Share

2. Raymond Kaizer Abraham

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-05 00:07:00

Raymond Kaizer Abraham (33 tahun) pergi ke kota istrinya yang ia tinggalkan lima tahun lalu, bukan untuk menjemputnya melainkan untuk menceraikannya.

Lima tahun yang lalu, atas permintaan kakeknya, Raymond menikahi gadis remaja bernama Carmen Gaura Wijaya. Di mana saat itu gadis tersebut masih berusia tujuh belas tahun (satu bulan sebelum memasuki usia 18 tahun).

Sebetulnya gadis yang harus dia nikahi bernama Clarissa Wijaya. Akan tetapi entah kenapa saat saat mendekati hari pernikahan, gadis yang ia nikahi bertukar nama menjadi Carmen.

Sebelumnya, Raymond memang tak pernah bertemu dengan Clarissa atau Carmen. Dia lumpuh dan dia enggan keluar rumah.

Saat menikahi Carmen, sejujurnya Raymond berniat membatalkannya karena merasa ditipu. Hell! Bagaimana bisa dia menikah dengan anak kecil yang masih ingusan?! Dia tidak terima! Namun, dia mengurungkan niat karena terpaku melihat Carmen yang terus saja menunduk dan menangis.

Satu yang terlintas di pikiran Raymond, Carmen masih polos dan itu akan memudahkannya untuk mengatur perempuan tersebut. Pernikahan mereka sangat sederhana, hanya dihadiri oleh anak buahnya dan orang tua Carmen. Sedangkan keluarga Raymond tak ada yang datang karena fokus pada kakeknya yang sedang sakit.

Pernikahan tak bisa dihentikan sekalipun kakeknya sakit. Ini kemauan kakeknya–di mana Raymond harus menikah sebelum dia tiada.

Setelah ijab kabul selesai, Raymond langsung meninggalkan pernikahan demi menyusul kakeknya yang dibawa oleh ayahnya ke luar negeri untuk berobat. Raymond membawa buku nikahnya dan buku nikah istrinya, supaya bisa ia tunjukkan pada kakeknya–demi menyenangkan hati kakeknya. Bagi Raymond, kakeknya adalah segalanya.

Kakeknya meninggal di luar negeri, setelah sebulan dari pernikahan Raymond.

Raymond memberitahu kabar duka tersebut pada Carmen, tetapi menyuruh supaya gadis kecil itu tak perlu repot ke luar negeri karena khawatir pada pendidikan Carmen yang saat ini baru mulai memasuki perkuliahan. Raymond juga mengirim pesan pada Carmen jika dia akan menetap di luar negeri selama lima tahun, selain mengurus perusahaan kakeknya di sini, juga untuk berobat kakinya yang lumpuh.

Hari demi hari berlalu dan komunikasi antara Carmen dengan dirinya hanya lewat pesan. Hingga tiba-tiba, Carmen menyuruhnya berhenti mengirim uang dan setelah itu memblokir nomornya. Raymond tak ingin memikirkan istrinya, tetapi apa yang Carmen lakukan membuatnya selalu kepikiran.

Kenapa Carmen memblokir nomornya dan menyuruhnya supaya berhenti mengirim uang? Apa karena Raymond tak pulang saat ayah perempuan itu meninggal, sehingga Carmen marah padanya?

Akhirnya karena penasaran, dia menyuruh asisten pribadinya yang masih di tanah air, untuk menyelidiki Carmen. Asistennya mengatakan jika Carmen sering ke hotel, berpacaran dan gadis yang suka keluyuran.

Raymond sangat marah hingga timbul rencana untuk menceraikan Carmen. Dia berjanji, setelah urusannya selesai di negara ini, dia akan kembali ke tanah air–akan mendatangi Carmen ke kotanya untuk diceraikan.

Sekarang Raymond sudah di kota kelahiran istrinya. Sebelum menemui dan menceraikan istrinya, Raymond memilih beristirahat sejenak di sebuah hotel.

Salah satu temannya yang ada di kota ini, tahu Raymond pulang untuk menceraikan istrinya. Jadi dia menghubungi Raymond dan mengirim wanita penghibur untuk Raymond bersenang-senang, supaya Raymond mudah move on dari mantan istrinya.

