Share

Bab 13: Jembatan Perselingkuhan Suami dan Sahabatku

Bukankah terlalu sulit untuk percaya jika kini Bang Fuad sedang berlutut di depanku?

Pria itu memeluk kedua kakiku dan mendekapnya begitu erat. Seolah, tindakannya meninggalkanku di Lhokseumawe sendirian tidak pernah terjadi di dalam hidup kami.

“Dek, tolong jangan begini lagi,” rintihnya tanpa mengendurkan rengkuhannya.

Aku hanya bisa menghela napas. Pria itu bahkan bergeming meski aku terus menggoyangkan kedua kaki dengan harapan agar dia membebaskan diriku.

“Dek?”

“Hai, Fuad! Kenapa kamu jadi bodoh seperti ini?” Mamak mertua berteriak khas dengan logat Acehnya. Beliau mendorong pundak Bang Fuad, mungkin mencoba menyadarkan putranya tentang betapa menyedihkannya dia hari ini. “Dikasih makan apa kamu sama Si Ayu sampai kamu jadi berlutut, hah? Laki-laki mana boleh begini, kamu itu tidak boleh tunduk sama istrimu, nanti dia jadi besar kepala, Fuad!” pekiknya lagi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yenyen
disuruh beli hape baru lagi biar bisa hubungan sama ida lagi hahayy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status