Share

8. Ketertarikan

last update Last Updated: 2024-09-25 22:40:36

Seperginya Samudra, Akira segera bersiap-siap untuk pulang. Dan ia meninggalkan rumah dalam keadaan bersih. Samudra juga sudah berpesan jika ia tidak usah memasak makanan karena percuma Samuel tidak ada di rumah.

Setelah memesan ojek online, Akira segera melangkahkan kakinya keluar rumah, tak lupa berpamitan pada pak Joko.

Ojek Online yang dipesan Akira datang juga, dengan segera Akira menerima helm yang diberikan bapak-bapak yang akan mengantarkannya pulang. Sinar matahari begitu terik membakar kulit Akira yang putih. Untung saja Samudra membelikannya baju lengan panjang dengan celana jeans.

Tapi perjalanan siang ini terasa cepat. Entahlah karena apa, yang Akira tau hatinya sedang senang. Ia jadi bertanya-tanya, apakah dirinya sudah jatuh hati pada Samudra karena perlakuan pria itu akhir-akhir ini?

Akira menghela napasnya, mungkin ia harus membatasi diri dengan Samudra. Jika tidak ia harus menerima resiko, ya ia akan jatuh cinta pada pria itu.

"Mbak sudah sampai," ujar bapak g
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jatuh Cinta dengan Majikan Sendiri   30. Milik Kita

    Pesawat yang membawa Akira dan Samudra akhirnya mendarat di sebuah pulau tropis yang jauh dari hiruk pikuk kota. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, mereka bepergian tanpa kedua anak mereka. Rasanya aneh sekaligus menyenangkan—seakan kembali ke masa lalu.Samudra menggenggam tangan Akira saat mereka turun dari pesawat.“Jadi, enam tahun kita bersama, dan aku masih tidak percaya kamu tetap cantik seperti pertama kali aku jatuh cinta,” ujar Samudra dengan nada menggoda.Akira terkekeh, menepuk lengannya. “Rayuan gombal seperti itu masih ampuh? Jangan-jangan selama ini cuma itu modalmu bisa dapat aku.”Samudra pura-pura menghela napas berat, lalu merangkul bahunya. “Kalau aku tau cukup dengan gombalan, mungkin aku tidak perlu bersusah payah menabung buat beli cincin lamaran dulu.”Mereka akhirnya sampai ditujuan. Setelah check-in, mereka diantar ke sebuah vila kecil menghadap laut. Suasana begitu damai, suara debur ombak terdengar jelas, dan langit sore memantulkan warna jingga ke

  • Jatuh Cinta dengan Majikan Sendiri   29. Keluarga Kecil Bahagia

    Angin sore berhembus lembut melalui celah jendela yang terbuka sebagian. Tirai tipis bergoyang perlahan, menciptakan bayangan menari di dinding ruang tengah yang tenang. Di dalam rumah yang bersih dan hangat itu, Akira baru saja merapikan meja makan setelah memastikan Benua sudah tidur siang dengan nyaman di kamarnya. Ia mengenakan dress rumah berwarna lembut, rambutnya diikat sederhana. Hari ini, ia merasa sedikit kosong, rindu pada sosok yang sudah seminggu tidak pulang. Siapa lagi jika bukan Samudra.Sejak menikah, Samudra jarang benar-benar jauh. Namun bisnis yang tengah dikembangkan di Seoul memaksanya bolak-balik dalam hitungan minggu. Dan meskipun Akira sudah terbiasa, malam-malam tanpa Samudra selalu terasa sunyi dengan cara yang hanya bisa dirasakan, bukan dijelaskan. Saat Akira hendak menutup jendela, suara pintu depan berderit pelan. Langkah kaki masuk dengan hati-hati.“Sayang?” Suara itu menghentikan napasnya sejenak. Pelan-pelan, Akira berbalik.Di ambang pintu, berdiri

  • Jatuh Cinta dengan Majikan Sendiri   28. Kasih Sayang

    Pusat perbelanjaan tidak terlalu ramai sore ini. Di sebuah toko mainan yang berwarna-warni, Benua mondar-mandir di antara rak-rak, matanya berbinar seperti anak kecil pada umumnya. Tetapi kali ini, binar itu bukan karena ingin memiliki, melainkan ingin memberi.“Kalau Farhan suka robot-robotan, mungkin yang ini bagus,” ujar Benua sambil mengangkat sebuah kotak besar berisi robot transformasi berwarna merah dan biru.Akira mengamati putranya, lalu membantu memegang kotak itu. “Kamu yakin yang ini?”“Iya, Bunda. Pasti Farhan bakal seneng banget. Benua rela deh nggak jajan sebulan.”Akira tertawa kecil. “Nggak perlu sampai segitunya. Ini Ibu yang bayarin. Anggap aja hadiah dari kita berdua.”“Beneran?” Mata Benua membulat. “Makasih, Bundaaa!”Setelah membayar mainan, mereka lanjut ke toko pakaian anak-anak. Benua memilih dengan teliti, membandingkan ukuran dan warna.“Farhan kurus, Bun. Tapi tinggi kayak Benua. Mungkin yang ini pas.” Ia mengangkat sebuah kaus biru langit dengan gambar din

