Share

140. Andai Dia Lumpuh

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-04-23 23:54:18
"Hah?" Carmen melongo kaget mendengar penuturan Harlen. Menurut Carmen, pria ini sangat tidak sopan dan keterlaluan karena membahas hal seperti itu pada Carmen.

Pertama, mereka tak sedekat itu dan yang kedua, apa hak nya membongkar masalah 'itu seseorang?

'Kupikir Abraham paling tak sopan itu Mas Kaizer, ternyata masih ada Fir'aun satu ini.' batin Carmen, menatap malu bercampur meringis mendengar ucapan Harlen barusan.

Namun, Carmen mencoba tenang dan tak terpancing kemarahan.

"Yah, suamimu seorang hyper. Dan suatu saat, setelah kau tidak bisa memuaskannya lagi, kau akan dicampakkan. Lebih baik sekarang minta cerai lah padanya, Carmen, sebelum kau dicampakkan," lanjut Harlen, menyunggingkan smirk tipis karena merasa Carmen terhasut oleh ucapannya.

Lihatlah! Raut muka Carmen seperti menahan jijik. Tentu saja! Perempuan baik-baik seperti Carmen akan sangat menghindari pria hyper. Karena itu dianggap tidak benar.

"Sok tahu! Orang Mas Kaizer tank kok," ucap Carmen tiba-tiba.

R
CacaCici

Semoga suka dengan 3 bab kita hari ini, MyRe. Jangan lupa dukung novel kita dengan cara beri hadiah, vote gems dan komentar manis. Sehat selalu untuk kalian dan semangat! Jumpa lagi besok yah, MyRe. Papai .... IG;@deasta18

| 33
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
thanks kak CaCi utk up 3 bab nya ^^ kisah ayah Lennon sm Selin dong kak :)
goodnovel comment avatar
Lely Lely
banyakin episode nya kak caci.. 4 deh hehe
goodnovel comment avatar
Juliana Kasmin
sehat sehat juga buat caci love u caci
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   189. (DTLS 27) Kado Misterius

    "Tita," jawab Damian cukup cuek, efek kesal karena tak menemukan istrinya. Carmen dan Raymond sama-sama saling bersitatap, merasa sedikit bingung karena sebelumya Damian bilang istrinya ada di kamar. "Coba ditelpon, Sayang," ucap Carmen. Damian menganggukkan kepala, segera mengeluarkan ponsel kemudian menelpon istrinya. Dertttt' Sebuah handphone berdering, membuat semua orang menoleh pada benda tersebut. Itu telpon Tita, berada di atas meja bar. Handphone perempuan itu ada di sini, tetapi di mana orangnya? "Handphone Tita ada di sini," ucap Carmen pelan, "tapi kemana orangnya?" Damian tak menjawab perkataan mamanya, dia menghela napas sejenak karena tak tahu harus mengatakan apa. Hingga pada akhirnya, matanya tak sengaja memandang ke arah petugas pemotong kayu. Ada dua petugas kayu di bawah, tengah memegang tangga besar. Merasa heran kenapa petugas ada di bawah, Damian langsung menatap ke atas. Seketika matanya melebar, cukup shock melihat istrinya sedang memotong dah

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   188. (DTLS 26) Tita Menghilang

    Tita masih bersama Lisa, kali ini mereka di sebuah toko gelang untuk membeli hadiah pada pacar Lisa. Hari ini adalah hari kasih sayang, dan Lisa ingin memberikan gelang sebagai hadiah pada kekasihnya. "Aku sudah sering ngode dia supaya beli gelang persaaman denganku, tapi sampai sekarang dia enggak mau. Jadi aku ngasih hadiah gelang persamaan saja," ucap Lisa pada Tita sambil menggoyangkan paper bag berisi gelang yang telah ia beli, "aku juga sekalian ngasih coklat ke dia. Hehehe …." "Idih." Tita menatap julid pada Lisa, "masih bucin ajah yah kamu sama cowok kere itu. Aku yakin banget nih, kamu ngasih kado ke dia tapi dia nggak akan ngasih apa-apa sama kamu." "Kemarin dia ngasih aku bunga kok," jawab Lisa, sedikit cemberut karena ucapan Tita sebelumya. Namun mau bagaimana lagi, Tita memang tak suka pada pacarnya. Tita terkesan membenci pemuda yang saat ini menjadi pacarnya. "Tumben." Tita mengerutkan kening, heran karena tak biasanya pacar Lisa memberikan sesuatu pada Lisa.