Raymond menolak karena dia tidak suka bermain dengan wanita. Akan tetapi temannya mengatakan sudah terlanjur memesan wanita tersebut, di mana wanita itu akan segera tiba di hotel.

Tak disangka, yang muncul adalah istrinya sendiri–perempuan yang ia ingin temui untuk diceraikan.

"Kau sangat nikmat, Little Wifey," ucap Raymond dengan nada rendah dan serak, terus menggerakkan tubuhnya–bermain dengan tubuh Carmen, meskipun perempuan itu sudah lemas dan tak sanggup untuk sekedar bersuara.

Carmen menatapnya lemah dan setelah itu memejamkan mata. Dalam benaknya, kapan penderitaan ini berakhir?

"Cih." Alih-alih kasihan, Raymond malah berdecis ketika melihat Carmen menutup mata. Dia baru merasakan kenikmatan ini dan dan dia tidak ingin berhenti sebelum puas.

Raymond memaksa Carmen bangun, lagi-lagi menggagahi perempuan itu secara paksa. Namun, dia tidak  mengasari Carmen, dia hanya memaksa perempuan itu untuk tetap melayaninya. Hingga pada akhirnya Raymond terpuaskan. Dia membaringkan tubuh di sebelah Carmen yang sudah tak berdaya. Dia menarik perempuan itu dalam dekapannya kemudian mencium kening Carmen cukup lama.

Dari banyaknya keburukan yang dia terima tentang istrinya, dia tak menduga jika perempuan ini masih perawan. Entah kenapa Raymond bangga karena berhasil memerawani istrinya sendiri.

***

"Eunghm …." Kelopak mata Carmen perlahan terangkat, memperlihatkan netra yang indah dan jernih.

"Umm …." Carmen meringis ketika dia bergerak dan tiba-tiba merasa sangat sakit di bagian bawah–miliknya. Ketika mengingat kejadian yang menimpanya tadi malam, Carmen langsung menoleh ke arah sebelah–mendapati seorang pria yang tidur dengan pulas.

Jantung Carmen berdebar kencang, tubuhnya bergetar hebat dan dadanya bergemuruh. Air mata Carmen seketika jatuh dari pelupuk, namun ia merapatkan bibir bahkan menutupnya dengan tangan karena tak ingin mengeluarkan suara tangisan. Jika suara tangisannya terdengar, pria bejad namun sangat tampan itu akan bangun. Pria itu bisa menyiksanya lagi. Carmen takut!

Carmen benar-benar hancur, mahkota yang ia jaga telah dirampas oleh pria devil ini!

Carmen berusaha mengabaikan kehancuran yang dia alami. Dia bangkit secara perlahan dari ranjang, dia berencana kabur.

Carmen sejenak menatap sebuah kemeja hitam kebesaran yang membungkus di tubuhnya. Pasti ini milik pria bajingan itu! Carmen membukanya dan berniat melepasnya–berniat menggantinya dengan baju miliknya. Dia tak mau mengenakan kemeja pria iblis tersebut. Akan tetapi tiba-tiba saja sebuah tangan melingkar di pinggang Carmen.

"Agkmm!" Carmen terlonjak kaget dan sempat menjerit, tetapi dia membekap mulut.

Perlahan, tubuh Carmen membeku. Punggungnya mulai panas dingin, jantungnya terasa akan copot dalam sana dan bulu kuduk di tengkuk berdiri–dia ketakutan dan semakin menjadi-jadi ketika menunduk untuk melihat tangan kokoh dan besar melingkar di pinggangnya.

"Kau ingin kemana, Carmen Gaura Abraham?!" Suara bariton terdengar serak dan berat, terasa seksi tetapi mengerikan bagi Carmen.

Raymond menarik Carmen sehingga membuat perempuan itu duduk di atas pangkuannya. Dia telah bangun sejak lama, dan dia menonton Carmen yang kembali memakai celana jeans lalu berniat melepas kemeja Raymond yang membungkus tubuhnya.

Carmen sepertinya ingin kabur. Cih, Raymond tak akan membiarkan! Sekarang Carmen adalah miliknya, dia tidak akan melepas istrinya. Persetan jika sebelumnya dia berniat menceraikan Carmen!

Carmen mematung dengan wajah kaku dan mata melotot lebar. Dia sungguh kaget karena pria ini mengetahui nama lengkapnya. Tapi-- Abraham?

