Share

Menjaga Lizbeth

Penulis: Caramelly
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-21 20:53:25

Lizbeth menatap suaminya. “Ada Edwina, di sini, jadi kamu tidak perlu khawatir lagi.”

Lucien mengecup kening Lizbeth dan kembali mengecup bibirnya.”Hubungi aku kalau ada apa-apa.”

Edwina tertegun, dia tidak pernah melihat kakaknya protektif itu kepada keluarganya. Namun, berbeda pada Lizbeth, istrinya.

Lucien pergi, ia sempat menoleh kepada Edwina sesaat. Dan mobilnya meninggalkan villa, Edwina tersenyum tipis kepada Lizbeth.

Edwina mengamati wajah Lizbeth yang pucat. Sorot mata kakak iparnya yang membuatnya merasa khawatir. Lizbeth memang selalu bisa menyembunyikan perasaannya, namun tidak dari gadis yang sudah lama hidup dalam tekanan seperti Edwina.

“Kak, wajahmu pucat. Apa kamu sedang sakit?” tanya Edwina.

“Tidak, aku hanya sedikit kelelahan saja.”

Namun, Edwina tidak bisa mempercayainya begitu saja.

“Kak, kamu benar-benar baik-baik saja?” tanya Edwina pelan, sambil membawakan sebotol air putih dan sapu tangan bersih miliknya.

Lizbeth tersenyum lemah, ia menggeleng pelan dan mena
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Menjaga Lizbeth

    Lizbeth menatap suaminya. “Ada Edwina, di sini, jadi kamu tidak perlu khawatir lagi.”Lucien mengecup kening Lizbeth dan kembali mengecup bibirnya.”Hubungi aku kalau ada apa-apa.”Edwina tertegun, dia tidak pernah melihat kakaknya protektif itu kepada keluarganya. Namun, berbeda pada Lizbeth, istrinya. Lucien pergi, ia sempat menoleh kepada Edwina sesaat. Dan mobilnya meninggalkan villa, Edwina tersenyum tipis kepada Lizbeth.Edwina mengamati wajah Lizbeth yang pucat. Sorot mata kakak iparnya yang membuatnya merasa khawatir. Lizbeth memang selalu bisa menyembunyikan perasaannya, namun tidak dari gadis yang sudah lama hidup dalam tekanan seperti Edwina.“Kak, wajahmu pucat. Apa kamu sedang sakit?” tanya Edwina.“Tidak, aku hanya sedikit kelelahan saja.”Namun, Edwina tidak bisa mempercayainya begitu saja.“Kak, kamu benar-benar baik-baik saja?” tanya Edwina pelan, sambil membawakan sebotol air putih dan sapu tangan bersih miliknya.Lizbeth tersenyum lemah, ia menggeleng pelan dan mena

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   PENGUMUMAN PENTING

    Mohon maaf sebelumnya, dalam seminggu terakhir ini updatenya malam. Atau bahkan sedikit. Bukan apa-apa, tetapi saat ini saya sedang sakit. Dan membutuhkan istirahat yang cukup. Hari ini saya kembali lagi bertemu dengan Dokter untuk pemeriksaan lanjutan. Dengan besar hati saya mohon kalian bersabar. Jangan mengeluh kalau bab nya sedikit, dengan kondisi saya yang harusnya istirahat. Saya sebisa mungkin buat update bab untuk kalian walaupun sedikit. Saat saya sudah pulih dan sehat kembali. Saya pasti update di jam awal lagi. Dan insyallah akan memberikan bab terbaik. Jadi, saya mohon dukungannya dan do'akan saya agar segera sehat kembali. Sehingga bisa memberikan karya terbaik. Terima kasih. Kalian di sana selalu jaga kesehatan. 🍓❤❤

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Merebut Posisi Lucien

    Cameron terkejut mendengar pertanyaan istrinya dan ia tahu arah pertanyaan Victoria kemana. Cameron tersenyum tipis seraya meraih tangan Victoria. “Bukan waktu yang tepat untuk membahas ini. ““Kau hanya perlu menjawabnya. Apa itu terlalu sulit?” tanya Victoria. Cameron menggeleng pelan. “Aku tidak tahu kabar mereka. Aku tidak pernah berhubungan dengan mereka. Mereka juga menolak uang dariku.”Victoria tersenyum miring. “Aneh sekali. Aku tidak percaya dia memutuskan hubungan begitu saja.”“Apa yang kamu pikirkan? Kamu pikir dia akan merebut posisi Lucien?” terus terang Cameron. Victoria memejamkan matanya. Dia tidak ingin berdebat di tengah kondisi yang seperti ini. Cameron menatap istrinya yang sudah tertidur. Cameron diam memikirkan anak di luar sana. Yang memang sejak awal tidak boleh dimasukkan ke dalam keluarga Kingsley oleh Keegan di masa lalu. ***Pagi hari udara di villa terasa sejuk, langit tampak cerah. Lizbeth berharap akan turun hujan lagi. Hujan membuatnya tidur nye