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   187. (DTLS 25) Jangan Diam-diam

    Hingga pada akhirnya Tita memutuskan keluar dari kamar lalu diam-diam pergi dari rumah mewah tersebut. Dia memilih diam-diam karena dia tahu Damian tak akan membiarkannya keluar dari rumah. Sebagai orang yang benci dikekang, Tita memilih kabur. *** "Itu sepertinya Tita," gumam Sbastian, di mana saat ini dia sedang di jalan, menuju rumah Damian untuk sebuah pekerjaan. Damian sama seperti ayahnya, pengila kerja dan tak mengenal waktu. Meski Damian baru menikah dan dia sedang libur kerja, akan tetapi Damian tetap bekerja di rumah. "Ah tidak mungkin. Pasti aku salah lihat," gumam Sbastian lagi, menghela napas dan memilih fokus pada jalanan. Tadi, sekilas dia melihat adiknya sedang menyeberang. Akan tetapi sepertinya dia salah melihat. Tak mungkin adiknya di sini, dia baru menikah. Setelah tiba di rumah Damian, Sbastian masuk menemui Damian. Tanpa basa-basi, dia langsung menghidupkan laptop dan bekerja dengan Damian. Hingga setelah berlangsung 3 jam, Sbastian mendadak

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   186. (DTLS 24) Hari Pertama Yang Canggung

    Deg Mendengar itu, Catrine langsung melebarkan mata. Wajahnya tegang, berbalut perasaan tak percaya dan kaget luar biasa. Menikah? Perempuan ini menikah dengan Damian? Catrina terus mengamati perempuan itu, dalam hati dia membantah kalau perempuan itu bukan istri Damian, meski rasanya sudah jelas. "Damian, dia siapa?" tanya Catrina untuk memperjelas. Damian menoleh pada Catrina, begitu juga dengan Tita yang ikut menoleh pada sosok perempuan tersebut. Dia sedikit terkejut, baru menyadari kalau ada orang lain di sini. 'Damian? Dia memanggil Kak Damian tanpa embel-embel. Kalau dia orang asing, tak mungkin dia tahu nama Kak Damian. Kalau hanya sekadar kenal, tak mungkin dia memanggil Kak Damian dengan hanya menyebut nama. Pasti dia dekat dengan Kak Damian.' batin Tita, mengamati perempuan tersebut dari atas hingga bawah. Dia juga menatap anak laki-laki yang bergandengan tangan dengan perempuan itu. "Istriku," jawab Damian singkat. Catrina kembali membelalak, antara kage

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   185. (DTLS 23) Sang Mantan

    Tita duduk melamun di dalam mobil, menatap jalanan dengan ekspresi lesu. Setelah sarapan bersama dengan keluarga Abraham, Damian langsung membawa Tita pulang ke rumah orang tua pria ini. Untuk sekarang, Tita dan Damian akan tinggal di rumah orangtua Damian. Tita sejak tadi melamun karena campuran mengantuk dan lemes. Dia telah makan banyak akan tetapi dia merasa baterainya belum terisi penuh. Hah, tadi malam adalah hal yang mengerikan bagi Tita. Damian seperti penjajah yang menerapkan romusa pada Tita. Gara-gara tadi malam, Tita sekarang takut hari menjadi gelap. Damian sendiri juga hanya diam karena dia memang suka suasana yang hening dan tenang. Namun, dia diam-diam terus memperhatikan Tita. Perempuan yang telah menjadi istrinya tersebut telihat bosan dan terlihat menahan kantuk juga. Damian menghela napas pelan. Damian memutuskan membawa Tita ke minimarket, agar perempuan ini kembali bersemangat dan tak mengantuk. Dan benar! Damian belum mengatakan apa-apa, hanya berhenti

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   184. (DTLS 22) Malam Dingin Yang Panas

    Tita langsung membaringkan tubuh di atas ranjang, merentangkan tangan lalu menengadah ke atas langit-langit kamar. "Akhirnya aku bisa berbaring," ucap Tita lega, tersenyum tipis karena merasa nyaman dengan ranjang ini. Ini sudah hampir tengah malah, dan Tita baru bisa istirahat sejak dia memasuki aula pernikahan. Karena pernikahannya dimulai dari siang dan dilanjut hingga malam, Tita benar-benar tak ada waktu untuk bersantai sedikit saja. "Huah." Tita menghela napas, "kenapa yah aku mau menikah dengan Kak Damian? Kan awalnya aku menolak keras, tapi …- jangan-jangan dia mengguna-guna aku, supaya aku nurut dan tunduk sama dia. Iya yah." Tita yang bermonolog sendiri, segera bangkit dari ranjang. Dia sedikit kesusahan karena dress yang membalut tubuhnya. Setelah berhasil berdiri, Tita berjalan ke arah balkon. Dia hanya berdiri di sana sambil menatap ke luar, "kenapa tiba-tiba aku menurut padanya? Dan sekarang aku istrinya? Aku-- seorang istri?" Tita berkacak pinggang, masih tak