'Abraham itu-- nama keluarga Mas Kaizer.' batin Carmen, dia panik tetapi bingung secara bersamaan.

Kaizer adalah nama pria yang menikahinya lima tahun lalu. Lebih tepatnya Raymond Kaizer Abraham!

Secara perlahan Carmen menoleh ke arah pria yang memangkunya. Detakan jantungnya jauh lebih kencang. Sungguh! Dia takut pada pria yang telah memperkosanya ini. Namun, dia penasaran. Kenapa pria ini tahu nama lengkapnya?

"A-anda tahu namaku?" tanya Carmen hati-hati, suaranya serak dan kecil.

"Cih." Raymond berdecis geli, memperhatikan tatapan takut milik Carmen. See? Istrinya tak mengenalinya. Dan-- bagaimana bisa seorang istri tak mengenali suaminya sendiri?

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rna 1122
kocakkkk juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   283. Tamat

    Sbastian menggelengkan kepala. "Tidak. Tapi aku tahu itu kado untukku. Benar?" Lisa menganggukan kepala lalu dengan gugup segera meraih tas. Dia mengambil kado tersebut lalu menyerahkannya pada suaminya. "A-aku ingin memberikannya pada Mas setelah makan siang. Tapi karena masalah cincin, a-aku jadi lupa." Sbastian hanya mangut-mangut, membuka kotak dan langsung senyum lebar. Dia pura-pura terkejut, seolah dia baru melihat isi dari kotak persegi panjang ini. Namun untuk rasa senang dan bahagia, dia sama sekali tak berbohong. Sbastian sungguh sangat bahagia. "Wow!" Sbastian menyeru senang, "kau hamil, Sweetheart?" tanyanya pada Lisa, seolah pura-pura tak paham. Lisa dengan malu-malu menganggukkan kepala. "Setelah Mas menyinggung masalah hamil saat pagi tadi, aku langsung mencobanya. Da-dan aku … hamil, Mas," jelas Lisa dengan rona merah yang terlihat nyata di pipi. Sbastian tertawa senang, langsung menarik pinggang Lisa kemudian mencium bibir istrinya secara bersamangat. Tak s

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   282. (SL 12) Kejutan

    Dia tak bisa membayangkan jika hubungannya akan berakhir karena perihal cincin, dan bagaimana caranya mengganti cincin itu? "Kak, CCTV mati. Kurasa seseorang sudah merencanakan ini," ucap Tita cepat. "Geledah semua karyawan dan seluruh tempat. Kemungkinan besar salah satu karyawannya yang telah mencurinya, dan bisa saja cincin itu sudah disembunyikan di sebuah tempat," ucap Damian menimpali. Sbastian setuju dengan ucapan Damian. Tita dan Lisa menggeledah para karyawan, sedangkan Damian serta Sbastian mencari cincin tersebut di sekitar toko. "Tidak ada," jawab Lisa pada Tita, setelah menggeledah semua karyawan. 'Untung aku sudah memindahkan cincin itu ke tong sampah,' batin Nari, mencoba tetap tenang agar tak ada yang curiga padanya. Di sisi lain, Sbastian mencari cincin tersebut ke ruangan istrinya. Siapa tahu karena ketakutan, orang tersebut menyembunyikannya ke ruangan Lisa. Supaya terkesan Lisa lah yang salah menyimpan barang. Namun, alih-alih menemukan cincin,

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   281. (SL 11) Hilangnya Sebuah Cincin

    "Daa …." Lisa melambaikan tangan pada Jonny, di mana pria itu sudah mendapatkan kue pesanannya dan sekarang Jonny memilih segera pulang. Jonny senyum manis lalu membalas melambaikan tangan pada Lisa. Seorang pria yang baru datang, menatap hal tersebut dengan ekspresi tak suka. Dia berdecak pelan kemudian masuk begitu saja dalam toko, melewati Lisa yang ada di depan pintu toko. Sedangkan Lisa, setelah Jonny benar-benar pergi, dia buru-buru masuk–langsung menghampiri pria yang baru datang tersebut. "Mas Sbastian," sapanya dengan riang, langsung memeluk lengan suaminya lalu menatap Sbastian dengan senyuman cerah. Dia tak sabar untuk mengungkap kehamilannya pada Sbastian. Mungkin nanti saat mereka makan siang. Yah, dia akan memberikan kejutan saat makan siang nanti. Pasti suaminya senang! Terlebih tadi pagi Sbastian sempat menyinggung masalah anak. Ah, iya, Lisa juga tak sabar memberitahu kehamilannya pada Tita. Sahabatnya tersebut juga pasti senang setelan mendengar kehamil

