Share

Lucien Mengancam Cameron

Penulis: Caramelly
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-05 11:22:10

“Lucien, berhenti menggodaku.”

Lizbeth meliriknya dengan tatapan setengah kesal, serta perasaan malu. Ia menyeka sudut bibirnya dengan tisu, lalu kembali menyantap hidangan penutup.

Lucien menyandarkan tubuhnya ke kursi, menatapnya dengan senyum menyebalkan yang terlalu tampan untuk diabaikan. “Aku tidak sedang menggodamu. Aku mengatakan yang sebenarnya, Lilibeth,” ucapnya lembut, dan jelas. “Kamu tahu betul, saat kamu berada di sampingku, aku hampir tidak bisa menahan gejolak dan hasratku.”

Wajah Lizbeth bukan lagi sekadar merona. Tapi merah padam. Bahkan sampai ke telinganya. Ia menunduk lebih dalam.

“Lucien, cukup. Apa kamu tidak bosan?” tanyanya lirih, menyuap sedikit demi sedikit hidangan penutup ke mulutnya.

Lucien tertawa kecil, suara rendahnya menggema lembut. “Aku tidak pernah bosan padamu, Lilibeth.” Ia mencondongkan tubuh ke depan, menopang dagunya dengan satu tangan. Tatapannya hangat dan dalam. “Kalau pun dunia membawaku ke tempat paling jauh, aku akan tetap kembali pada
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alika
thor konfliknya berat banget, haduh kapan badai berlalu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Bisakah Kamu Tetap Di Sisiku?

    Lizbeth terdiam sesaat. Hari itu dia pernah berpikir, bahwa semua itu bagian dari skenario Victoria untuk menyingkirkannya. Jika bukan Victoria, lalu siapa lagi yang menginginkan kematiannya? Lucien melihat keraguan di mata kekasihnya. “Percayalah.”Lizbeth diam sejenak, hingga akhirnya manggut. “Siapapun orangnya. Harus ada pertanggung jawaban untuk Lucas.”“Pasti.” Lucien menjawabnya dengan tegas.Lucien dan Lizbeth saling menguatkan. Lucien juga sudah meminta Cameron, menyiapkan kepulangan ibunya ke New York. Dan meminta tim medis khusus untuk merawat ibunya.Dan esok harinya, di ruangan VIP tempat Victoria dirawat. Para tim medis, sedang mempersiapkan untuk pemindahan Victoria ke rumah sakit milik keluarga Kingsley di New York. Tim medis mulai memasang perlengkapan transportasi ICU. Selang oksigen, monitor portabel, brankar khusus dengan penyangga leher dan tulang belakang. Victoria tetap tidak bergerak, napasnya tenang di bawah bantuan alat.Lucien berdiri di samping ranjang. L

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Jangan Simpan Lukamu Sendiri

    Samantha tidak ingin itu terjadi. Dia tidak ingin lagi, ada kudeta untuk kedua kalinya. Sudah cukup sampai Caspian, Cameron. Dan tidak boleh terjadi lagi, sampai ke Lizbeth dan Lucien.Samantha tidak pernah melupakan hari dimana putra pertamanya Caspian, hampir saja kehilangan nyawanya. Semua itu terjadi, atas kudeta dari keluarga Mafia pihak suaminya Keegan Silas Kingsley. Mereka yang sejak lahir menjadi seorang Mafia, ingin menjadikan Kingsley sebagai mahkota mereka untuk menutupi barang haram. Pembunuhan, menjadikan Kingsley sebagai pelindung dari kejahatan yang mereka perbuat.Mereka yang tidak setuju dengan keputusan Keegan menjadikan Caspian sebagai penerus utama, tentunya akan mencari celah untuk menyingkirkan Caspian. Dengan membuat Caspian kecelakaan, dan memanipulasi publik dengan mengatakan Caspian memakai barang haram hingga teler, dan mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dengan kekasihnya. Namun, Samantha tidak pernah percaya, dia yakin semua itu hanyalah rekayasa da