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Masa Lalu yang Mengusik

    Victoria terdiam, ujung jarinya memegang pegangan kursi roda perlahan.Sorot matanya menatap keluar jendela yang terbuka, melihat langit yang cukup cerah. Namun, tidak dengan hatinya yang mendadak mendung.“Aku tahu, cepat atau lambat, kalian pasti akan mendengar mengenai hal ini.”Edwina tidak menjawab. Ia tetap berjongkok di sana, menatap ibunya penuh harap, tetapi juga waspada.“Dulu ... sebelum pernikahan kami, ayahmu pernah mencintai perempuan lain, namun cintanya kandas. Dan bertepuk sebelah tangan. Setelah menikah, dan kehilangan perempuan yang dicintainya. Setelah itu, ia juga pernah dekat dengan wanita lain, bisa dikatakan pelarian. Mereka bersama, tetapi tidak menikah. Aku pikir hubungan mereka tidak berarti apa-apa. Tapi ternyata wanita itu mengandung anak Cameron.”Edwina mengernyit. “Jadi... Daddy tahu?”Victoria mengangguk pelan. “Ya. Tapi dia tidak pernah mengakui anak itu secara resmi. Wanita itu menolak, dan pergi begitu saja. Tidak mau berurusan dengan keluarga ini.”

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Mendengar Rumor

    Lizbeth mempertimbangkan ajakan Lucien. Dia mengangguk pelan.“Kenapa tidak. Di manapun sama saja,” jawab Lizbeth tersenyum kepada Lucien.Lizbeth duduk di window seat, angin berhembus kencang menyapu rambutnya tergerai. Bercampur dengan aroma harum bunga-bunga di taman. Jendela bergaya Prancis itu terbuka lebar memperlihatkan keindahan sekitar.Meskipun jarang sekali ditempati. Namun, villa ini terawat dengan sempurna.“Lucien, jika hari-hari kita tenang seperti ini akan lebih menyenangkan. Dan harus aku akui, perusahaan tidak cocok denganku.”Mendengar itu Lucien terkejut. Ia duduk di sebelah Lizbeth menatapnya lembut.“Apa maksud ucapanmu?”“Aku ingin bekerja di belakang layar. Lagipula kita sudah menikah, apa lagi yang harus diperebutkan. Sebentar lagi kita akan memiliki anak. Uangku memang uangku, asetku memang asetku. Tidak akan ada yang berubah.”Lucien meraih tangan Lizbeth menatap matanya. “Apa kamu tidak takut aku mengkhianatimu?” Lucien menatapnya tajam.Lizbeth tersenyum m

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Hatimu Sekuat Baja

    Hari-hari berlalu begitu saja. Kondisi Victoria semakin pulih. Namun, dia belum tahu kalau Fox sudah tiada. Meskipun sekian sebelumnya Victoria sempat menanyakannya. Namun, Cameron mengatakan kalau Fox masih dalam perawatan di New York. Cameron terpaksa berbohong, dia tidak ingin membuat istrinya semakin cemas. Saat tahu Victoria sudah siuman, Caspian baru menemuinya setelah hampir 4 hari. Dia berdiri diambang pintu, saat itu Victoria baru akan tertidur dan hanya ada perawat di sana. Victoria dan Caspian bertemu setelah lamanya. Mengingat Caspian sudah hampir tidak pernah pulang ke New York. Mata Victoria berbinar, ada senyuman kepahitan yang tidak dapat ia sembunyikan sepenuhnya. “Baguslah kau sudah sadar. “ Caspian menghampiri dan berdiri di ujung ranjang. Ia bersedekap. “Aku Quintessa, tidak akan menyerah dengan mudah. ““Aku tahu, hatimu sekuat baja. Termasuk tubuhmu ini. Ngomong-ngomong sekarang kita adalah besan. “ Caspian menatap mata Victoria melihat reaksi Victor

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status