pintu, lalu berkata dengan suara gemetar, “Kalau k

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 481

    Bondan melirik gedung kuno sekilas, lalu bertanya dengan lembut, “Kenapa kamu tinggal di sini? Kalau kamu nggak bersedia tinggal di rumah Kak Jason, aku ada rumah kosong, kok. Kamu bisa tinggal di sana!”Kelly segera berkata, “Nggak usah. Terima kasih, Kak Bondan!”Bondan tidak berkata lain, dia hanya bisa berkata dengan tersenyum, “Apa aku boleh ngobrol di rumahmu?”Kelly berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepalanya. “Aku tinggal sama seorang cewek. Nggak enak sama dia!”“Baiklah kalau begitu!” Bondan tersenyum, lalu pergi membuka bagasi mobilnya untuk mengambil dua kantongan belanjaan yang sangat besar.Bondan menyerahkannya kepada Kelly. “Berhubung aku nggak bisa ke atas, kamu bawa sendiri!”Kelly melihat ada sarang burung walet, kolagen, dan produk wajah merek terkenal di dalamnya. Dia segera menggelengkan kepalanya. “Aku nggak butuh. Kak Bondan, kamu bawa pulang saja!”Bondan tersenyum. “Hanya beberapa suplemen saja. Nggak mahal, kok! Produk krim wajah ini juga pemberian teman.

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2125

    “Sudah hampir pukul sembilan!”Sonia mengerutkan keningnya dengan kesal. “Tadinya aku berencana bangun pagian untuk pergi ke rumah. Tandy sudah hampir ujian akhir semester. Aku ingin memeriksa bagian mana yang ketinggalan, biar bisa beri bimbingan belajar buat dia.”Sonia menengadah kepalanya menatap Reza, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku ini bukan guru bimbel yang bertanggung jawab. Untung saja Kak Diana nggak marah.”Reza mencubit pipi Sonia. “Kamu itu guru bimbel yang direkrut dengan susah payah. Meski dia marah, dia juga bisa memendamnya saja.”“Kamu malah berani ngomong lagi! Dia melakukannya juga demi kamu!” dengus Sonia dengan ringan.“Kalau begitu, demi balas budi kepada Kak Diana, aku pergi ajari Tandy saja?”Sonia kepikiran dengan gambaran paman dan keponakan yang sedang mengajar dan belajar itu. Tiba-tiba dia tertawa.Reza menggendong Sonia. “Hari ini kita tidak pulang. Kamu sudah sibuk gara-gara masalah Hallie. Hari ini kita tidak usah melakukan apa-apa, kita kembali ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2124

    “Jangan kemari. Kalau tidak, kalian bukan hanya tidak bisa dirawat di rumah sakit saja, kalian bahkan tidak bisa tinggal di Kota Jembara lagi!” Nada bicara Reza terdengar datar. “Aku sudah cukup memberi kalian muka dengan membiarkan kalian tinggal di Kota Jembara. Seharusnya kamu mengerti!”“Aku mengerti! Aku mengerti!” Hendri berkata, “Aku tahu apa yang sudah aku lakukan. Aku mengerti kalau kamu berbelas kasihan kepada kami!”“Kalau kamu mengerti, mohon jauhi Sonia. Jangan ganggu dia lagi!”“Tuan Reza!” Hendri berkata dengan buru-buru, “Waktu itu aku mengantar Sonia untuk melakukan pernikahan bisnis dengan Keluarga Herdian. Sekarang hubungan kalian sebaik ini. Aku tergolong telah berbuat baik. Bisakah dilihat dari masalah itu, kamu membantuku sekali lagi?”Kening Reza berkerut. Dia berkata dengan suara dingin, “Kenapa Sonia bisa punya ayah sepertimu!”Hendri sungguh merasa malu. “Aku tidak menjadi seorang ayah yang baik. Aku sungguh bersalah pada Sonia. Aku berharap kelak aku memiliki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2123

    “Meskipun jelek, aku tetap menyukainya!” Reza memeluk Sonia ke dalam pelukannya. “Aku tahu masalah hari ini di luar dugaan, tapi kalau kejadian ini terulang lagi, aku berharap kamu tidak maju ke depan lagi!”Bagaimana kalau barang itu adalah bom? Siapa tahu ….Sonia memiringkan kepalanya bersandar di pundak Reza. “Waktu itu, aku nggak berpikir terlalu banyak. Cella menargetkanku. Nggak mungkin aku melibatkan Hallie.”“Cella memang bodoh. Padahal dia tahu alasan Keluarga Tamara bisa menjadi seperti sekarang, dia masih saja berani untuk tidak melepaskanmu!” Tatapan Reza kelihatan dingin. “Dia itu takut aku akan melupakannya. Bagus juga dia bisa datang, aku tidak akan melepaskannya lagi!”Sonia tidak menganggap masalah Cella. “Cukup usir dia dari Kota Jembara saja. Jangan kotori tanganmu demi dia.”“Aku akan mengatasinya!” Reza mengecup wajahnya. “Tidurlah!”Sonia berbaring di atas ranjang. Reza juga ikut berbaring di sisinya. Dia meniup punggung tangan Sonia sembari merangkul Sonia ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2122