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Hanya Ada Perpisahan

    Lizbeth membalas pelukan Lucien. Dia memejamkan matanya. “Aku juga Lucien, sangat merindukanmu.”Waktu seakan berhenti di situ, saat ini hanyut dalam pelukan Lucien. Setelah beberapa saat, Lucien melepaskan pelukannya. Lalu menyentuh wajah Lizbeth, matanya berkaca-kaca. Lalu maju bersama dengan langkah Lizbeth.Lucien menutup pintu, menarik koper masuk ke dalam. Lalu Lizbeth dan Lucien masuk ke dalam kamar.“Kamu pasti lelah, sebaiknya kamu beristirahat dulu.”Lucien tidak menjawab, dia melepaskan seluruh pakaian yang dikenakannya. Lizbeth merasa, Lucien agak murung. Lizbeth ingin bertanya, tetapi ada rasa sungkan di dalam hatinya.Lucien berjalan menuju kamar mandi, ia pun mandi. Lizbeth merasa tidak tenang, jadi mengambil ponsel miliknya dan menghubungi Kilian secara diam-diam. Tidak lama panggilan itu langsung tersambung.“Kilian, ada yang ingin aku tanyakan.”“Silakan Nona,” jawab Kilian.“Apa terjadi sesuatu? Lucien, aku mera—”“Nyonya Victoria, mengalami kecelakaan!” jawab Kilia

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Aku Merindukanmu!

    Lucien pun tiba di Jakarta, ia langsung bergegas ke rumah sakit internasional, tempat Victoria dirawat. Rumah sakit yang sama, dengan rumah sakit Lucas melakukan perawatan.Mobil van hitam itu berhenti tepat di depan lobi utama rumah sakit internasional yang berada di kawasan elit Jakarta Selatan. Tanpa menunggu, Lucien keluar lebih dulu. Pintu geser otomatis terbuka, suara langkah sepatunya menggema di lorong putih rumah sakit. Wajahnya dingin, tapi sorot matanya menyimpan kesedihan yang tidak bisa disembunyikan di wajahnya.Ajudan dan tim pengawal pribadi mengikuti dari belakang, menjaga jarak namun tetap siaga. Hanya Kilian yang berjalan bersebelahan dengannya.Lucien langsung menuju lantai tiga, di depan sana. Seorang ajudan membungkuk kepada Lucien.“Dimana dia?” tanya Lucien pelan, namun tajam.“Ruang 207, Pak. Sedang ditangani tim dokter. Ada pendarahan di kepala dan patah tulang di lengan kiri. Tapi kondisinya sudah stabil,” jawab ajudan Lucien, yang merupakan tim pengintai.L

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Tak Pernah Menangis

    Suara besi melintir dan kaca pecah terdengar bersamaan dengan jeritan dari beberapa pejalan kaki dan kendaraan yang mengerem mendadak. Asap mengepul tipis dari kap depan mobil hitam yang kini ringsek di sisi jalan. Mobil itu, terpental sejauh dua puluh meter dari titik benturan setelah dihantam keras oleh truk.Mobil, sempat berputar dua kali sebelum menghantam pembatas jalan. Tubuh Victoria terpental ke depan, hanya diselamatkan sebagian oleh sabuk pengaman. Kepalanya membentur keras sisi pilar kursi. Darah segar langsung mengucur dari pelipis kirinya.Fox, yang duduk di depan bersama sopir, tampak tak sadarkan diri. Sopir yang mengemudi pun tak bergerak. Hidungnya berdarah, dan tubuhnya lunglai.Victoria membuka matanya perlahan. Pandangannya kabur, napasnya sesak, dada kirinya seperti ditekan benda berat. Ia mencoba mengangkat tangan, namun hanya mampu menggerakkan jemari tangannya dengan lemah. Ponsel, yang tadi sempat ia gunakan untuk melihat foto masa kecil Lucien, kini tergelet

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Bukan Salahmu

    Air mata Lizbeth kembali menetes. Kali ini hampir tidak bisa terkendali, meskipun tidak memiliki hubungan darah dengan Lizbeth. Tapi, dia tahu kalau Lucas sangat baik. Lizbeth juga tahu, seberapa kerasnya usaha Lucas agar bisa diakui oleh keluarga Kingsley selama ini. Menanggung hinaan dari keluarga besar Kingsley, disebut anak haram. Hingga dia tahu, kalau dirinya memang bukan darah daging Caspian.“Jangan berkata begitu. Di dunia ini semua nyawa berharga … jika sampai kamu kenapa-kenapa aku—”Air mata Lizbeth pecah saat itu juga. Lucas yang melihat Lizbeth menangis, menjadi serba salah.“Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu. Lucas, aku pasti akan menginvestigasi semua ini, aku tidak akan meloloskannya. Aku akan menangkap pelakunya, aku bersumpah!” ucap Lizbeth bersama air mata yang mengalir deras di wajahnya.Lucas tersenyum.”Hanya orang bodoh, yang ingin mencelakai cucu Kingsley.”“Justru, karena Kingsley memiliki banyak musuh di masa lalu— Lucas, tidak perlu kamu pikir

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status