Share

Bab 128 Gosip Menyebar

Author: Aira Tsuraya
last update Last Updated: 2025-12-16 12:00:36

Senin pagi, sesuai rencana Thea dan Alvan tidak masuk kuliah. Mereka sudah izin sebelumnya. Hari ini operasi Bu Aminah dimulai, itu sebabnya mereka izin tidak masuk kuliah untuk menemani.

“Thea, Alvan, Ibu minta maaf, ya. Jika Ibu ada salah sama kalian, Ibu ---”

Bu Aminah menghentikan ucapannya saat tangan Thea menyentuh lembut bahunya.

“Ibu pasti baik-baik saja. Aku yakin Ibu pasti segera sembuh. Lalu, kita bisa kembali kumpul bersama.”

Bu Aminah tersenyum, matanya menyapu Thea dengan lembut. Bahkan ada buliran bening yang sudah menumpuk di sudut matanya.

Thea ikut tersenyum dan langsung mencium pipi ibunya.

“Aku akan berdoa dan menunggu di sini hingga Ibu selesai.”

Kembali wajah Bu Aminah yang teduh tampak tersenyum. Ia menatap Thea, Alvan dan kerabat yang menjaganya selama ini bergantian.

“Terima kasih. Ibu janji akan pulih setelah ini.”

Thea tersenyum sambil menganggukk

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mimin Rosmini
waduh....Alvan cepet gerak dong..masa seorang Emran tidak mau menyelesaikan soal beasiswa Thea..? agar Alvan segera umumkan pernikahannya dengan Thea..kenapa gosip malah Alvan yg menghamili Rinda?drmana sumber gosipnya?
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh di Pelukan Pak Dosen Killer   Bab 143 Penolong atau Penggoda

    “APA!!!?”Alvan tercengang kaget. Hanya dia dan Thea saja yang tahu soal status Thea dalam keluarganya. Mengapa kini gadis di depannya juga tahu? Apa dia salah satu teman dekat Thea atau jangan-jangan kerabatnya?Ina tersenyum meremas cekalan di lengan Alvan sambil menganggukkan kepala.Alvan segera tersadar dan menarik paksa tangannya membuat Ina tersenyum kecut.“Saya tidak bohong. Saya memang tahu siapa dia sebenarnya. Untuk itulah saya menemui Bapak di sini.”Alvan terdiam beberapa saat, matanya memandang penuh selidik. Ia tidak mengenal dengan baik gadis di depannya ini. Ia juga tidak tahu ada hubungan apa Ina dengan Thea. Alvan yakin jika gadis ini hanya memanfaatkannya saja.“Apa kamu tidak kerja hari ini?” Tiba-tiba Alvan bersuara dan mengalihkan topik pembicaraan.Ina tampak terkejut dan spontan menggeleng. Ia sengaja mengajukan izin hari ini agar bisa bertemu Alvan.“Apa karen

  • Jatuh di Pelukan Pak Dosen Killer   Bab 142 New Rival

    “Kamu ngomong sama siapa?” tanya Thea.Ia melihat Alvan sudah mengakhiri panggilannya dan terdiam sambil menyimpan ponselnya. Alvan menoleh melihat Thea tengah berdiri tidak jauh dari tempatnya dan tampak memberi perhatian penuh.Helaan napas panjang keluar dari bibir Alvan, kemudian ia berjalan mendekat.“Entahlah, aku juga gak kenal banget. Belakangan ini ada seseorang yang selalu menghubungiku dan berkata banyak hal soal kamu.”Thea terperangah kaget. Matanya membola dengan tatapan penuh tanya. Alvan memperhatikan dengan saksama reaksinya. Ia tidak mau membuat Thea semakin khawatir. Sudah cukup masalah yang ia hadapi dan Alvan tidak mau menambahkannya.“Sudah, jangan dipikirkan. Itu pasti orang iseng,” imbuh Alvan.Sementara Thea hanya diam sambil menatap Alvan dengan penasaran. Inginnya ia bertanya lebih banyak, tapi Alvan sudah berlalu pergi lebih dulu.“Aku tunggu di bawah, ya!!!”