    Aska memelototinya. “Saat siang tadi, kamu bilang kamu bisa mengambil keputusan!”Jemmy berkata dengan lantang, “Kamu malah percaya sama omonganku agar kamu menemaniku main catur?”Aska terdiam membisu.Jemmy tersenyum. “Jujur saja, kamu juga tahu sendiri temperamen Morgan. Apa kamu tidak takut Hallie akan menderita nantinya?”“Tidak takut. Aku merasa tenang bisa menikahkannya dengan keluargamu!” balas Aska.“Kamu baru saja menemukan Jeje. Sekarang kamu malah buru-buru ingin menikahkannya. Sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan?” Jemmy tersenyum dingin.Aska segera berkata, “Aku hanya ingin menetapkannya saja. Tentu saja aku tidak buru-buru dalam soal pernikahan.”“Tenang saja, cucuku itu masih belum punya pacar! Biarkan Julia pulang dulu, tes DNA lebih penting!” balas Jemmy.Saat mengungkit soal Julia, Aska pun tidak berbicara lagi.Di sisi tangga, Hallie yang sudah mengganti pakaian baru dan hendak menuruni tangga kedengaran perbincangan mereka berdua. Dia menggigit bibirnya dan ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2121

    Setelah tiba di bawah gedung apartemen, Theresia mengambil tasnya dan menuruni mobil. “Mengenai isi perbincangan hari ini, aku akan suruh anggotaku untuk memasukkannya ke dalam kontrak. Saat hari Senin nanti, aku akan kirimkan kontrak perpanjangan untuk kami. Setelah kamu baca dengan saksama, kamu baru kirim kembali kepadaku.”“Baik!” Roger tersenyum lembut.Roger ikut menuruni mobil. Dia melihat wanita yang sedang berpamitan dengannya, lalu spontan berkata, “There, kita sudah kenal selama ini. Seharusnya kamu mengerti perasaanku kepadamu, bisa tidak kamu beri aku satu kesempatan?”Roger mengeluarkan sebuah cincin berlian dari dalam sakunya. “Cincin ini sudah lama bersamaku, tapi aku nggak punya keberanian untuk mengutarakan perasaanku. There, hari ini mungkin aku sedikit gegabah, tapi aku pasti bukan impulsif!”Cuaca hari ini sangat dingin. Lampu jalan memancarkan cahaya dingin, memancar ke atas berlian. Bahkan, berlian itu juga terasa sedikit dingin.Theresia berkata dengan suara lem

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2120

    Morgan mengangguk. “Kalau begitu, kita pulang dulu!”Sonia berpesan, “Jangan beri tahu Kakek!”“Aku mengerti!” balas Morgan, lalu membalikkan tubuhnya pergi mengendarai mobilnya. Hallie berpamitan dengan Sonia, Theresia, dan yang lain, kemudian memasuki bangku samping pengemudi.Saat Theresia melihat mobil berjalan pergi, dia mengalihkan pandangannya, lalu bertanya pada Sonia, “Apa tanganmu sakit?”“Nggak sakit lagi. Hanya luka kecil saja. Kamu juga cepat pulang sana!” Sonia tersenyum tipis.Theresia berkata dengan khawatir, “Cella memang gila. Meski dia telah dibawa ke kantor polisi, dia juga nggak akan ditahan terlalu lama. Kamu sendiri mesti lebih hati-hati. Orang seperti itu biasanya akan melakukan hal tanpa memperkirakan akibatnya.”“Aku akan melakukannya!” balas Sonia.“Kalau begitu, aku pergi dulu!” Theresia melambaikan tangannya kepada Sonia. Dia memalingkan kepalanya melihat Roger. “Ayo, kita pergi.”Reza baru kembali dari menelepon. Dia berkata pada Sonia, “Kita ke rumah saki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2119

    Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2118

    Saat Morgan kembali ke ruangan VIP, Reza pun telah tiba.Tadinya Hallie duduk di samping Sonia. Begitu Reza datang, dia pun langsung duduk di samping Morgan.Saat melihat Morgan telah kembali, Hallie segera berkata dengan tersenyum, “Kak Morgan, masakan sudah datang, rasanya benar-benar enak!”Morgan tidak membalas, melainkan melihat Reza. “Kapan kamu datangnya?”“Baru saja!” Reza tersenyum tipis, lalu menuangkan segelas alkohol untuk Morgan. “Arak hasil fermentasi Bos. Coba dicicip!”Sonia berkata, “Aku juga ingin minum!”Reza menuangkan setengah gelas untuk Sonia. “Cuma segini saja.”Daripada tidak ada, Sonia juga tidak boleh serakah. Dia menuangkan setengahnya ke gelas Hallie. “Sebelumnya saat di Istana Fers, aku lihat kamu jago minum. Cuaca sudah dingin. Ayo, kita minum bersama untuk menghangatkan tubuh.”Hallie tersenyum malu. “Aku itu memaksakan diriku buat minum. Sebenarnya aku gampang mabuk.”Mereka minum sembari mengobrol. Saat Reza mengobrol dengan Morgan, dia juga tidak lupa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2117

    Theresia mengangkat pandangannya dan tersenyum lembut. Seketika seperti angin musim semi yang membuat bunga-bunga bermekaran.Setelah menghabiskan sebatang rokok, Morgan melangkah ke sisi restoran. Saat melewati jendela sebelah, dia menoleh sekilas, ternyata adalah seorang pria. Dia juga mengenakan sweater biru dan kelihatan sangat muda.Setelah sekilas pandang, Morgan mengalihkan pandangannya kembali, lalu melanjutkan langkahnya.Sesampainya di dalam restoran dan melewati koridor, tiba-tiba pintu kayu di sebelah kanan terbuka. Morgan mengangkat kepalanya dan matanya berpapasan dengan mata gadis yang keluar dari pintu. Satunya kelihatan syok, sedangkan yang satu lagi menatap dengan tatapan penuh makna.Setelah mereka kencan buta, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi. Hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi.Ternyata selama berada di satu kota, pasti akan ketemu.Theresia duluan bersuara, “Kamu masih belum pergi?”Seingat Theresia, Morgan mengatakan dia hanya akan tin

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status