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   280. (SL 10) Keirian yang Lebih Intens

    Lisa menganggukkan kepala, membalik tubuhnya lalu senyum malu-malu pada Sbastian. "Te-tentu saja, Mas," jawab Lisa gugup, salah tingkah mendengar pertanyaan suaminya, "Mas Sbastian adalah suamiku, dan aku hanya ingin punya anak dari suamiku– Mas Sbastian," lanjut Lisa. Sbastian senyum cerah saat mendengarkan ucapan istrinya. Dia begitu senang dan bahagia. Ini yang dia mau dan ingin dengar! "Kalau begitu kita harus lebih rajin agar cepat memiliki anak," ucap Sbastian, mendekatkan wajah ke arah istrinya lalu menempelkan keningnya dengan kening Lisa. Lisa yang paham apa maksud perkataan suaminya seketika blushing, dia tidak menjawab dan hanya senyum malu-malu "Mas Sbastian, aku sedang memasak," ucap Lisa kemudian, mencoba melepas pelukan Sbastian pada pinggangnya. Dia buru-buru memutar tubuh dan kembali menghadap kompor. Sbastian tak pergi, dia masih di sana dan masih dengan senyuman yang merekah. "Mas pergilah mandi. Aku akan segera menyiapkan sarapan," ucap Lisa kemudia

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   279. (SL 9) Ingin Punya Anak

    "Nari." Lisa menatap ke arah karyawannya tersebut, "kamu kenapa?" tanya-nya kemudian. "O-oh, Bos." Nari terlihat gugup, grogi karena Sbastian sedang menatapnya. Padahal hanya ditatap oleh pria itu, akan tetapi Nari berasa berdebar luar biasa, "aku tidak sengaja menjatuhkan panci, Bos," ucap Nari kemudian. "Hati-hati yah," ucap Lisa lembut. Setelah itu kembali fokus pada suaminya. Sbastian mengedikkan pundak, memilih kembali memakan kue buatan istrinya secara lahap. *** "Umm … bagaimana pendapat Mas Sbastian tentang kue tadi? Peluang larisnya tinggi tidak?" tanya Lisa, di mana saat ini dia sudah berada di rumah–lebih tepatnya di dalam kamarnya dan Sbastian. Lagi-lagi ayah mertuanya tak pulang, ada tugas di keluarga Abraham. "Kue yang kumakan?" tanya Sbastian, naik ke atas ranjang kemudian duduk di sebelah isrtinya. Lisa menganggukkan kepala. "Itu kue yang kubuat khusus untuk Mas Sbastian. Sebenarnya kue yang belum pernah kubuat. Mas orang pertama mencoba." Sbastian mangu

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   278. (SL 8) Membuat Iri Makhluk Halus

    "Kau mau apa?!" ketus Sbastian. Sekarang dia ingat siapa pria ini, pria di rumah sakit yang pernah dijenguk oleh istrinya dan adiknya. Hell! "O-oh." Jonny cukup gugup, menoleh sejenak pada Lisa lalu kembali menatap pria tinggi tersebut dengan ekspresi kaku, "jangan salah paham, Pak. A-aku ke sini datang untuk memesan kue ke Lisa. Ka-kami hanya teman," ucap Jonny, takut jika pria ini salah paham padanya dan Lisa. Dari wajah pria ini, menjelaskan jika dia memang salah paham. Terlebih tatapannya yang tajam, seolah ingin membunuhnya! "Hah?" Lisa bengong sejenak mendengar ucapan Jonny, lalu dari tertawa kecil. "Tenang saja, Jonny. Mas Sbastian tak mungkin salah paham. Dia baik hati dan berpikir terbuka kok," ucap Lisa, dengan manis pada suaminya dan juga Jonny. Mau tak mau Sbastian ikut tersenyum, padahal dalam hati dia kebakaran. Berpikir terbuka? Benar. Sebisa mungkin Sbastian berpikir terbuka. Akan tetapi jika mengenai masalah ini, dia tak ingin berpikir terbuka. Dia ingin semp

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status