  • Jatuh di Pelukan Pak Dosen Killer   Bab 141 Pembicaraan Malam

    “Kamu sudah tahu?” tanya Erwin.Erika tersenyum penuh dengan kemenangan. Wajahnya semringah meski beberapa saat lalu sempat gelisah. Sedangkan Erwin kini yang terlihat gugup.“Itu juga sebabnya aku pindah ke sini.”Erwin terdiam, mengawasi Erika dengan sudut matanya. Banyak tanya yang ingin ia utarakan, tapi Erwin terlihat ragu. Hingga tiba-tiba Erika sendiri yang bersuara.“Selamanya aku akan selalu mencintainya, Win. Gak peduli bagaimanapun sikapnya padaku.”Erwin menghela napas sambil menyandarkan punggung ke sofa.“Bagaimana jika ternyata ada wanita lain? Apa kamu masih tetap menunggu?”Erika tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Selama belum ada ikatan resmi antara Alvan dan wanita itu, aku akan selalu menunggunya.”Erwin tidak bersuara, hanya jakunnya yang bergerak naik turun dengan teratur. Andai saja Erika tahu jika Alvan sudah menikah, pasti wanita ca

  • Jatuh di Pelukan Pak Dosen Killer   Bab 140 Sebuah Janji

    Thea terdiam, matanya mengerjap beberapa kali menatap pria tampan di depannya. Ia tidak tahu apa maksud Alvan ingin mengakhiri semua. Apa dia ingin menyudahi pernikahan siri ini dan menghempaskannya? Atau apa? Thea tidak tahu.“Aku ingin mempublish hubungan kita dan membuat semua orang tahu jika kita sudah menikah,” ucap Alvan kemudian.Sontak mata Thea membola mendengar ucapan Alvan.“Aku ingin menunjukkan ke semua orang jika kamu istriku dan aku suamimu. Sehingga tidak ada lagi yang mengganggu kita.”Thea membisu sambil beberapa kali menelan saliva. Tidak mungkin tanpa sebab Alvan tiba-tiba berkata seperti ini. Thea berpikir pasti ada yang mempengaruhi Alvan.“Apa ada yang sudah mengganggumu lagi? Itu sebabnya kamu mengajakku menginap di sini dan berkata soal hubungan kita. Benar, begitu?”Tidak ada jawaban dari Alvan. Ia hanya diam membisu sambil menundukkan kepala. Thea trenyuh menatapnya. Belakangan ini banyak sekali masalah yang menerpa mereka. Thea yakin salah satu dari itu mem

  • Jatuh di Pelukan Pak Dosen Killer   Bab 139 Permintaan Alvan

    “SIAL!!!”Alvan meremas kartu nama itu dan langsung membuangnya ke lantai. Ia sangat kesal begitu tahu Erika malah mengikutinya dan ikut tinggal di apartemen yang sama.Tanpa banyak berpikir, Alvan langsung mengeluarkan ponsel dan terlihat melakukan panggilan. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya terdengar suara di seberang sana.“Ada yang bisa dibantu, Tuan?” tanya suara di seberang sana.Alvan mendengkus sambil menganggukkan kepala.“Ya. Pindahkan semua barangku dari apartemen ke studio sekarang juga!!!”Seseorang di seberang sana tampak terkejut. Tidak biasanya Alvan ingin menetap di studionya. Selain memilik apartemen sendiri, Alvan juga mempunyai sebuah studio yang berbentuk seperti ruko tiga lantai. Biasanya ia menempatkan hasil karyanya di sana sebelum dipamerkan atau dijual. Namun, kenapa kini malah meminta pemindahan barang-barang pribadi Alvan ke sana?“Bas, kamu dengar aku, gak?

  • Jatuh di Pelukan Pak Dosen Killer   Bab 138 Menguntit Bagai Bayangan

    Sontak Thea terdiam membisu. Bibirnya terkatup tapi terlihat bergetar. Padahal sebelumnya ia ingin bertanya soal asal usulnya ke Paman Sapto. Kini malah orangnya sendiri memberitahu dengan sengaja.“Kenapa diam saja? Apa kamu belum tahu, Thea?” Suara Paman Sapto menginterupsi lamunan Thea.Thea menggeleng dengan lesu. Ia sudah tahu soal dirinya bukan anak kandung ayah dan ibunya, tapi soal asal usulnya ia tidak tahu.“Kamu itu bukan anak kandung adikku. Itu sebabnya, kamu tidak berhak sepeserpun warisan miliknya. Paham kamu?”Tidak ada jawaban dari Thea, hanya kepalanya yang mengangguk. Dia sama sekali tidak mengharapkan warisan dari keluarga ayahnya. Kenapa pamannya malah membahas soal itu?“Apa kamu ingin tahu siapa ibu kandungmu, Thea?”Thea tercengang kaget. “Paman tahu soal itu?”Terdengar suara kekeh tawa dari seberang sana. Suaranya tidak enak di telinga dan Thea tidak suka.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status