  • Jatuh Cinta dengan Majikan Sendiri   27. After Marriage

    “Sam, berapa lama kamu akan pergi?” Akira menatap Samudra dengan sendu. Lagi-lagi, Samudra akan meninggalkannya dan Benua untuk beberapa hari ke depan karena ada pekerjaan yang mengharuskan Samudra ke sana.Apalagi, tempatnya sudah bukan satu negara dengannya. Karena Samudra lebih sering bolak-balik ke luar negeri untuk bisnisnya. Lalu untuk masalah di dalam negeri, masih Papa mertuanya, Samuel yang mengerjakan.“Seperti biasa, paling lama satu minggu.” Samudra berjalan menghampiri Akira, kedua tangannya terulur untuk mengusap pipi istrinya itu. “Apa kamu dan Benua ingin ikut denganku?”“Tidak, itu tidak perlu,” jawab Akira pelan. Meskipun ingin sekali ikut, tapi dia juga tidak bisa bersikap seenaknya seperti itu. Lagipula di sana Samudra bekerja bukan liburan atau bersenang-senang.“Apa kamu yakin tidak ingin ikut? Kamu tidak akan merindukanku?” tanya Samudra menaikkan sebelah alisnya, kedua tangannya masih berada di pipi Akira.“Jika kamu bertanya apakah aku akan merindukanmu atau t

  • Jatuh Cinta dengan Majikan Sendiri   26. Lamaran

    Akira tidak menyangka jika kehidupan Samudra sama dengannya. Sama-sama ditinggal oleh ibu mereka ketika masih kecil dan alasannya bosan dengan kehidupan yang miskin. Akira masih diam, mendengar cerita Samudra dengan tenang tanpa berniat untuk memotong. "Ternyata om Shamir memiliki penyakit, hingga beberapa tahun yang lalu beliau menginginkan seseorang untuk meneruskan perusahaannya dan Ibu mengusulkan Ayah. Bahkan ketika Ibu mengusulkan Ayah, om Shamir tidak marah padahal beliau tau itu adalah mantan suami Ibu. Om Shamir juga merahasiakan semuanya. Hingga beliau menulis wasiat, jika Samira harus dinikahkan padaku.""Aku sangat terkejut, awalnya aku menolak tapi Ibu bilang setidaknya aku harus menghargai om Shamir semacam balas budi dan dengan bodohnya aku menurutinya. Padahal ketika itu Papa sudah menolak mentah, Papa bilang tidak apa jika aku tidak menerimanya. Kita bisa memulai dari awal, tapi yang aku pikirkan adalah benar kata Ibu, semua tentang balas budi mungkin dengan menerima

  • Jatuh Cinta dengan Majikan Sendiri   25. Melepas Rindu

    Pandangannya bahkan fokus menatap Samudra dari samping yang terlihat begitu menyayangi Benua. Sedangkan Samudra hanya berharap ini awal yang manis untuk kebahagiaan mereka.*****Hujan mengguyur kota Bogor di malam hari membuat hawa dingin begitu menusuk sampai ke tulang-tulang. Sesekali Akira mengusap lengannya yang tertutup oleh kardigan berwarna hitam, sesekali rambutnya yang digerai berkibar karena hembusan angin. Sudah satu minggu semenjak dirinya bertemu dengan Samudra, pria itu tidak pernah menampilkan batang hidungnya lagi. Akira mendesah kecewa ketika dirinya terbangun, dan tidak mendapati Samudra ada di kasur. Karena hanya ada dirinya dan Benua di sini sekarang. Ingatlah Akira jika dia memiliki Samira. Batinnya mengingatkan. Tapi matanya tidak sengaja melihat secarik kertas di atas nakas, dengan cepat Akira mengambilnya.Aku pulang, maaf tidak membangunkanmu. Besok aku akan menemuimu dan Benua lagi.—Samudra.Akira ingat betul, jika Samudra menuliskan di kertas jika besok ak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status