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   183. (DTLS 21) Hari Pernikahan Penuh Jebakan

    "Kenapa kau ingin pernikahanmu diundur, Damian?" tanya Raymond, melayangkan tatapan penuh peringatan pada putranya, "jangan main-main!" "Aku punya alasan, Ayah," ucap Damian, di mana saat ini dia berada di ruang kerja kakeknya. Dia meminta ayangnya berbicara di tempat ini agar pembicaraan mereka lebih aman. Di sana, juga ada kakeknya, mamanya, Vior, Diego dan Sbastian. Damian lalu menjelaskan alasan kenapa dia ingin mengundur pernikahannya beberapa jam dari waktu yang telah ditentukan. Sebenarnya bukan sepenuhnya diundur, lebih tepatnya diperlambat untuk memberikan waktu bagi Damian memberi pelajaran berharga bagi wanita sialan itu. "Baiklah. Ayah ikut rencanamu," ucap Raymond kemudian setelah mendengar penjelasan putranya. Setelah itu, mereka semua bubar dari ruangan tersebut. Mereka bersikap seperti tak terjadi apa-apa. Diego dan Sbastian bersembunyi ke tempat Tita, seperti yang telah direncanakan. Sedangkan pemeran utama yang akan menjadi poin dalam rencana ini, Damian sulap

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   182. (DTLS 20) Oh My Tita

    'Ah, maaf, Paman. Tita tak akan pulang.' Ekspresi Diego seketika berubah menjadi bingung bercampur terkejut. Ini suara-- Damian? "Tuan Damian?" Diego berucap ragu. 'Iya, Paman. Tenang saja, Tita ada bersamaku. Sekarang Tita masih tidur,' jawab Damian di seberang sana. Setelah menjemput calon istrinya dari para penculik, Damian memutuskan membawa Tita ke sebuah hotel terdekat. Dia menjemput Tita sekitar jam 1 dini hari, sedangkan siang mereka akan menikah. Baik Damian dan Tita, keduanya sama-sama harus istirahat. Damian memutuskan mencari hotel terdekat dan memilih menginap di sana. Rumahnya dan rumah perempuan ini masih jauh–sekitar satu jam lagi. Damian tak ingin memaksa karena meski hanya satu jam dalam perjalanan, akan tetapi itu menguras energi. Terlebih ini sudah malam dan dia belum beristirahat semenjak pulang dari kantor. "Ba-bagaimana Tita bisa bersama Tuan muda?" bingung Diego, tetap cemas karena putrinya bersama seorang pria dewasa. Meski Damian adakah calon

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   181. (DTLS 19) Pulang Tita!

    Masih dengan tangan bersedekap di dada, Damian memikirkan kepala sambil menatap Tita yang tiba-tiba diam dengan muka memerah sewajah-wajah. "Ke-kenapa Kak Damian ada di sini?" tanya Tita ketus, berusaha bersikap santai dan berusaha menahan malu yang telah menembus hingga ke ruh-ruhnya. Damian menegakkan kembali kepala, tersenyum tipis kemudian tiba-tiba mengusap pucuk kepala Tita. "Kau mengirim pesan padaku, Tita." Tita melebarkan mata. Sedangkan Damian, dia lanjut berbicara. "Mobilku ada di depan, pergilah lebih dulu ke sana." Tita menggaruk tengkuk, segera beranjak dari sana dengan keadaan yang sangat malu luar biasa. Ya Tuhan! Jadi Tita sendiri lah yang mengundang jelangkung-- ah, maksudnya, mengundang Damian ke sini? Dia sendiri? Sedangkan Damian, dia langsung terkekeh pelan karena merasa geli dengan tingkah Tita tadi. Alih-alih melarikan diri dari penculik, Tita malah mengejar para penculiknya. Namun, ketika Damian menatap para penculik itu, wajah Damian seketika beruba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status