“APA!!!”Alvan dan Thea berseru bersamaan, tapi secepat mungkin mengatupkan rapat bibirnya saat melihat reaksi Emran.Selang beberapa saat, Alvan sudah bersama Thea berada di taman belakang dan tampak sibuk berbincang.“Pak, Bapak bilang kan cuman jadi pacar bohongan. Kenapa sekarang malah nikah?” cicit Thea.Ia sengaja memelankan suaranya supaya keluarga Alvan tidak mendengar pembicaraan mereka. Alvan menghela napas beberapa kali sambil meraup wajahnya dengan kasar.“Aku sendiri gak tahu, kenapa tiba-tiba disuruh nikah?”“Masa mereka tahu kalau ini akal-akalanku saja,” gumam Alvan.Thea berdecak sambil menatap bingung ke Alvan.“Terus saya gimana sekarang, Pak?”Alvan menatap Thea sambil menarik napas panjang.“Ya sudah, jalani saja.”Mata Thea melebar saat mendengar jawaban Alvan.“Maksud Bapak, kita tetap nikah?”
Terakhir Diperbarui : 2025-11-01 Baca selengkapnya